Kades Entrepeneur Malang
Sosok Sharoni Kades Mendalanwangi Wagir Malang, Mampu Gratiskan Sekolah dari Ternak Ayam dan Kebun
Sosok Muhammad Sharoni memiliki beberapa bidang usaha di sektor perkebunan dan peternakan ayam yang berjalan sukses, menyerap tenaga kerja warga desa
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Sosok Muhammad Sharoni, Kades Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang bisa jadi merupakan Kades muda yang diinginkan Bupati Malang, HM Sanusi MM.
Figur Sharoni yang merupakan seorang sarjana Ilmu Peternakan yang kini jadi 'sultan' di desanya karena sukses dari banyak usaha bisa menjadi figur kades percontohan.
Seperti diketahui, Sanusi mulai tahun ini berharap 387 Kades di Kabupaten Malang harus jadi Kades entrepneur atau jadi pengusaha sukses.
Sosok Muhammad Sharoni memiliki beberapa bidang usaha di sektor perkebunan dan peternakan ayam yang berjalan sukses.
Bukan cuma bisa membuat dirinya gagah di depan istrinya karena sudah berdaulat secara ekonomi namun ia mampu membuka lapangan pekerjaan buat warganya.
Bahkan, di saat Bupati Sanusi ingin mencetak para kades jadi Enterpreneur saat ini, Sahroni diharapkan bisa menginspirasi para Kades lainnya, agar mengikuti jejaknya.
"Itu yang membahagiakan saya karena bisa memperkerjakan banyak orang. Minimal satu lokasi peternakan itu, ada enam sampai delapan orang, mulai tenaga ahli, sampai kebersihan kandang," tutur Sahroni, yang kini melanjutkan S-2 di Unisma, dengan mengambil jurusan sama (Ilmu Peternakan), ditemui di kandang ternaknya, Sabtu (18/01/2025).
Melalui hasil usahanya, Sahroni juga mampu membuat arganya bisa mendapatkan pendidikan gratis..
Saat ditanya soal jenis usahanya apa saja, pria kelahiran asli Desa Mendalanwangi pada 2 Juni 1986 itu langsung mengajak SURYA, keliling lahannya.
Di lahan perkebunannya, dikelola tanaman seperti Jeruk, Durian dan peternakannya,
"Ya, tiap lokasi, ada yang seluas 5.000 m2, bahkan ada yang lebih luas," ungkapnya.
Di area kebun Jeruknya, yang ada di Dusun Sekar Putih, Desa Mendalanwangi atau berjarak sekitar 1 km dari rumahnya itu, Sahroni juga memelihara Sapi, mulai jenis Sapi Limousin sampai Simmental.
Di antara kebun jeruk, yang terdapat 800 pohon itu, juga ada kandang ayam, yang berisi 15.000 ekor ayam.
"Iya, semua lahan, saya manfaatkan. Di sini, tak ada yang terbuang. Bahkan, kotoran ayam yang menggunung di bawah kandang itu, juga laku dijual setelah kami pakai rabuk sendiri," tuturnya sambil menunjuk ke arah kotoran ayam yang menggunung selebar kandang ayam berukuran 10x35 m2 itu.
Belum lagi, satu kandangnya lagi di Dusun Wiloso, Desa Gondowangi. Itu terdapat 50.000 ekor ayam Boiler atau potong.
"Yang bikin saya bersyukur itu bisa membuat sekolah gratis buat warga saya, mulai kejar paket A, B, dan C. Dan, saat ini saya juga mewakafkan tanah 8.000 m2, di desa saya, buat pondok pesantren baru (Al Bahjah, yang diasuh Buya Yahya)," pungkasnya.(fiq)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.