Jembatan Lesanpuro Kota Malang Akan Diperbaiki pada Februari 2025

Pemkot Malang akan memperbaiki Jembatan di Kelurahan Lesanpuro yang rusak akibat banjir pada 24 Desember 2024

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Petugas melakukan pembersihan sampah dengan alat beras di jembatan Sungai Amprong, Kelurahan Lesanpuro, Kota Malang pasca banjir, Kamis (2/1/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang akan memperbaiki Jembatan di Kelurahan Lesanpuro yang rusak akibat banjir pada 24 Desember 2024.

Pemkot Malang akan memperbaiki jembatan tersebut pada Februari 2025. Saat ini, Pemkot Malang sedang menyusun perencanaan perbaikan agar bangunan baru nanti bisa lebih tahan.

Pantauan SURYAMALANG.COM di lokasi, pagar pembatas jembatan rusak dihantam material yang terbawa oleh air sungai. Pun pagar yagn terbuat dari semen ikut rusak. Kerusakannya cukup lebar.

Jembatan sepanjang 20 meter itu masih bisa digunakan, namun kondisinya banyak yang rusak.

Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menjelaskan, perbaikan jembatan akan menggunakan dana tidak terduga. Dana tersebut memang dialokasikan untuk perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat bencana alam. Ada dua jembatan yang akan diperbaiki, seln di Lesanpuro juga ada di Madyopuro.

"Saya sudah instruksikan segera dilakukan intervensi perbaikan jembatan. Bisa menggunakan BTT," ungkapnya, Sabtu (4/1/2025).

Iwan telah meninjau langsung kondisi jembatan. Ia mengatakan, perbaikan jembatan harus segera dilakukan karena berkaitan dengan keselamatan warga. Jembatan yang rusak akibat banjir merupakan akses penting bagi masyarakat sekitar untuk mobilitas.

BPBD Kota Malang telah mengimbau warga yang biasanya lewat agar sementara waktu tidak melintasi kawasan tersebut. Papan peringatan telah dipasang di kawasan tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Kristiyan Bagus Muryanto menjelaskan pihaknya tengah mematangkan pembuatan Detail Engineering Design (DED).

"Sesuai instruksi pimpinan, kami segera bahas DED di Februari," tuturnya.

Mengenai anggaran, BPBD Kota Malang juga menyiapkan alokasi dari anggaran insidentil. Jika memungkinkan, maka penggunaan BTT tidak diperlukan. Pihaknya tengah mengumpulkan kebutuhan apa saja yang harus diperbaiki.

"Kami cek dulu apa saja yang harus diperbaiki, setelah itu baru diketahui anggarannya. Jadi belum pasti menggunakan BTT, tetapi sudah pasti ada perbaikan," tandasnya.

Aditya Ramadhan, warga Lesanpuro yang biasa melintasi jembatan tersebut berharap ketika selesai diperbaiki, jembatan lebih kuat dan aman. Menurutnya, jembatan tersebut sangat penting untuk mobilitas.

"Kalau tidak ada jembatan, jalurnya memutar cukup jauh. Biaya yang keluar juga bisa lebih," katanya.

Saat banjir datang, Aditya ada di rumahnya. Ia baru melihat kondisi jembatan ketika air sudah surut. Saat di lokasi, Aditya mengatakan banyak material yang tersangkut di jembatan. Pagar juga jebol karena tertabrak material itu.

"Saya berharap segeral diperbaiki dan aman. Itu saja," katanya. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved