Korban Kecelakaan di Tol Cipularang

Masa Lalu Rouf Dulu Pemulung Sebelum Jadi Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Terungkap masa lalu Rouf dulu ternyata seorang pemulung sebelum menjadi supir truk yang diduga jadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Masa Lalu Rouf Dulu Pemulung Sebelum Jadi Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang  

SURYAMALANG.COM - Terungkap masa lalu Rouf dulu ternyata seorang pemulung sebelum menjadi supir truk yang diduga jadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.

Diketahui, sosok Rouf kini menjadi sorotan bahkan sempat trending di media sosial.

Bahkan, kemarahan masyarakat yang belum reda tak menyembunyikan fakta jika Rouf mengalami nasib pilu di kesehariannya. 

Ternyata Rouf tinggal di sebuah gubuk.

Rouf dan keluarganya tinggal di sebuah rumah berdinding bilik bambu di Kampung Seuat, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.

Di rumah tersebut, ia tinggal bersama istri, Tunah, dan lima anaknya, serta empat anggota keluarga lainnya.

Kondisi rumah yang ditinggalkan oleh orang tua Rouf sangat tidak layak huni.

Dinding rumah terlihat bolong, atap bocor, dan tidak ada perabotan seperti kursi atau meja.

"Kami numpang di sini karena tidak punya rumah," ungkap Tunah saat diwawancarai oleh TribunBanten.com.

Kehidupan Rouf Sopir Truk Tol Cipularang
Kehidupan Rouf Sopir Truk Tol Cipularang (Engkos Kosasih/TribunBanten.com/Tribunnewsbogor.com)

Baca juga: Kondisi Ekonomi Ivan Sugianto Terancam, Rekening Diblokir PPATK Buntut Paksa Siswa SMA Menggonggong

Keluarga dalam Keadaan Tertekan 

Tunah menjelaskan bahwa meski rumah tersebut memiliki tiga kamar, dua di antaranya dalam kondisi parah.

"Kami tidur di ruang tengah dengan hanya menggunakan tikar. Dingin pasti karena dindingnya bolong dan bocor saat hujan," tambahnya.

Rouf baru empat bulan bekerja sebagai sopir truk logistik setelah sebelumnya berprofesi sebagai pemulung barang bekas.

"Kalau ada kerjaan, suami saya jarang pulang. Paling dua minggu sekali," kata Tunah.

Mendengar kabar tentang kecelakaan yang menimpa suaminya, Tunah mengaku sangat terkejut dan merasa lemas.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved