Berita Viral
Pantas Tetangga Tutup Jalan hingga Sunardi Bangun Jembatan Rp 250 Juta, Gak Kuat Geber Motor Kencang
Pantas tetangga tutup jalan hingga keluarga Sunardi bangun jembatan sendiri Rp 250 juta, gak kuat geber motor kencang punya cucu.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Pantas tetangga tutup jalan hingga keluarga Sunardi bangun jembatan Rp 250 juta.
Alasan tetangga itu cukup masuk akal mengingat akses yang dilalui keluarga Sunardi merupakan tanah sisa rumahnya yang kemudian dijadikan jalan.
Usut punya usut, tetangga pemilik akses jalan bernama Supardi tidak kuat dengan geberan motor kencang saat keluarga Sunardi lewat.
Baca juga: Kisah Keluarga Sunardi Bangun Jembatan Rp 250 Juta Akses Jalan Ditutup Tetangga, Tak Ada Pilihan
Kejadian ini berlangsung di Kelurahan Demaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Akses jalan milik Supardi merupakan jalan satu-satunya bagi keluarga Sunardi dari rumah untuk menuju ke jalan raya.
Oleh Supardi jalan itu kemudian ditutup sejak Agustus lalu, namun ternyata penutupan tersebut tidak dilakukan selamanya.
Supardi hanya menutup jalan sekitar 2 hari saja dan setelahnya dibuka kembali.
Lantas Supardi mengatakan alasannya menutup jalan karena tetangganya, keluarga Sunardi ketika menaiki sepeda motor kencang hingga tengah malam.
Ditambah lagi Supardi memiliki cucu yang masih kecil sehingga suara motor itu sangat mengganggu.
"Berulang kali saya buka pintu tidak ditutup. Terus keluar masuk naik motor kencang. Naik motor itu kencang," ungkap Supardi, Selasa (19/11/2024) melansir TribunJateng.com.
Bagi Supardi, permasalahan ini jika dibiarkan akan berlarut-larut hingga akhirnya pihak keluarga memberikan waktu selama 2 tahun untuk membuka jalan dan setelah itu jalan akan ditutup.
"Kami akan buat perjanjian tertulis 2 tahun jalan ini digunakan silakan. Jadi 2 tahun dibuka. Terserah itu nanti monggo atau pindah. Mereka bangun jembatan kami tidak tahu," tutur Supardi.
Kata DPUPR Jepara
Sementara, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara menanggapi pembangunan jembatan di Jalan Dr Wahidin yang dibangun mandiri oleh keluarga Sunardi.
Kepala DPUPR Jepara, Ary Bachtiar mengatakan pembangunan jembatan berawal dari perselisihan penutupan jalan namun kini sudah dibuka lagi.
"Saat ini sudah tidak ada penutupan (sudah dibuka) oleh pemilik tanah di depannya," kata Ary Bachtiar kepada Tribunjateng, Rabu (20/11/2024).
Ary Bachtiar menjelaskan, Sunardi pernah mengajukan rekomendasi untuk membangun jembatan.
Bahkan sudah dilakukan cek ke lapangan dan sedang proses kajian, tetapi baru proses pengkajian, Sunardi sudah membangun jembatan.
"Sesuai ketentuan membangun jembatan pribadi di sempadan sungai tidak diperbolehkan tanpa izin," ucap Ary Bachtiar.
Hal ini karena sempadan sungai merupakan kawasan yang diatur hukum untuk melindungi fungsi ekosistem sungai.
Ary Bachtiar menjelaskan, untuk proses perizinan harus melalui proses kajian kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, status tanah dan kajian lingkungan.
"Saat ini keberadaan jembatan tersebut masih dikaji, termasuk konsultasi dengan BBWS Pemali Juana terkait dengan aset tanahnya," tutupnya.
Pembangunan Jembatan
Selama 27 tahun, keluarga Sunardi yang tinggal di bantaran Sungai Kanal di Kelurahan Demaan telah menggunakan akses jalan yang merupakan sisa tanah milik tetangganya, Supardi.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Demaan, Polsek Jepara, Bripka Suyoko mengatakan, keluarga Sunardi tidak memiliki pilihan lain untuk keluar masuk rumah selain menyeberangi sungai menggunakan rakit.
"Berhubung sudah tidak ada kecocokan, akhirnya mulai Agustus 2024, SP memberikan waktu 2 tahun untuk bisa melewati jalan itu." kata Suyoko saat dihubungi Selasa (19/11/2024) malam.
"Namun, karena keluarga Sunardi sudah tidak berkenan lewat, mereka memutuskan untuk membangun jembatan," lanjutnya melansir Kompas.com (grup suryamalang).
Upaya mediasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian tidak membuahkan hasil, karena kedua belah pihak tidak ingin bertemu.
Menghadapi situasi tersebut, keluarga Sunardi memutuskan untuk membangun jembatan dengan biaya pribadi.
Jembatan yang terbuat dari konstruksi besi ini memiliki panjang 22 meter dan lebar 15 meter, dibangun di belakang rumah mereka untuk melintasi sungai.
Proyek ini dimulai pada 23 Agustus 2024 dan saat ini sudah mencapai 90 persen, hanya menyisakan pemasangan lantai dan pagar samping.
Uang sebesar Rp 250 juta untuk pembangunan jembatan disokong oleh anggota keluarga Sunardi yang berstatus mapan secara finansial.
"Keluarga Sunardi saling membantu, ada yang pedagang bakso, pengusaha rosok, PLTU Jepara dan PNS. Anak-anaknya yang mapan tidak tinggal di situ," tambah Suyoko.
Meskipun menghadapi masalah akses, keluarga Sunardi memilih untuk tetap tinggal di rumah yang telah menjadi saksi sejarah hidup mereka.
"Kenapa tidak pindah saja? Karena rumah itu menyimpan kenangan sejak kecil dan orang tuanya masih nyaman tinggal di situ," imbuh Suyoko.
Suyoko berharap masyarakat dapat menyikapi masalah ini dengan bijak dan tidak memperpanjang konflik antara kedua keluarga.
Mereka juga tidak mempermasalahkan situasi ini, tetapi karena sudah viral, kedua belah pihak merasa terganggu.
"Karena beberapa kali saya tembusi, mereka tidak mau masalah ini berkepanjangan, apalagi masuk medsos tapi berhubung sudah viral akhirnya kedua belah pihak merasa terganggu," pungkas Suyoko.
Saat dikonfirmasi oleh Tribunjateng (grup suryamalang), Sunardi enggan memberikan keterangan secara jelas terkait pembangunan jembatan tersebut.
Menurut Sunardi, permasalahan tersebut sudah selesai.
Sementara adik Sunardi, Kemadi mengatakan pembangunan jembatan ini karena tidak ada akses dari rumah kakaknya menuju jalan raya.
Kemadi menjelaskan, pembangunan ini dilakukan secara mandiri oleh Sunardi.
"Ya intinya kami tidak ada akses jalan sehingga kami buat jembatan itu," kata Kemadi, Selasa (19/11/2024).
Kemadi menjelaskan, jembatan ini sudah dibuat sejak 20 Agustus 2024 lalu.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
bangun jembatan sendiri di Jepara
bangun jembatan Rp 250 juta
keluarga Sunardi bangun jembatan Rp 250 juta
tetangga tutup jalan
keluarga Sunardi
Kelurahan Demaan
Jepara
berita viral
suryamalang
FAKTA Kepsek Roni Viral Dicopot karena Tegur Anak Wali Kota Bawa Mobil ke Sekolah 'Saya Ikhlas' |
![]() |
---|
FAKTA TERBARU Pembacokan Serda Rahman Oleh Pengunjung Kafe di Wonosobo: Niat Melerai Keributan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Warga Pujon Malang Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan di Bangkalan, Dibegal ? |
![]() |
---|
NASIB Aiptu S Keluarkan SKCK Anggota DPRD Wakatobi Padahal Tersangka Pembunuhan, Batal Naik Pangkat |
![]() |
---|
Pemilik Kerangka Ditemukan Dalam Pohon Aren Diduga Pria Bernama Yuda, 2 Tahun Merantau Tak Bawa KTP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.