Arus Kendaraan di Selat Bali saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Landai, Ini Penyebabnya
Arus Kendaraan di Selat Bali saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Landai, Ini Penyebabnya
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Aktivitas penyeberangan di lintas Selat Bali cenderung landai selama libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Jumlah kendaraan yang menyeberang ke Bali untuk berlibur menurun apabila dibandingkan dengan momentum yang sama di tahun lalu.
Data ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang menunjukkan, ada penurunan jumlah kendaraan menyebrang dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk di Bali sekitar 7 persen setiap harinya.
Data tersebut terhimpun sejak H-7 hingga H+2 Natal. Meski demikian, tetap ada kemungkinan lonjakan penumpang menjelang Tahun Baru 2025.
GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto menduga, penurunan penumpang lintas Bali disebabkan oleh dua faktor. Yakni faktor cuaca dan faktor hari libur yang relatif lebih panjang di banding tahun sebelumnya.
"Analisa kami, faktor cuaca berpengaruh. Wisatawan yang ingin pergi ke Bali mengantisipasi soal cauaca. Apabila cuaca buruk, mereka mungkin merasa tidak nyaman untuk berwisata," kata Yani, Minggu (29/12/2024).
Analisa itu berdasar pada penurunan jumlah penumpang yang menaiki kendaraan roda empat pribadi. Sementara penumpang yang menaiki angkutan seperti bus dan travel masih relatif tinggi.
"Kemungkinan, pengguna jasa atau calon wisatawan yang hendak pergi ke Bali, yang sudah booking travel jauh hari, mereka tetap berangkat. Tapi dari sisi kendaraan pribadi, memang jumlahnya cenderung turun," kata Yani.
Hari libur yang relatif lebih panjang di banding tahun lalu juga turut menjadi penyebab. Wisatawan memiliki banyak pilihan hari untuk berangkat ke Bali. Sehingga, tak terjadi penumpukan di satu waktu tertentu seperti tahun sebelumnya.
"Liburnya rentangnya panjang. Jadi wisatawan bisa memilih waktu untuk berangkat," sambungnya.
Meski demikian, pihak pengelola pelabuhan masih mengantisipasi lonjakan penumpang pada H-3 dan H-2 tahun baru atau 29-30 Desember 2024. Pantauan pada Minggu (29/12/2024) siang, antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang relatif lebih padat dibanding hari-hari sebelumnya.
"Sesuai data tahun lalu, puncak arus libur di Pelabuhan Ketapang terjadi pada tanggal 29 dan 30 Desember. Itu yang masih kami antisipasi. Tapi secara umum, kami telah menyiapkan berbagai skenario. Sehingga ketika pelabuhan padat atau sangat padat, kami sudah siap," katanya.
Data yang dihimpun dari ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang menunjukkan, peningkatan penumpang tertinggi selama libur Nataru terjadi pada Minggu (22/12/2024).
Pada saat itu, jumlah penumpang yang menyebrang dari Banyuwangi menuju ke Bali sebanyak 30.801 orang.
Sementara jumlah kendaraan yang menyebrang sebanyak 7.443 unit. Dari jumlah tersebut, mayoritas adalah kendaraan roda empat pribadi dan roda dua.
Kepadatan kedua terjadi pada Rabu (25/12/2025) yang bertepatan dengan Hari Raya Natal. Jumlah penumpang yang menyebrang ke Bali sebanyak 29.388 orang, dengan total jumlah kendaraan 6.872 unit.
Sementara pada hari-hari lain dalam sepakan terakhir, jumlah penumpang bervariasi antara 25 ribu orang hingga 28 ribu orang. Dengan jumlah kendaraan antara 6,3 ribu unit hingga 6,7 ribu unit.
Pelabuhan Ketapang
Banyuwangi
Selat Bali
Pelabuhan Gilimanuk
Natal 2024
tahun baru 2025
SURYAMALANG.COM
Nataru
Respons Polres Malang Terkait Karnaval Pakai Sound Horeg di Desa Donowarih, Berjalan Aman dan Tertib |
![]() |
---|
Rekonstruksi Pembunuhan Wanita di Losmen Windu Kentjono Kota Malang, 35 Adegan Diperagakan Tersangka |
![]() |
---|
Penjelasan Polisi dan Pihak Desa Donowarih Terkait Imbauan Agar Warga Jaga Jarak dari Sound Horeg |
![]() |
---|
Kehadiran Bupati Sanusi dan Tokoh Penting Bikin Pentas Wayang Kulit di Desa Sananrejo Kian Meriah |
![]() |
---|
Jalur Situbondo-Banyuwangi Macet Parah, Ekor Kemacetan Sampai di Hutan Baluran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.