Ini 11 Program Prioritas di Kota Malang, Transisi Pemerintahan Baru dari Iwan ke Wahyu

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan telah bertemu dengan Wahyu Hidayat, wali kota terpilih dalam Pilkada 2024 Kota Malang.

Pertemuan itu membahas transisi pemerintahan agar program yang telah dicanangkan bisa dilanjutkan.

Selain Iwan dan Wahyu, juga ada Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso dan wakil wali kota terpilih, Ali Mutohirin dalam pertemuan itu.

Isu-isu yang dibahas antara lain, penanganan banjir, pengelolaan sampah, penataan pasar besar, parkir, dan yang lainnya.

Pertemuan itu menjadi angin segar dan harapan positif agar pekerjaan yang sudah ditetapkan bisa diteruskan ketika terjadi peralihan kepemimpinan.

Iwan mengatakan, 11 program prioritas telah disampaikan ke Wahyu.

Program itu harus dilanjutkan agar dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat.

Sebelas kegiatan prioritas yang dipaparkan Iwan adalah:

1. Revitalisasi/Rehabilitasi Pasar Besar Kota Malang,
2. Penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2025,
3. Pembangunan Tempat Penampungan Sementara,
4. Penanganan Banjir Kawasan Sekolah-Hatta,
5. Lahan Parkir Kayutangan,
6. Pengembangan MCC dan Usaha Mikro,
7. Rehabilitasi Sekolah SD dan SMP,
8. Bantuan Sosial Terpadu,
9. Realisasi Anggaran,
10. Optimalisasi PBB, dan 
11. Rehabilitasi Alun-Alun Merdeka

Sejumlah program itu disebutnya juga sudah memiliki anggaran.

Iwan berharap isu strategis bisa rampung di era kepemimpinan Wahyu dan Ali.

Dirinya juga berkomitmen untuk mendukung kebijakan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin sebagai pasangan kepala daerah nanti.

"Prioritasnya seperti penanganan banjir, penataan pasar besar, penataan parkir Kayutangan sudah masuk anggaran masing-masing di APBD Propinsi 2025. Penanganan banjir di Jalan Sukarno-Hatta juga, kemudian penataan parkir Kayutangan melalui APBD Kota Malang dan juga penataan pasar besar dari Kementerian PUPR," jelasnya.

Iwan mengatakan, Pemkot Malang juga mengupayakan pengelolaan sampah lewat program LSDP.

Ia menyebut, program itu bisa dikawal bersama ketika dirinya kembali ke Kementerian Dalam Negeri nanti.

"Ini bisa kita kawal bersama, baik saya di Kemendagri. Kita bersinergi, harapannya pengelolaan sampah di Kota Malang ini semakin baik dan menjadi percontohan," ujarnya.