'Mental Anak Saya Hancur' Curhat Istri Aktor Sandy Permana Geram Suami Dibunuh Mantan Ojek Langganan

SURYAMALANG.COM, - Curhat Ade Andriani istri aktor Sandy Permana, meradang suaminya aktor Sandy Permana (45) dibunuh Nanang Irawan alias Gimbal (45).

Selain tetangga Sandy Permana, Nanang Irawan ternyata juga mantan ojek langganan Ade Andriani. 

Akibat penusukan yang menimpa sang suami hingga merenggut nyawa, Ade Andriani menyebut mental anak-anaknya kini hancur. 

Sandy Permana pemeran sinetron laga Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir ditusuk pisau oleh Nanang Irawan terduga pelaku pada Minggu, (12/1/25).

Baca juga: SEMBUNYI DI KUBURAN, Nanang Pembunuh Aktor Sandy Permana Ditangkap Gara-gara Kelaparan Minta Uang

Korban ditemukan tetangga bersimbah darah di kawasan rumahnya Jalan Cibarusah, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Ade Andriani sebagai istri Sandy Permana sampai kini masih dirundung duka dan sudah mengetahui pelaku Nanang sudah ditangkap polisi setelah 3 hari buron. 

Nanang ditangkap pada Rabu (15/1/2025) di RT 04/RW 09, Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Selain itu, Ade juga tahu barang bukti berupa pisau dibuang di selokan samping rumah pelaku. 

Pasca-peristiwa yang menimpa Sandy Permana, Ade mengaku mental anak-anaknya hancur.

Baca juga: Profesi Nanang Gimbal Pembunuh Sandy Permana, Ternyata Orang Entertainment Mantan Kru Sinetron TV

Sandy Permana diketahui meninggalkan tiga orang anak yang masih kecil.

Anak pertama Sandy baru berusia 6 tahun, anak kedua 3 tahun, dan anak ketiga 2 tahun.

Sebagai istri, Ade pun meradang dan mempertanyakan motif di balik penusukan yang dilakukan Nanang terhadap suaminya. 

Ade juga minta pihak kepolisian menginformasikan motif pembunuhan sadis tersebut.

"Motifnya itu apa dia sudah menghabisi nyawa suami saya gitu kan sampai anak-anak saya mentalnya kena gitu udah dua hari ini mental anak saya hancur," kata Ade melansir Youtube Tribunnews.com, Rabu (15/1/2025).

Baca juga: KRONOLOGI Penangkapan Nanang Pembunuh Aktor Sandy Permana Buron, Potong Rambut, Pisau Dibuang ke Got

Selain itu, Ade Andriani juga menyebut Nanang dulu sempat jadi ojek langganannya sebelum menikah dengan Sandy.

Antara dulu dan sekarang, karakter Nanang yang dikenal tertutup masih sama dan tidak berubah. 

Bahkan selama jadi ojek langganan Ade, Nanang tidak pernah berkomunikasi di perjalanan.

"Enggak, enggak ada bersuara, enggak ada ngomong apa-apa misalnya kalau di perjalanan mungkin mau mampir dulu atau apa gitu enggak, diam saja," kata Ade.

Ade juga menuturkan Nanang hanya terdiam saat dirinya membayar ongkos perjalanan.

"Apa bilang makasih, itu enggak ada, diam saja. Memang dari dulu sampai sekarang saya enggak pernah dengar suara dia," kata Ade.

Baca juga: Cara Sandy Permana Sambung Hidup Usai Lama Vakum jadi Aktor, Nyaleg, Bisnis Bakso dan Bikin Konten

Ade menuturkan, Nanang dulu juga kru sinetron namun suaminya tidak pernah terlihat ada masalah dengan pelaku.

"Enggak pernah cerita suami saya kan kalau apa-apa tuh dia selalu cerita ke saya," katanya.

Ade pun menceritakan aktivitas suaminya sebelum insiden penusukan terjadi. 

Sehari sebelum peristiwa, Sandy sempat menjemput Ade di bandara pada pukul 22.30 WIB lalu mereka makan malam bersama. 

"Di kamar berdua lalu saya masih ngobrol-ngobrol gitu sama dia sampai jam 02.00 pagi itu enggak ada keanehan apa-apa enggak ada firasat apa-apa itu enggak ada," kata Ade.

Baca juga: Cerita Saksi Bantu Aktor Sandy Permana Bersimbah Darah Minta Tolong ke Rumah Perawat, Tetangga Panik

Kemudian terjadilah peristiwa penusukan dan kondisi suaminya dalam keadaan kritis setengah sadar saat berada di rumah sakit.

Sandy masih memberikan respon saat diajak bicara istrinya.

"Tapi setelah di perjalanan menuju ke RSUD itu, dia di perjalanan itu sudah enggak ada. Itu di pelukan saya," kata Ade mengutip TribunSumsel.com.

Terbaru, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra merilis alasan tersangka menusuk aktor Sandy Permana hingga tewas. 

“Kemudian kami sampaikan untuk motif pelaku tersangka melakukan perbuatan tersebut" ujar Wira Satya, Kamis (16/1/2025) mengutip KompasTV.

Menurut Kombes Pol Wira Satya Triputra, Nanang sakit hati kepada korban.

"Disebabkan pelaku tersangka sakit hati karena merasa direndahkan korban" lanjut Wira.

Puncaknya, Nanang tidak terima karena korban meludah ke arahnya. 

"Dengan cara melihat ke arah tersangka secara sinis dan korban melakukan, meludah ke arah tersangka,” kata Kombes Wira.

Baca juga: Terjawab Aktor Sandy Tewas Ditusuk Setelah Temui Seseorang di Danau, Jalan Menuju Rumah Ambruk

Polisi menyampikan, korban sempat berupaya menyelamatkan diri, namun kembali diserang oleh tersangka pada bagian punggung kiri dengan sebilah pisau.

“Pisau tersebut diambil dari kandang ayam, dari samping rumah tersangka,” kata Wira. 

Sedangkan kuasa hukum keluarga korban, Rizal Lesmana berharap polisi memeriksa dugaan keterlibatan istri tersangka, Nanang dalam perkara itu.

Rizal menduga, saat peristiwa penikaman terjadi, istri pelaku berada di lokasi.

Hal tersebut sempat dibahas Rizal bersama istri Sandy Permana yang sepakat menduga istri Nanang tidak melerai saat pelaku melakukan aksinya.

“Kita duga sengaja ya, ada dugaan ini dilakukan tidak hanya dilakukan oleh si Gimbal ini sendiri, melainkan ada istrinya kemungkinan besar terlibat dalam hal ini,” ucap Rizal, Rabu (15/1/2025) malam.

“Kita akan dorong pihak kepolisian bahwa kemungkinan istrinya juga akan dimintai keterangan terlebih dahulu” imbuhnya mengutip KompasTV.com.

Rizal juga berharap pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya, yakni dugaan pembunuhan.

“Untuk perbuatan pelaku bisa dijerat dengan Pasal 338 tentang pembunuhan, jika ada unsur pembunuhan berencana akan dijerat dengan Pasal 340" terang Rizal.

"Kami berharap pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya,” harapnya.

Baca juga: Profil Sandy Permana Aktor Tewas Ditusuk di Dekat Rumah, Main Serial Mak Lampir dan Brama Kumbara

Rizal juga menyampaikan terima kasih pada pihak kepolisian yang telah menangkap tersangka pelaku dan mencari barang bukti.

“Tadi pagi (kemarin-red) setelah penangkapan, pihak kepolisian membawa pelaku ke sini untuk mencari alat bukti atau barang yang digunakan untuk membunuh korban,” jelas Rizal.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp