Mahasiswa UIN Malang Terseret Ombak

Kronologi Mahasiswa UIN Maliki Malang Tewas Terseret Ombak di Pantai Modangan Malang Selatan

Kronologi mahasiswa UIN Maliki Malang tewas terseret ombak terungkap dari keterangan Kapolsek Donomulyo, Iptu Arif Karnawan, Sabtu (9/11/2024).

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: iksan fauzi
IST
Kepala Polsek Donomulyo, Iptu Arif Karnawan membeberkan kronologi mahasiswa UIN Maliki Malang tewas terseret ombak di Pantai Modangan Malang Selatan, Kabupaten Malang, Sabtu (9/11/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG – Kronologi mahasiswa Universitas Islam Negeri atau UIN Maliki Malang tewas terseret ombak terungkap dari keterangan Kapolsek Donomulyo, Iptu Arif Karnawan.

Seperti diketahui, dua orang dari 20 mahasiswa UIN Mailiki Malang yang terseret ombak di Pantai Modangan Malang Selatan, Kabupaten Malang terseret ombak.

Satu mahasiswa diketahui tewas saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, sedangkan satu mahasiswa lainnya masih dalam perawatan di RSUD Kepanjen.

Kedua mahasiswa tersebut berasal dari Kalimantan.

Adapun pihak kampus UIN Maliki Malang menyatakan kegiatan para mahasiswa itu di luar agenda kampus.

Kendati demikian, pihak UIN Maliki Malang akan melakukan investigasi dan meminta keterangan dari panitia yang menggelar acara di sana.

Baca juga: Mahasiswa UIN Maliki Malang Meninggal Dunia Akibat Terseret Ombak Pantai Modangan

Dua mahasiswa UIN Maliki Malang yang terseret ombak itu adalah Nurbi Adelingga (18) dan Muhammad Zacky Akbar (18).

Keduanya merupakan warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang tidak bisa menepi saat bermain di tepi Pantai Modangan.

Menurut keterangan Iptu Arif Karnawan, ada 20 mahasiswa UIN Maliki Malang yang tergabung dalam mahasiswa Kalimantan Barat datang ke Pantai Modangan sekira pukul 13.00 WIB.

Mereka datang ke pantai itu untuk mengikuti kegiatan Malang Keakraban Mahasiswa Baru UIN Maliki Malang.

“Mereka mendirikan tenda di pantai setelah pembukaan acara keakraban dengan berbagai macam permainan,” kata Irfan ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Minggu (10/11/2024).

Baca juga: Begini Respons UIN Maliki Malang Terkait Mahasiswanya yang Tewas di Pantai Modangan

Sekira pukul 15.30 WIB, lanjut Iptu Arif Karnawan, lima orang mahasiswa mandi di laut.

Padahal sebelumnya mereka sudah diingatkan agar tidak mandi dilaut, namun mereka tidak menghiraukan.

Selang sepuluh menit berlalu, lima mahasiswa yang berenang tersebut terseret ombak hingga ke tengah laut.

Tiga orang dapat menepi, dua orang lainnya yaitu Nurbi Adelingga (18) dan Muhammad Zacky Akbar (18), keduanya warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat tidak bisa menepi.

“Keduanya berhasil diselamatkan di tepi pantai, kondisinya masih bernafas tetapi tidak sadarkan diri,” tandasnya.

Kemudian Sahli meminta tolong warga sekitar untuk membawa kedua korban ke rumah sakit.

Namun, saat dalam perjalanan ke rumah sakit, Zakcy Akbar tidak tertolong dan meninggal dunia selanjutnya di bawa ke RSSA Kota Malang.

Sementara Nurbi, saat ini dalam perawatan di RSUD Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen.

Panitia tak mengantongi izin kampus

Terpisah, pihak UIN Maliki Malang akan mengevaluasi panitia kegiatan Malang Keakraban Mahasiswa Baru tersebut.

Ketua Ma’had Uin Malang, Ahmad Izzudin mengatakan, pihaknya sudah mengetahui atas kejadian ini. Menurutnya, kegiatan itu bukan kegiatan kampus, melainkan kegiatan yang diadakan oleh organisasi daerah Kalimantan Barat.

“Itu di luar kegiatan kampus. Jadi anak-anak orda yang mengadakan kegiatan kami minta melakukan perizinan melalui kemanan,” ujar Izzudin ketika dikonfimasi, Minggu (10/11/2024).

“Karena ini bukan kegiatan kampus, panitia yang bertanggungjawab atas konsekuensi yang ada,” katanya.

Selain meminta izin dari keamanan, Izzudin mengatakan peserta yang mengikuti harus melampirkan surat perizinan dari orang tua.

Bagi yang tidak mendapatkan perizinan tidak boleh ikut.

Selain mengajukan perizinan dari pihak keamanan dan orang tua, pihak kampus sebenarnya  sudah mewanti-wanti.

Bahwa kegiatan di luar kampus harus dimitigasi segala risiko yang terjadi.

Namun karena kecolongan, maka Izzudin akan memanggil panitia dan melakukan evaluasi dari kegiatan ini.

“Besok akan kami panggil panitianya. Bagaimana itu komitmennya dari awal. Bagaimana kejadiannya? Mekansmenya seperti apa ini kok bisa teledor,” ungkapnya.

Izzudin menambahkan, ada 15 mahasiswa baru dari UIN Maliki Malang yang mengikuti kegiatan itu.

Kegiatan yang digelar sejak Sabtu kemarin akan lengsung hingga Minggu ini.

Namun, karena ada insiden tersebut, mau tidak mau mahasiswa harus dipulangkan sebelum rangkaian kegiatan berakhir.

Sementara, korban meninggal dunia, Minggu pagi sudah dipulangkan ke kediamannya.

Sedangkan, untuk korban yang masih dalam perawatan, pihak kampus tetap melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved