Berita Arema Hari Ini

Berita Arema FC Hari Ini Populer: Ali Rifki Respon Ketegangan Dualisme, Progres Stadion Kanjuruhan

Ali Rifki respon ketegangan dualisme, progres Stadion Kanjuruhan simak berita Arema FC hari ini populer.

|
IST (kiri)/Suryamalang.com/Rifky Edgar (kanan)
Progres Stadion Kanjuruhan (kiri), Ali Rifki respon ketegangan dualisme (kanan), simak berita Arema FC hari ini populer. 

Beberapa gelar yang pernah diraih Arema adalah juara Galatama musim 1992-93, juara ISL musim 2009-10, juara Piala Galatama 1992, dan juara Piala Indonesia 2005 serta 2006.

Duduk perkara dualisme klub terjadi pada 2011 ketika Indonesia memiliki dua kompetisi bola papan atas, yakni Indonesia Premier League (IPL) dan ISL.

Saat itu, ketua Yayasan Arema Indonesia, Muhammad Nur, bersama Acub Zaenal, mendaftarkan Arema Indonesia untuk bermain di IPL, kompetisi yang dianggap resmi.

Hanya saja, pada musim kedua PSSI memutuskan IPL sebagai kompetisi ilegal karena adanya konflik internal.

Di sisi lain, kubu Rendra Kresna (sekretaris Yayasan Arema), ternyata tidak setuju dengan keinginan ketua Yayasan Arema yang mendaftarkan Arema ke kompetisi IPL.

Baca juga: Aremania Harus Tahu, Stadion Kanjuruhan Sudah Bisa Dipakai Arema FC Tahun 2025, Kapasitasnya 21603

Padahal, ketika itu Rendra diketahui sudah mengundurkan diri dari yayasan.

Kubu Rendra Kresna beralasan, saat saham Arema dilepas oleh pemilik Arema terdahulu, PT Bentoel pihak Rendra lah yang mendapat amanat dan berhak atas arah tujuan Arema.

Dua kubu itu lantas sama-sama membentuk klub bernama Arema, lalu mengikuti dua kompetisi berbeda. 

PT Arema Indonesia pimpinan M. Nur, mendapat suntikan dana dari konsorsium Ancora dan mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia (IPL) dengan nama Arema Indonesia.

Di sisi lain, Arema versi Rendra berkompetisi Liga Super Indonesia menggunakan nama Arema Cronus.

Seiring meredupnya konflik internal di tubuh PSSI, kompetisi ISL akhirnya diakui sebagai satu-satunya kancah tertinggi dalam strata sepakbola Indonesia.

Arema telanjur terbagi menjadi dua klub.

Kendati demikian, PSSI mengabulkan dua kubu mereka untuk tetap bisa berkompetisi.

Arema Indonesia, sebagai klub yang terhukum karena mengikuti Liga ilegal (LPI), akhirnya wajib mengulang kompetisi dari level Liga Nusantara.

Hal itu didasarkan pada hasil kongres PSSI di Bandung pada 2017.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved