MBG Kabupaten Malang

Daftar Menu dan Jadwal Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Malang 3000 Porsi, SD SMP SMK Kepanjen

Daftar menu dan jadwal Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Malang, SD SMP SMK Kepanjen serta sekolah lainnya.

|
SURYAMALANG.COM/Lu'lu'ul Isnainiyah
Siswa SDN 1 Panggungrejo menerima Makanan Bergizi Gratis dari SPPG Kepanjen, Senin (6/1/2025). Daftar menu dan jadwal MBG di Kabupaten Malang. 

Sulistyawati menjelaskan, total jumlah murid di SD Negeri 1 Tamanharjo ada sebanyak 324 siswa.

Dengan rincian kelas satu hingga kelas tiga sebanyak 176 siswa dan kelas empat hingga enam sebanyak 148 siswa.

"Namun dari data pada hari Senin (6/1/2024) ini, tercatat ada 10 siswa yang izin tidak masuk. Sehingga, total siswanya menjadi sebanyak 314 siswa," jelas Sulistyawati.

Sulistiyawati mengungkap setiap murid sudah dihimbau untuk membawa sendok sendiri dari rumah.

"Jadi, setiap murid dihimbau untuk membawa peralatan makan sendiri termasuk tumbler air minum," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sulistyawati mengucapkan terima kasih kepada pemerintah maupun TNI AU atas
terselenggaranya program Makan Bergizi Gratis ini.

"Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Presiden Prabowo serta pihak Lanud Abd Saleh Malang atas program Makan Bergizi Gratis ini" terangnya. 

"Tentunya sekali lagi, kami ucapkan terima kasih yang banyak dan kami mendukung penuh atas terselenggaranya program ini," tandas Sulistyawati.

Menu MBG Telah Memenuhi Standar Gizi

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsma TNI Firman Wirayuda, S.T., M.Soc.Sc mengatakan, ribuan porsi MBG didistribusikan dan disalurkan ke 27 sekolah.

"Ada sebanyak 3.459 porsi yang didistribusikan ke 27 sekolah. Dengan rincian, 13 TK dan Kelompok Bermain (KB) maupun PAUD, 10 SD, 2 SMP, dan 2 SMK," ujar Firman Wirayuda kepada TribunJatim.com, Senin (6/1/2025).

Firman menjelaskan, ada perbedaan mendasar terhadap menu MBG, baik yang diberikan ke siswa KB dan TK maupun ke murid SD hingga SMK.

"Kalau untuk TK, kami berikan buah rambutan yang telah dikupas, dan tingkat SD ke atas diberi buah salak. Kenapa berbeda, tentunya ini sudah diatur oleh pihak ahli gizi," jelasnya.

Terkait jadwal pendistribusian MBG, dilakukan dua tahap dalam sehari yaitu tingkat KB, TK, hingga SD kelas 3 dilaksanakan mulai jam 07.00 sampai dengan 07.30 WIB.

Lalu untuk tingkat SD kelas 4 hingga SMK, dilaksanakan pada pukul 11.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.

"Pendistribusian ini dilaksanakan setiap hari kerja yaitu Senin sampai Kamis. Tentunya, dengan menu yang sudah diatur oleh Badan Gizi Nasional (BGN)," terang Firman. 

Baca juga: Launching Program Makan Bergizi Gratis Jombang Ditunda, Anggaran Capai Rp 10 M, Pemkab Tunggu Juknis

Terkait penyediaan tempat untuk memasak makanan MBG tersebut, Lanud Abdulrachman Saleh telah mendirikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau lebih dikenal dengan nama Dapur MBG

Dapur MBG Lanud Abdulrachman Saleh dikelola oleh seorang kepala yang ditunjuk langsung oleh BGN serta mempekerjakan sebanyak 47 pekerja.

"Kami dirikan di daerah sekitar sini, namun tidak serta merta asal membangun atau asal masak-masakan saja. Karena seluruh peralatan dapurnya, telah distandarisasi dan memenuhi quality control BGN," papar Firman.

"Selain itu, juga ada ahli gizi dan akuntannya juga. Sehingga secara higienis dan quality controlnya, telah memenuhi syarat yang ditentukan," bebernya.

Firman juga telah memastikan, pada hari pertama pelaksanaan program MBG ini semuanya berjalan dengan aman dan lancar.

"Karena sebelum-sebelumnya, kami sudah melakukan uji coba sebanyak 4 kali, mulai uji penyediaan hingga uji distribusinya dan alhamdulillah kendala-kendala yang dimungkinkan dapat terjadi, telah dimitigasi," ungkapnya. 

"Sehingga ketika tiba saat pelaksanaan, saya lihat langsung tadi bahwa semuanya terdistribusi. Dan alhamdulillah, semuanya berjalan dengan aman dan lancar," lanjut Firman.

Pihaknya telah memastikan, untuk menu makanan MBG selalu berubah setiap harinya dan bisa dipastikan juga, pelaksanaan MBG ini tidak sampai mengganggu harga komoditas sembako di pasar.

"Contoh, jangan sampai menunya itu sama semua, semisal ayam maka semuanya masak ayam semua" urai Firman.

"Jadi, antar SPPG (Dapur MBG) di beda-beda lokasi ini saling koordinasi agar berbeda-beda menunya" ungkapnya. 

"Hal ini dilakukan, agar tidak menimbulkan gejolak atau mempengaruhi harga (komoditas sembako) di pasar," tandasnya.

(Reporter|Kukuh Kurniawan/Lu'lu'ul Isnainiyah)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved