Alasan Lucas Frigeri Lama Tanpa Cleansheet di Gawang Arema FC, Tidak Semua Gol Kesalahan Sendiri

SURYAMALANG.COM, - Alasan Lucas Frigeri lama tanpa catatan cleansheet di gawang Arema FC untuk Liga 1 2024-2025 terungkap. 

Sebagai penjaga gawang yang dikenal tangguh, performa cleansheet Lucas Frigeri akhir-akhir ini mulai menurun. 

Kendati begitu, Lucas Frigeri punya alasan lain dan menyebut gol yang bersarang di gawang Arema FC tidak semua karena kesalahan sendiri. 

Melihat lagi ke belakang, momen terakhir gawang Arema FC tidak kebobolan terjadi di laga pekan 5.

Baca juga: Beda Kegiatan Pemain Arema FC Isi Liburan, Lucas Frigeri ke Bromo, Thales Lira Agak Lain

Kala itu, skuat Singo Edan menang 1-0 di kandang PSM Makassar.

Sejauh ini, Lucas Frigeri yang selalu dipercaya tampil mengawal gawang Arema baru mengemas tiga kali nirbobol.

Hingga pekan 10, gawang kiper asal Brasil itu sudah kemasukan 11 gol oleh lawan Arema FC.

“Cleansheet? dalam empat pertandingan terakhir, kami meraih tiga kemenangan,” kata Lucas Frigeri melansir wearemania.net, Senin (18/11/24).

Baca juga: 2 Pemain Arema FC Ini Bisa Jadi Mimpi Buruk untuk Madura United, Keduanya Berstatus Sang Mantan

Lucas Frigeri menilai, clensheet adalah hal penting namun, bagi kiper berusia 35 tahun itu kemenangan Arema FC jauh lebih penting untuk diupayakan.

Bagi Lucas Frigeri, tak ada sebuah kebahagiaan yang lebih indah daripada kemenangan Arema FC di Liga 1 2024-2025.

Sejauh ini, Lucas Frigeri baru mencicipi empat kemenangan bersama Arema FC.

“Tentu saja, sangat penting untuk menjaga cleansheet, tapi klub adalah yang utama. Hal terpenting dalam hal ini adalah kemenangan. Kalau Arema menang, itu yang penting buat saya,” pungkasnya.

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Joel Cornelli Buta Kekuatan Madura United, Isu Perpindahan Pemain

Lucas Frigeri menegaskan, tak semua gol yang bersarang ke gawang Arema FC merupakan kesalahan sendiri.

Seperti gol Barito Putera di laga terakhir saat Arema menang 3-1, yang dibuat Muhammad Firli.

“Saya pikir kebobolan terakhir itu berasal dari bola yang dibelokkan (menyentuh pemain Arema). Kami kurang beruntung dan ada beberapa kesalahan individu,” terangnya.