Komunitas Bersepeda di Malang Raya

Biaya Servis Sepeda di Kota Malang, Bisa sampai Rp 3,5 Juta

Tingginya tren bersepeda ini menjadi berkah bagi pemilik bengkel sepeda Kopi Bike, Achmad Mukhlis.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
Achmad Mukhlis memperbaiki sepeda di bengkel Kopi Bike di Jalan Silikat, Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Tren bersepeda di Kota Malang meningkat sejak pandemi Covid-19. Setelah pandemi Covid-19 berakhir, tren bersepeda tetap naik. Bahkan tren bersepeda naik drastis dalam enam bulan terakhir.

Tingginya tren bersepeda ini menjadi berkah bagi pemilik bengkel sepeda Kopi Bike, Achmad Mukhlis. "Tren bersepeda ini kembali muncul karena anak muda memiliki kultur SKENA, yaitu sua, cengkerama, dan kelana," ujar Achmad kepada SURYAMALANG.COM.

Selain itu, anak muda sudah bosan dengan hobi otomotif, sehingga mencari hal yang baru dengan beralih ke sepeda. Menurutnya, tren bersepeda yang semakin hype ini berdampak positif ke bengkelnya.

"Setiap bulan selalu ada permintaan kustom sepeda. Namun saya terima tidak semuanya. Saya batasi maksimal mengerjakan kustom dua sepeda dalam seminggu. Karena kustom itu pasti memakan waktu. Apalagi kalau konsumen minta ubahan khusus, seperti mengubah warna rangka (frame)," tambahnya.

Rata-rata kustomer datang ke bengkel di Jalan Silikat, Kota Malang ini minta sepedanya diubah dengan model commuter bike, yaitu model sepeda yang memiliki frame 26 inch dan dipasangi keranjang. Biasanya sepeda ini dipakai untuk keliling kota.

"Biasanya kustomer datang dengan membawa frame sendiri, mungkin frame dari Federal atau frame yang sudah tidak diproduksi lagi. Selanjutnya mereka minta rekomendasi dan konsultasi, nanti roda atau wheelsetnya termasuk groupset yang akan dipasang seperti apa," tambahnya.

Achmad mematok banderol antara Rp 2,5 juta sampai Rp 3,5 juta dalam mengkustom sepeda sampai menjadi model commuter bike.

"Jadi, framenya dari kustomer, lalu groupsetnya standar dari Shimano dan itu sudah 8 atau 9 speed. Namun bila ada ubahan pada frame, cat, dan eyelet, tentu biayanya akan berbeda lagi," terangnya.

Achmad juga menerima layanan servis sepeda, mulai kategori ringan sampai berat. Untuk biaya servis sepeda kategori ringan meliputi setting RD dan FD atau operan. Kalau servis sedang meiputi setting wheelset atau setel pelek.

"Untuk servis berat, kami patok seharga mulai dari Rp 150.000. Biasanya saya bongkar semua, kemudian saya cari problemnya, lalu saya optimalkan satu per satu," bebernya.

Achmad yakin tren bersepeda akan terus bertahan sampai 2 tahun mendatang. "Apalagi sudah bermunculan berbagai komunitas sepeda di Kota Malang. Adanya komunitas ini membuat beragam event, baik mingguan maupun bulanan sehingga Kota Malang menjadi kota bersepeda," terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved