Berita Ponorogo
Suci Winarsih Sekeluarga Lari Cepat Keluar Rumah Mewahnya di Ponorogo yang Nyaris Roboh
Suci Winarsih dan anggota keluarganya berlarian keluar saat tahu rumah mewahnya nyaris roboh saat hujan lebat dan banjir di Ponorogo melanda.
Laporan Reporter SURYAMALANG.COM dari Kabupaten Ponorogo, Pramita Kusumaningrum
SURYAMALANG, PONOROGO – Suci Winarsih dan anggota keluarganya berlarian keluar saat tahu rumah mewahnya nyaris roboh saat hujan lebat dan banjir di Ponorogo melanda.
Ya, Minggu (24/11/2024) malam, Kabupaten Ponorogo diguyur hujan lebat hingga menyebabkan banjir di sejumlah titik.
Salah satu bangunan rumah mewah yang terkena imbas adalah milik Suci Winarsih yang ada di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan.
Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo menyebutkan ada enam titik banjir di Bumi Reog akibat hujan deras.
Tak hanya itu, BPBD juga menyebutkan ada tanggul jebol hingga menyebabkan banjir meluap ke pemukiman.
Salah satu lokasi yang terendam banjir adalah di Jalan Niken Gandhini, Kelurahan Singosaren, Kecamatan Jenangan.
Rupanya, rumah mewah berlantai dua milik Suci Winarsih juga tak luput dari bencana banjir tersebut.
Pondasi rumah Suci hanyut diterjang banjir. Memang tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS : Ponorogo Dikepung Banjir, Ada 6 Titik Dengan Ketinggian Air Sampai 1,5 Meter
Namun, sejumlah bangunan milik Suci ikut hanyut. Di antaranya took yang baru saja dibangunnya.
Saat tanda-tanda rumah mewahnya nyaris roboh, Suci dan anggota keluarganya lari keluar untuk menyelamatkan diri.
Begitu juga dua tetangga di sekitar rumahnya, pun memilih ikut mengungsi khawatir membahayakan nyawanya.
“Sebelum roboh, hujan deras ada suara kaya gemuruh terus saya lari sama anak saya,” ungkap pemilik rumah, Suci Winarsih, Senin (25/11/2024) di lokasi.
Ketika di luar, melihat tiang listrik di sebelah rumahnya sudah amblas. Tak mau ambil tesiko, Suci beserta anak-anaknya langsung menyelamatkan diri.
“Waktu itu yang roboh awal toko yang baru saya bangun. Anak saya sadar langsung teriak bu lari ya saya lari. Gak lama bangunan atas juga roboh,” katanya.
Dia pun tidak tahu harus bagaimana. Walaupun tumahnya tak roboh secara keseluruhan, tetapi beberapa sudah roboh.
Baca juga: Tanah Longsor di Ponorogo Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel, Satu Rumah Warga Terancam
“Memang kemarin hujan dengan intensitas lebat sore hingga malam kemarin. Termasuk airnya penuh, gorong-gorongnya jebol akhirnya mengikis pondasi rumah,” urainya.
Sementara itu, Pico (38) salah satu tetangga, menuturkan jika kejadian tersebut bermula ketika gorong gorong perumahan jebol. Hal tersebut karena pembuangan air menuju aliran sungai yang berada di belakang kompleks perumahan tersumbat.
“Sehingga air perlahan mulai menggerus pondasi milik rumah korban. Ketinggian saluran gorong-gorong saat itu lebih tinggi sungai, akhirnya tidak mampu, akhirnya mengikis pondasi rumah," tambahnya.
Piko menjelasjan bahwa juga harus mengungsi. Dimana tumah miliknya dengan rumah milik Suci berdekatan.
"Ya terus terang takut. Takut kalau tidak ngungsi, nanti kalau hujan takut terjadi longsor lagi. Orang teras sudah kena,” pungkas Piko.
Ponorogo dikepung banjir
Sebelumnya, hujan dengan intesitas sedang sampai tinggi menyebabkan Ponorogo dikepung banjir, Minggu (24/11/2024) malam.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo bahwa ada 6 titik banjir di bumi reog akibat hujan deras. Juga ada tanggul jebol.
Salah satu lokasi yang terendam banjir adalah di Jalan Niken Gandhini, Kelurahan Singosaren, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.
“Laporan perhari ini banjir di beberapa tempat. Total ada 6 lokasi,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo, Masun, Minggu malam.
Masun menjelaskan lokasi pertama adalah di Kelurahan Purbosuman. Di mana ketinggian setinggi lutut orang dewasa atau 60 centimeter.
“Pertama di Purbosuman setinggi lutut, aman, tidak ada yang diusingkan,” kata mantan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) ini.
Kemudian lokasi kedua di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Lalu di kelurahan Patihan Kidul setinggi lutut.
Kemudian di Jalan Niken Gandhini Kelurahan Singosaren, Kecamatan Jenangan.
“Untuk di sini (Jalan Niken Gandhini) paling parah,” tegasnya.
Kemudian Kelurahan Ronowijayan Kecamatan Siman atau Jalan Letjend Suprapto.
Untuk di Kelurhaan Ronowijayan sudah dua kali ini.
“Ketinggian setinggi selutut orang dewasa sampai dada orang dewasa. Ya 60 centimeter sampai 1,5 meter,” pungkasnya.
Sebelumnya, Banjir menerjang Jalan Niken Gandini, Kelurahan Singosaren, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Minggu (24/11/2024).
Pantauan di lokasi, air banjir dengan ketinggian 60 centimeter atau sepaha orang dewasa sampai sampai 75 centimeter atau sepinggang orang dewasa.
Karena banjir, pihak terkait dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo dan Polsek Jenangan melakukan penutupan jalan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.