Vaksinasi PMK

PMK Akan Selalu Terjadi Jika Vaksinasi Ternak Tak Tuntas di Indonesia, Ini Pesan Dekan Fapet Unisma

Program vaksinasi ini harus dilakukan rutin minimal enam bulan sekali selama lima tahun sehingga diperoleh kekebalan merata terhadap PMK di Indonesia

SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Islam Malang (Unisma) Dr drh Nurul Humaidah MKes. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Islam Malang (Unisma), Dr drh Nurul Humaidah MKes, mengingatkan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang bakal terus merebak jika penanganan masif tak berjalan.

Nurul menyatakan, PMK akan selalu terjadi jika program vaksinasi tidak tuntas sepenuhnya pada seluruh ternak yang ada di Indonesia. 

Seperti diketahui, saat ini, penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di Indonesia. Sejumlah daerah sudah melaporkan kasus PMK, termasuk di wilayah Jatim.

Program vaksinasi yang tuntas sebenarnya bis amencegah munculnya kembali wabah PMK.

"Maksudnya adalah program vaksinasi ini harus dilakukan rutin minimal enam bulan sekali selama lima tahun sehingga diperoleh kekebalan merata," jelas Nurul pada suryamalang.com, Minggu (5/1/2025). 

Ditambahkan faktor musim juga mempercepat munculnya kembali PMK.

Sebab kondisi kesehatan/kekebalan ternak yang turun kemudian terpapar dengan virus yang ada di sekitar lingkungannya. 

"Ternak yang telah sembuh dari PMK sebenarnya dalam tubuhnya masih terdapat virus PMK yang "ngendon" selama kurang lebih 2 tahun. Ini bisa sebagai sumber penularan yang diperberat kondisi cuaca yg ekstrim dan vaksinasi yang belum tuntas/sempurna," katanya.

Maka perlu dilakukan biosecurity yang ketat pada area kendang.

Selain itu jangan sembarangan orang boleh masuk ke kandang untuk memperbaiki kekebalan tubuh ternak dengan pakan berkualitas.

Serta perlu melakukan pemeliharaan ternak yang baik yang tidak mengakibatkan stres pada ternak.

"Saran untuk Dinas Peternakan sebaiknya segera memberikan informasi yang masif tentang pemahaman tentang reoutbreak lagi PMK sekaligus pencegahan dan pelaporan jika muncul kasus PMK di wilayah masing-masing," tandasnya.

Dinas perlu melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang dapat membantu dalam pelaksanaan pencegahan PMK. Dan segera melakukan pengadaan, pendistibusian dan pelaksanaan revaksinasi ulang.

Diharapkan semua lapisan peternak dapat mengakses vaksinasi ulang PMK. Sylvianita Widyawati

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved