Berita Arema FC Hari Ini Populer: Aman Bermain di Stadion GBT, Target 3 Poin saat Lawan Persis Solo

SURYAMALANG.COM - Berikut berita Arema FC hari ini populer Selasa 10 Desember 2024 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.  

Satu yang menjadi sorotan berita soal pengalaman skuat Singo Edan aman bermain di GBT, membuat Persebaya diperlakukan sama saat bertandang ke Malang.

Selain itu, berita Arema hari ini juga membahas soal target mencuri 3 poin saat berhadapan dengan Persis Solo di laga selanjutnya.

Simak liputan selengkapnya terkait berita Arema hari ini selengkapnya:

1. Aman Bermain di Stadion GBT

Laga Persebaya Surabaya vs Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (7/12/2024) berjalan lancar, aman terkendali.

Ketua Panpel Persebaya Surabaya, Ram Surahman, bersyukur laga pekan ke-13 Liga 1 2024/2025 ini berjalan tanpa kendala berarti.

"Secara umum tidak ada insiden apapun yang berarti, tim Arema FC juga datang ke sini (Stadion GBT) dengan nyaman, naik bus. Dan semua tahu di lapangan aman-aman saja," kata Ram Surahman.

Bahkan, sebelum pertandingan Persebaya Surabaya vs Arema FC digelar one minute silence.

"One minute silence untuk menghormati korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, ini lebih kepada kemanusiaan, di videotron juga ditampilkan," jelas Ram.

"Kemarin kami lawan Persija juga sama, football for humanity, artinya pesan-pesan kemanusiaan kami gelorakan di momen yang orang juga menjadi pusat perhatian, dan hampir tidak mungkin," tambahnya.

Ia mencontohkan kedatangan suporter Persija Jakarta, Jakmania, saat menghadapi Persebaya di Stadion GBT, di mana diragukan banyak pihak bisa berlangsung aman.

Namun, panpel Persebaya yang berkolaborasi dengan semua pihak, sukses mengawal ribuan Jakmania yang hadir ke Stadion GBT, padahal sebelumnya dua kelompok suporter sempat terlibat ketegangan.

Bahkan, dua kelompok suporter (Persija dan Persebaya) menyampaikan pesan damai, membentangkan spanduk perdamaian, bahwa kemanusiaan di atas segalanya.

"Harapan kami, pesan ini juga bisa setidaknya di tingkat Indonesia, bahwa pesan-pesan kemanusiaan bisa juga dilakukan di klub-klub lain, sehingga sepak bola kita jadi lebih baik," terang pria yang juga menjabat sebagai sekretaris Persebaya itu.