Berita Bondowoso Hari Ini

Ribuan Anak di Bondowoso Tidak Sekolah, Dinas Pendidikan Ungkap Penyebab

Dinas Pendidikan Bondowoso mencatat masih ada ribuan anak di wilayahnya yang tidak sekolah.

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Sinca Ari Pangistu
Safari Pendidikan di SMP Negeri 2 Tamanan, Bondowoso. 

Laporan Sinca Ari Pangistu

SURYAMALANG.COM, BONDOWOSO - Dinas Pendidikan Bondowoso mencatat masih ada ribuan anak di wilayahnya yang tidak sekolah.

Catatan yang dipaparkan saat pelaksanaan Safari Pendidikan di SMP NegerI 2 Tamanan, Selasa (3/12/2024), disebut jumlahnya mencapai 8.866 orang dari berbagai wilayah Bumi Ki Ronggo ini.

Dalam pemaparannya diterangkan, sebaran anak tidak sekolah (ATS) yakni di Kecamatan Botolinggo ada 431 oranf, Kecamatan Cermee ada 822 orang, Kecamatan Klabang ada 362 orang, Kecamatan Prajekan ada 175 orang, dan Kecamatan Tapen ada 185 orang.

Selanjutnya, di Kecamatan Curahdami ada 286 orang, Kecamayan Grujugan 310 orang, Kecamatan Maesan ada 736 orang, Kecamatan Pakem ada 262 orang, Kecamatan Tamanan 349 orang, serta Kecamatan Wringin 333 orang.

Ada juga di Kecamatan Binakal 181 orang, Kecamatan Bondowoso 448, Taman Krocok 171 orang, Tegalampel 260, Tenggarang 492 orang, Wonosari 473 orang.

Di Kecamatan Ijen 79, Jambesari DS 426, Kecamatan Pujer 430 orang, Kecamatan Sukosari 127 orang, Kecamatan Sumber Wringin ada 866 orang, serta Kecamatan Tlogosari 662.

Dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, menjelaskan, kebanyakam anak tidak sekolah ini disebabkan karena beberapa faktor. Mulai dari karena faktor ekonomi, pernikahan dini, dan karena merasa jauh.

"Termasuk karena nikah dini, termasuk karena aksesnya. Macam-macam ya," jelasnya dikonfirmasi, Rabu (4/12/2024).

Ia menjelaskan pihaknya akan terus melakukan pemetaan melalui Camat-camat.

Utamanya, pemetaan potensi-potensi yang tidak terakses dengan fasilitas pendidikan.

Selain itu, pihaknya juga gencar mengedukasi masyarakat. Meligat  kesadaran orang tua juga penting dalam mengatasi permasalahan anak tida sekolah.

"Mengedukasi masyarakat juga perlu upaya," urai pria yang juga menjabat Kadis Pora Bondowoso itu.

Hadi menyebut banyak program yang juga dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dalam mendorong partisipasi supaya angka sekolahnya tinggi.

Ditambahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso yang juga Plh Sekda, Haeriyah Yuliati, yang mendorong agar ATS ini sekolah di dekat rumah.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved