Telaga Madiredo, Hidden Gem di Pujon Malang Siap Manjakan Wisatawan dengan Panorama Indah dan Sejuk

Telaga Madiredo, Hidden Gem di Pujon Malang Siap Manjakan Wisatawan dengan Panorama Indah dan Sejuk

Penulis: Purwanto | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Telaga Madiredo, Dusun Lebo, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Minggu (19/1/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut adalah info wisata hidden gem di Dusun Lebo, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Destinasi wisata ini bernama Telaga Madiredo.

Telaga Madiredo bisa menjadi tujuan wisatawan yang ingin mencari ketenangan, atau menghindari hiruk-pikuk perkotaan.

Telaga Madiredo merupakan sumber mata air alami yang telah dikelola oleh pemerintah desa untuk dijadikan destinasi wisata alam tanpa merusak ekosistem di sekitarnya.

Dengan memanfaatkan sumber air yang terus mengalir serta pemandangan alam yang menarik, Telaga Madiredo mulai banyak dikunjungi oleh wisatawan.

Tiket masuk yang sangat terjangkau yakni Rp 15 ribu per orang, warga sudah bisa menikmati keindahan alam dan sejuknya udara di Telaga Madiredo.

Telaga Madiredo buka setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 16.00 WIB.

Sementara di hari akhir pekan dibuka mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.

Telaga yang letaknya sekira 2 km dari jalan raya itu terdapat sejumlah spot foto yang menarik.

Selain itu, pengunjung juga bisa berenang di air yang jernih langsung dari sumber mata air.

Tidak hanya itu, banyak sekali ikan yang dibebaskan di area sumber, sehingga warga bisa berenang bersama ikan.

Salah satu pengunjung dari Ponorogo, Maya, mengungkapkan bahwa merasa nyaman bisa mengajak keluarga.

"Tempatnya enak, nyaman cocok untuk keluarga juga, bisa ajak anak-anak berenang," terang Maya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (19/1/2025).

Maya bilang jika tempatnya sejuk serta banyak pilihan spot foto.

"Sejuk sekali, airnya dingin anak-anak senang tadi berenang dengan ikan juga. Spot fotonya juga banyak," katanya.

Selain itu, menurut warga sekitar telaga yang ada di tempat wisata ini berasal dari air sumber yang sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan juga memiliki nilai sejarah yang sudah melegenda.

Telaga ini terletak di ketinggian 1.200 mdpl dengan lanskap gugus pegunungan dan juga sawah berundak nyaris terlihat seperti di Bali.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved