Tanah Longsor Jombang

Korban Longsor Wonosalam Jombang Bocah 9 Tahun Ditemukan, Ayahnya Masih Hilang

Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten JombangKamis (23/1/2025) sekitar pukul 05.15 WIB.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Anggit Pujie Widodo
Kondisi tanah longsor yang melanda Dusun Banturejo, Desa Sambirejo,Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang , Kamis (23/1/2025) 

Laporan : Anggit Pujie Widodo 

SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Satu dari dua korban tanah longsor di Wonosalam Jombang ditemukan meninggal tertimbun material, Kamis (23/1/2025).

Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang pagi tadi sekitar pukul 05.15 WIB.

Bancana tanah longsor ini membuat dua orang hilang, satu kini sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Korban yang sudah ditemukan adalah Duwi Ayu Wandira (9). 

Anak yang akrab disapa Andien ini ditemukan tertimbun material setelah longsor terjadi.

Sebelumnya Andien hilang bersama orang tuanya yakni ayahnya.

Sampai saat ini ayahnya masih dalam pencarian. 

Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jombang Wiku Birawa Felipe Dias Quintas mengatakan jika korban ditemukan sekitar 1,5 meter di bawah timbunan material rumah yang ambruk akibat longsoran tanah.

"Kami sudah menyerahkan korban ke petugas medis dan pihak keluarga untuk segera di evakuasi ke rumah sakit," ucapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (23/1/2025). 

Dari keterangan pihak keluarga, korban diduga berusaha membangunkan orang tuanya saat longsor terjadi.

Namun, belum sempat membangunkan ayahnya yang sedang tidur longsor sudah terjadi dan Andien gagal menyelamatkan diri. 

"Ayah korban masih hilang dan pencarian masih kami lakukan. Semoga hari ini cuaca mendukung untuk proses pencarian," ungkapnya. 

Sampai berita ini ditulis, petugas masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban yakni ayah Andien yang diduga tertimbun material di dalam kamar. 

Untuk diketahui, bencana tanah longsor di Jombang terjadi sejak Kamis (23/1/2025) pagi akibat curah hujan tinggi telah menimbulkan kerusakan pada empat rumah warga di wilayah tersebut. 

Selain korban yang ditemukan, dua orang lainnya mengalami luka berat dan dirawat intensif.

Sebelum terjadi longsor, hujan deras di daerah Wonosalam, mulai hari Rabu pukul 18.20 WIB (22/1/2025) sampai Kamis (23/1/2025) pukul 04.00 WIB .

Pada pukul 05.15 terjadilah tanah longsor yang menimbun 4 rumah. 

Menurut anggota Tim Tagana, Eko Tri Asmoro, kronologi peristiwa ini bermula ketika hujan deras yang terus-menerus turun di wilayah Dusun Banturejo dan Sumber Lamong Desa Sambirejo.

"Akibat peristiwa ini sebanyak 4 rumah mengalami kerusakan yang berat, dan beberapa rumah rusak ringan karena berada di lokasi kejadian," ucapnya l. 

Dampak tanah longsor di Desa Sambirejo, ini juga menyebabkan dua orang hilang yakni ayah dan anak (ditemukan), dua luka berat, empat rumah rusak berat dan ada 474 Kepala Keluarga (KK) dan 1.669 jiwa terdampak. 

"Detail KK yang terdampak ada sekitar 70 KK di Dusun Kedungsari, 70 KK di Dusun Sedamar dan 220 KK di Dusun Balongsono," ujarnya. 

Sementara itu, fasilitas umum seperti tiang listrik juga ikut roboh, mengakibatkan gangguan pada jaringan listrik di beberapa area. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved