RSUD Lawang Kabupaten Malang Manfaatkan Anggaran DBHCHT untuk Tingkatkan Alat Kesehatan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang didapatkan oleh RSUD Lawang, Kabupaten Malang, dimanfaatkan untuk meningkatkan alat kesehatan.

Pada tahun 2024 ini, RSUD Lawang telah mendapatkan alokasi senilai Rp 6,2 Miliar dari anggaran DBHCHT.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk program pembinaan lingkungan sosial penyediaan sarana dan pra sarana rumah sakit.

Direktur RSUD Lawang, dr Nur Rochmah menjelaskan, sejumlah fasilitas kesehatan yang telah dibelanjakan oleh RSUD Lawang cukup beragam.

Total ada sekitar 197 alat kesehatan, beberapa di antaranya ialah pembelanjaan untuk kebutuhan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

"Pada semester 1 kemarin saja ada 18 bed pasien dan 48 bed pasien kabinet yang kami belanjakan sesuai dengan standar KRIS," ucapnya pada Rabu (13/11/2024).

Sejumlah alat kesehatan yang berada di laboratorium RSUD Lawang juga menjadi prioritas untuk dibelanjakan melalui anggaran DBHCHT ini.

Di antaranya ialah dengan membelanjakan alat untuk kebutuhan Bank Darah, kulkas, hingga alat untuk Dermatologi.

Selain itu, ada juga kursi roda, nanometer, alat untuk operasi layanan otopedi hingga laser mata.

"Alhamdulillah, semua alat kesehatan sudah terealisasi semua."

"Hanya ada beberapa alat yang belum terealisasi seperti laser mata."

"Karena itu alatnya import, jadi masih harus melalui proses yang agak panjang," ungkapnya.

Proses pembelanjaan alat kesehatan ini juga dilakukan melalui e-catalog.

Menurut dr Nur Rochmah, butuh waktu sekitar 3 bulan agar alat kesehatan ini bisa datang sampai RSUD Lawang.

Adanya alat-alat kesehatan ini cukup dibutuhkan oleh RSUD Lawang untuk menunjang pelayanan bagi masyarakat.