MBG Batu

Program Makan Bergizi Gratis di Kota Batu Tunggu Petunjuk Teknis, Kesulitan Harga Menu Rp 10 Ribu

Pemkot Batu berharap agar pemerintah pusat juga memperhatikan harga per paket MBG dengan harga yang disesuaikan dengan isi menu sesuai standar gizinya

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Lu'lu'ul Isnainiyah
ILUSTRASI - Siswa SDN 1 Panggungrejo menerima makanan bergizi gratis (MBG) dari SPPG Kepanjen, Senin (6/1/2025). Di kota Batu program MBG tidak digelar hari ini karena masih menunggu petunjuk Teknis dari Pusat, khususnya terkait penggunaan anggaran 

SURYAMALANG.COM, BATU - Uji coba program pemerintah pusat untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak digelar di kota Batu hari ini, Senin (6/1/2025).

Pemkot Batu saat ini memilih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat.

Faktor anggaran menjadi salah satu poin yang diperhatikan Pemkot Batu sehingga tak serta merta bisa menggelar uji coba MBG serentak hari ini.

Pemkot Batu sendiri berdalih, telah melaksanakan uji coba program MBG ini pada bulan Oktober 2024 lalu di seluruh sekolah-sekolah yang ada di Kota Batu.

Terkait program ini, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, dari hasil uji coba program Makan Bergizi Gratis memang dibutuhkan para siswa untuk mendukung tumbuh kembang siswa dan juga meringankan beban orang tua.

Kini Pemkot Batu hanya tinggal menunggu regulasi terkait petunjuk teknis pelaksanaan Makan Bergizi Gratis.

“Ini kami masih menunggu regulasi pusat, jika sudah ada petunjuk teknis baru kami laksanakan. Kalau pusat belum menurunkan petunjuk teknis kami tidak mungkin bisa melaksanakan karena mungkin ini ada sebagian anggaran dari pusat dan ada juga sebagian anggaran daerah,” kta Aries Agung Paewai, Senin (6/1/2025).

“Tapi secara umum kami dari Pemkot, Polres dan Kejaksaan sudah melakukan uji coba makan bergizi gratis di semua sekolah yang ada di Kota Batu. Dan evaluasi kami program tersebut memang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya siswa,” tambahnya.

Lebih lanjut Aries menyampaikan, terkait program ini pihaknya berharap agar pemerintah pusat juga memperhatikan harga per paket dengan harga yang disesuaikan dengan isi dari makanan yang dibagikan.

“Ya, kami berharap angkanya itu yang sesuai (harga,red) contoh kemarin ada isu Rp 10.000 , sedangkan kami di Batu kemarin berkeliling ke semua vendor catering mampunya mereka Rp 15.000 itu sudah memenuhi gizinya. Untuk itu kami menunggu regulasi petunjuk teknis dan tentunya kami tidak mungkin melampaui dari petunjuk teknik dari pemerintah pusat,” jelasnya.(myu)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved