Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Menutup Pasar Hewan

Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Menutup Pasar Hewan

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Pramita Kusumaningrum
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko 

Laporan Pramita Kusumaningrum

SURYAMALANG.COM, PONOROGO - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menutup Pasar Hewan di Ponorogo buntut dari ratusan sapi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Juga ditelepon Pak Dwi (Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno) menutup Pasar Hewan untuk langkah awal PMK biar tidak semakin menyebar,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Selasa (7/1/2025).

Sugiri Sancoko menjelaskan, langkah penutupan Pasar Hewan yang ada di Kabupaten Ponorogo sudah dipikirkan beberapa hari lalu.

Namun penutupan Pasar Hewan tidak serta merta bisa langsung.

“Menyangkut ekonomi dan perut rakyat saya butuh mengkaji bukan memperlambat."

"Jangan sampai keputusan merugikan beberapa pihak," kata Kang Giri, sapaan akrabnya.

Namun, PMK yang kemudian kian merebak di Ponorogo, membuatnya menutup Pasar Hewan.

“Hasil kajian cocok apa yang disampaikan ketua dewan (penutupan Pasar Hewan). Imbauan beliau Pak Dwi ditutup ya kami tutup,” tegasnya.

Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno mengapresiasi apa yang dilakukan Kang Giri.

Dwi Agus Prayitno mengingatkan bahwa 2022 silam, PMK meluluh-lantakkan peternak, terutama di Kecamatan Pudak.

“Tahun ini jangan lagi. Sudah banyak laporan masuk seperti sapi di Desa Jimbe Kecamatan Jenangan maupun Desa Plalangan Kecamatan Jenangan. Jadi penutupan pasat hewan adalah langkah tepat,” pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved