Banjir di Mojokerto
Sekdakab Mojokerto Tinjau Tanggul Sungai Sumber Ngrayung Jebol yang Banjiri Rumah Warga di Bangsal
Tanggul darurat sepanjang 10 meter ambrol diterjang luapan Sungai Sumber Ngrayung usai kawasan atas (Pacet) Mojokerto diguyur hujan deras semalaman.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Sejumlah rumah warga di Desa Salen, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terendam banjir akibat tanggul sungai jebol, pada Senin (16/12/2024).
Tanggul darurat sepanjang 10 meter ambrol diterjang luapan Sungai Sumber Ngrayung usai kawasan atas (Pacet) Mojokerto diguyur hujan deras semalaman.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Rinaldi Rizal Sabirin, meninjau langsung tanggul jebol yang membanjiri Desa Salen.
Pemda gerak cepat dalam penanggulangan banjir akibat tanggul ambrol.
"Hari ini kita turunkan alat berat untuk memperbaiki tanggul yang jebol di Desa Salen," ucap Sekdakab Teguh Gunarko.
Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo'i Afrida mengungkapkan, pihaknya segera menuju lokasi tanggul jebol sekaligus melakukan assessment dampak banjir di Desa Salen.
Petugas BPBD Kabupaten Mojokerto juga telah berkoordinasi dengan Pemdes setempat, untuk penanganan banjir dan perbaikan tanggul darurat.
"Hasil koordinasi dengan kepala desa Salen, terkait jebolnya tanggul. Besok sudah direhabilitasi oleh Dinas PUPR, kemudian Pak Kades mohon support 3 rit pasir urug. Segera kami cukupi sesuai kebutuhan," pungkasnya.
Kepala Desa Salen, Suyanto Feri Aggriawan, mengatakan tanggul ambrol akibat diterjang aliran sungai.
"Tanggul Sungai Sumber Ngrayung jebol lagi di sisi kanan kurang lebih 10 meter," jelasnya.
Ia menjelaskan, luapan sungai merusak tanggul sehingga meluber membanjiri kawasan permukiman penduduk, termasuk areal persawahan di Dusun Semanggi dan Dusun/ Desa Salen.
"Warga terdampak sebanyak 98 KK di Dusun Semanggi dan Desa Salen. Areal persawahan terdampak banjir kurang lebih seluas 30 hektare," ungkap Suyanto.
Rumah warga di dua dusun, Desa Salen terendam banjir luapan Sungai Sumber Ngrayung.
Warga memilih tetap bertahan di dalam rumah menghadapi banjir.
"Ketinggian banjir antara 20-45 centimeter yang masuk rumah. Untuk sementara warga bertahan di rumah masing-masing," papar Suyanto.
Menurut dia, saking derasnya aliran Sungai Sumber Ngrayung mengakibatkan tanggul darurat yang sudah dibangun ambrol.
"Penyebab tanggul jebol akibat arus sungai yang deras, karena hujan lebat dari jam 16.00 WIB sampai malam," tandasnya. (don).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.