Berita Arema Hari Ini

Berita Arema FC Hari Ini Populer: Alasan Iwan Budianto Pilih Joel Cornelli, Kuncoro Lawan PSBS Biak

Alasan Iwan Budianto pilih Joel Cornelli bukan sekedar pelatih biasa, Kuncoro lawan PSBS Biak, berita Arema FC hari ini populer.

Instagram @aremafcofficial/PSSI
Iwan Budianto (kanan) pilih Joel Cornelli bukan sekedar pelatih biasa, Kuncoro (kiri) lawan PSBS Biak, berita Arema FC hari ini populer. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak berita Arema FC hari ini populer Sabtu 21 Desember 2024 tentang alasan Iwan Budianto pilih Joel Cornelli.

Sedangkan tanpa pelatih kepala, Joel Cornelli, Arema FC akan dipimpin sementara oleh asisten pelatih, Kuncoro saat melawan PSBS Biak.

Kuncoro pun menjabarkan persiapan tim Arema FC dalam menyambut laga kandang tersebut. 

Simak berita Arema FC hari ini selengkapnya:

1. Alasan Iwan Budianto Pilih Joel Cornelli

Ada dua alasan Arema FC dulu merekrut Joel Cornelli sebagai pelatih menurut penjelasan Iwan Budianto selaku CEO klub. 

CEO Arema FC itu menyinggung perbaikan mental sampai tragedi Kanjuruhan yang membayangi para pemain lama. 

Penjelasan Iwan Budianto itu diungkap olehnya saat melakukan wawancara virtual bersama Youtuber Tommy Desky. 

Baca juga: Kebalikan Arema FC, Ini Daftar Pelatih Liga 1 Terlama 6 Tahun Setia Pada Satu Klub, Teco Juaranya

Tommy Desky sendiri merupakan YouTuber Indonesia yang kerap membuat konten sepak bola.

Saat kabar Joel Cornelli dipecat Arema FC pada Kamis (19/12/24) mencuat, Tommy Desky langsung membuat ulasan di channel-nya. 

Tommy Desky menampilkan kembali cuplikan wawancaranya bersama Iwan Budianto ketika awal-awal Arema FC merekrut Joel Cornelli.

Dari hal itu, sedikit terjawab kebutuhan tim dan peran penting  Joel Cornelli yang tidak saja sebagai pelatih, namun juga dituntut untuk memperbaiki mental.

Awalnya, Iwan Budianto membahas kondisi Arema FC di beberapa musim belakangan pasca-tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

"Jadi sebenarnya problematik Arema itu setelah kami bersama manajemen analisa bersama-sama persentasenya lebih besar ke masalah mental" kata Iwan Budianto mengutip Youtube Tommy Desky tayang Kamis, (19/12/24).

"Mental khususnya semenjak tragedi di Kanjuruhan karena sebagian besar pemain yang khususnya musim lalu terlibat di dalam kejadian itu" sambung Iwan. 

Iwan Budianto lalu menceritakan kedekatan antara pemain Arema FC dengan suporternya, Aremania.

"Mereka cukup dekat dengan pemain-pemain Arema jadi tidak hanya formalitas pertandingan kadang-kadang di luar pertandingan mereka kumpul-kumpul juga sekedar minum kopilah" kata Iwan.

"Jadi mereka tahu ada yang sampai salah satu menjadi korban itu benar-benar traumatiknya luar biasa" sambungnya.

Sejak itu mengawali musim Liga 1, manajemen Arema FC berupaya keluar dari situasi tersebut menata lagi mental pemain yang sudah hancur.

Manajemen Arema FC lalu mencari profil pelatih yang selain teknis juga mempunyai latar belakang psikolog.

Awalnya terpilih sosok Fernando Valente dianggap tepat karena selain usianya yang matang juga punya sertifikat e-sport psikolog atau psikolog olahraga.

Harapannya, Fernando Valente bisa menjadi sosok bapak untuk anak-anaknya yakni para pemain Arema, namun masih kurang berhasil.

