Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Mengungkap Dalang Tragedi Ponpes Al Khoziny: Kapan Polisi Bertindak dan Siapa yang Tanggung Jawab?
Mengungkap dalang tragedi Ponpes Al Khoziny: kapan polisi bertindak dan siapa yang tanggung jawab? ini ancaman pasal yang bisa menjerat.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Tragedi ambruknya bangunan musalah empat lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur akan berlanjut ke proses hukum setelah 67 orang meninggal dunia.
Setelah proses evakuasi dan pencarian korban resmi ditutup pada Selasa (7/10/2025) kemarin, kini saatnya aparat penegak hukum bekerja mengungkap dalang di balik tragedi ini.
Siapa pihak yang harus bertanggung jawab dan pasal apa saja yang bisa diberlakukan dalam peristiwa ini akan dijawab oleh pendapat pakar hukum hingga mantan Kabareskrim Polri.
Berdasarkan keterangan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, selama sembilan hari, tim gabungan berhasil mengevakuasi 171 korban.
Baca juga: Fauzi Masih Kehilangan 4 Keponakan dalam Tragedi Ponpes Al-Khoziny, Minta Polisi Segera Selidiki
Dari jumlah itu, 67 orang meninggal dunia, 104 lainnya selamat, dan delapan bagian tubuh ditemukan di antara puing-puing bangunan.
Meski pencarian telah berakhir, penanganan lanjutan akan diteruskan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ambruknya bangunan musala itu terjadi pada Senin (29/9/2025) sekira pukul 15.00 WIB, saat para santri tengah beribadah. Dugaan sementara, konstruksi bangunan gagal menahan beban tambahan di lantai atas.
Kapan Polisi Bertindak?
Polda Jawa Timur (Jatim) akan melanjutkan proses hukum terkait tragedi ambruknya mushala Ponpes Al Khoziny.
Proses hukum ini akan dilakukan tim penyidik Polda Jatim setelah seluruh proses identifikasi oleh DVI Biddokes dinyatakan selesai.
“Tentu kami akan melakukan tindakan di awal proses baik upaya penyelidikan kemudian nanti akan ditingkatkan ke penyidikan,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, dalam konferensi pers pada Selasa (7/10/2025).
Baca juga: Akhirnya Pihak Ponpes Al Khoziny Minta Maaf Soal Ambruknya Musala yang Akibatkan 67 Santri Meninggal
Langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan dan empati terhadap keluarga korban yang saat ini masih berduka.
Jules berharap proses identifikasi para korban dapat berjalan cepat sehingga penegakan hukum bisa segera dilakukan.
“Saya percaya bahwa kami akan melakukan proses ini dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan secepatnya kami melakukan proses penegakan hukum,” pungkasnya.
Barang Bukti
Pakar Konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Mudji Irawan, mengungkapkan kepolisian telah mengambil sejumlah sampel dari lokasi reruntuhan, termasuk delapan buah beton core drill dan 20 buah tulangan berbagai diameter.
Mudji menambahkan, sampel bangunan tersebut akan diuji kualitas beton dan tulangannya oleh pihak kepolisian, dan tim ahli akan dimintai keterangan lebih lanjut.
Ponpes Al Khoziny
Ponpes Al Khoziny ambuk
korban Ponpes Al Khoziny
dalang tragedi Ponpes Al Khoziny
penyelidikan Ponpes Al Khoziny
investigasi tragedi Ponpes Al Khoziny
Sidoarjo
Kecamatan Buduran
SURYAMALANG.COM
Pernyatan Resmi Ketua Alumni Al Khoziny, Berencana Membadalkan Umrah Para Santri yang Wafat |
![]() |
---|
Fauzi Masih Kehilangan 4 Keponakan dalam Tragedi Ponpes Al-Khoziny, Minta Polisi Segera Selidiki |
![]() |
---|
DAFTAR TERBARU Identitas 17 Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Ada Santri Kalbar |
![]() |
---|
Akhirnya Pihak Ponpes Al Khoziny Minta Maaf Soal Ambruknya Musala yang Akibatkan 67 Santri Meninggal |
![]() |
---|
Ponpes Al Khoziny Ambruk Bakal Diusut Oleh Menteri agama, Jadi Bencana Korban Terbanyak Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.