Akhirnya Fernando Valente dicopot lalu digantikan dengan pelatih Widodo Cahyono Putro.

Baru kemudian nama Joel Cornelli muncul dan dianggap tepat karena selain usianya yang matang juga punya latar belakang psikolog olahraga.

"Karena penyakitnya dalam tanda kutip bukan cuman masalah teknis tapi masalah traumatik yang yang tidak mudah untuk dituntaskan di situlah akhirnya Joel Cornelli terpilih" kata Iwan. 

Sebelum tanda tangan kontrak, Joel Cornelli sudah dijelaskan oleh manajemen soal kemungkinan Arema FC akan berpindah-pindah homebase.

Saat itu, homebase Arema FC masih berada di Bali sehingga tentu akan menguras fisik pelatih. 

Manajemen Arema pun mempertanyakan kesanggupan Joel Cornelli

"Anda siap gak bahwa 2 hari sebelum pertandingan, anda berangkat ke Bali latihan di sana setelah pertandingan pulang lagi artinya kita 34 kali loh gitu. Apakah anda siap betul?" cerita Iwan. 

Akhirnya setelah berbagai macam diskusi Joel Cornelli mengaku sanggup.

"Ya udah kita pilih" pungkas Iwan Budianto.

Dari penjelasan Iwan Budianto, dua alasan Joel Cornelli direkrut karena punya e-sport psikolog serta secara teknis mampu melatih Arema dengan situasi yang khusus. 

Kini alasan Joel Cornelli dipecat pun menjadi tanda tanya, apakah pelatih asal Brasil itu dianggap tidak mampu mengangkat mental pemain atau dinilai jelek secara taknis.

2. Kuncoro Lawan PSBS Biak

Asisten pelatih Kuncoro untuk sementara waktu menggantikan posisi Joel Cornelli sebagai pelatih kepala.

Pada Sabtu (21/12/2024), Kuncoro pun akan memimpin laga Arema FC vs PSBS Biak di stadion Soepriadi Blitar.

Laga tidak mudah bagi Kuncoro maupun skuat Arema FC, pasalnya manajemen baru saja memecat Joel Cornelli.

Namun, Singo Edan harus tetap menatap ke depan untuk memenangkan laga nanti.

Bagi Kuncoro, menjamu PSBS Biak ibarat laga final sebab dari tiga laga terakhir, Arema FC bermain tanpa kemenangan.

Kondisi itu membuat pelatih Joel Cornelli harus dicoret dari posisi pelatih kepala.

Maka dari itu Kuncoro meminta anak asuhnya untuk tampil lebih berani dalam pertandingan nanti.

"Setelah kalah sama Persik kami lakukan evaluasi dan kami tekankan ke anak-anak bahwa besok adalah pertandingan final, karena kami sudah tiga kali pertandingan tidak meraih kemenangan," ucapnya sebelum laga, Jumat (20/12/24).

Baca juga: Daftar 7 Pelatih Dipecat Arema FC 3 Tahun Terakhir, Rekor 1 Musim Ganti 4 Kali Kini Joel Cornelli

Kuncoro meminta kepada pemain agar tampil maksimal dan berani bertarung untuk meraih tiga poin. 

Tiga poin dibutuhkan oleh Arema FC untuk meningkatkan persaingan di papan tengah kompetisi Liga 1 musim ini. 

Singo Edan kini bertengger di urutan 9 dengan perolehan 22 poin.

Poin yang sama juga didapatkan PSBS biak yang bertengger di posisi 10 akan sangat menyulitkan Arema FC.

"Anak-anak harus fight dan kita harus satu kekuatan untuk meraih kemenangan," ungkap Kuncoro.

Kami sudah siap, persiapan juga bagus dan besok kami bekerja keras untuk meraih 3 poin sekaligus penentuan bisa bersaing di papan atas.

Terkait kekosongan pelatih kali ini, Kuncoro menilai para pemain sudah profesional sehingga tidak peduli siapapun pelatihnya harus tetap profesional.

Sementara itu, pemain Arema FC, Bayu Setiawan juga bertekad untuk mempersembahkan kemenangan untuk Arema FC

Bayu Setiawan mengakui kalau sudah melakukan sejumlah persiapan termasuk melakukan evaluasi hasil dari kekalahan kemarin menghadapi Persik Kediri.

"Kami sudah siap persiapan juga bagus," ungkapnya. 

"Besok kami harus bekerja keras untuk meraih tiga poin dan besok penentuan untuk bisa bersaing di papan atas," tandas Bayu Setiawan.

3. Reaksi Mantan Pemain Sebut Manajemen 'Lawak'

Joel Cornelli dicopot dari jabatannya sebagai pelatih kepala pada Kamis, (19/12/2024).

Keputusan ini menjadi kontroversial sebab Joel Cornelli dianggap Aremania masih layak menjadi palatih Arema FC.

Secara signifikan, Joel Cornelli mampu membuat Arema FC jadi tim yang diperhitungkan di Liga 1 musim ini padahal musim lalu nyaris terdegradasi. 

Baca juga: PREDIKSI SKOR Arema FC Vs PSBS Biak Bukan Lawan Mudah Tanpa Joel Cornelli, Selisih Tipis 1 Angka

Tidak heran jika mantan pemain Arema FC yakni Greg Nwokolo ikut menyoroti keputusan tersebut.

Lewat kolom komentar unggahan Instagram @aremafcofficial pada Kamis (19/12), tampak mantan penyerang legendaris Arema itu menulis reaksinya. 

Greg Nwokolo menyebut pemecatan Joel Cornelli adalah sebuah komedi.

'Lawak (emoji tertawa),' tulis Greg Nwokolo dalam unggahan pemecatan Joel Cornelli di Instagram Arema FC.

Greg Nwokolo merupakan mantan penyerang Arema FC medio 2012 yang kembali ke Singo Edan pada Liga 1 2023 kemarin.

Selain Greg Nwokolo, Presidium Aremania yakni Ali Rifki juga ikut berkomentar. 

Beda dengan Greg Nwokolo, Ali Rifki yang juga mantan manajer Arema tahun 2021-2022 menilai pemecatan Joel Cornelli pasti sudah melalui pertimbangan yang matang.

Pihaknya pun mendukung keputusan manajemen dan mendoakan Arema FC segera mendapat pengganti Joel Cornelli yang lebih baik.

Namun, Ali Rifki menekankan calon pelatih baru Arema FC kelak harus bisa membawa tim selalu meraih kemenangan.

'Apapun yang menjadi keputusan management, pasti sudah dirembuk dan diputuskan bersama'  komentar Ali Rifki.

'Semoga segera dapat pengganti yang bisa memberikan kinerja yang memuaskan buat Arema FC, dan pastine KUDU MENANGAN,' sambung Ali Rifki.

Tidak luput, Aremania juga syok dengan pemecatan Joel Cornelli.

Lewat kolom komentar unggahan Arema FC tersebut, tampak Aremania memberikan respons menohok.

Bahkan Aremania menilai sektor pemain lokal Arema FC yang seharusnya dirombak, bukan pelatih Joel Cornelli.

'Pemain mu iku lho buaken sing klemar klemer malah pelatih apik dibuak aku wong malang aku aremania cuman wes gak semania bien dan saiki wes wong biasa tapi ndelok ngene yo g***** manajemenmu,' tulis akun @plentizsamb***.

'Waduh opo-opoan iki, pelatih apik , pemain lokalmu lo gak niat bal-balan,' komentar akun @titoy***.

'Suwe suwe tambah bobrokkk..kudune pemain lokalmu sik suwe" iku kudune sik di out e..Arema butuh re'generasi maneh golek pemain" lokal sik mumpuni.Suportermu kecewa kabehh delok permainanmu okeh blunder e,' tulis akun @hirata***.

(Reporter suryamalang.com|Rifky Edgar)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved