Kisah Sedih Pramugari Indira Seviana Korban Kebakaran Glodok Plaza, Jenazah Tak Kunjung Ditemukan

SURYAMALANG.COM - Kisah sedih datang dari pramugari Indira Seviana korban kebakaran Glodok Plaza. 

Hingga kini, jenazah Indira Seviana yang berprofesi sebagai pramugari Lion Air itu masih belum kunjung ditemukan.

Diketahui Indira Seviana dilaporkan hilang saat menghadiri acara pesta ulang tahun seorang temannya yang diadakan di Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) malam, atau saat kebakaran terjadi.

Kehidupan Indira Seviana rupanya sangat pilu.

Indira ternyata tulang punggung keluarga pasca sang ayah meninggal dunia dua tahun lalu.

Hal itu terungkap setelah Jajaran Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur menyambangi rumah keluarga Indira Seviana Bela.

Dalam kedatangannya Camat Ciracas Yuswil Rasyid dan Plt Lurah Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Andri Priwitama Maila beserta jajaran datang menemui keluarga untuk memberikan dukungan moral.

"Anak yang kabarnya diduga menjadi korban ini adalah tulang punggung keluarga. Ayahnya dua tahun lalu sudah meninggal," kata Yuswil usai menemui pihak keluarga Indira, dilansir dari Tribunjakarta.com, Rabu (22/1/2025).

Baca juga: Identitas 3 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Ada Nama Pramugari Oshima Yukari & Aulia Belinda

Malangnya, Indira baru saja menerima kabar bahwa dia lulus ujian penilaian sebagai Pramugari yang diadakan berkala maskapai tempatnya bekerja.

Di hari kejadian Glodok Plaza terbakar, Indira tengah merayakan kelulusan bersama teman-temannya.

Setelah lulus ujian tersebut, Indira bersama sejumlah teman-teman perempuannya pamit kepada sang ibunda untuk menghadiri pesta perayaan ulang tahun seorang temannya.

"Kemarin itu pamit sama beliau, mau acara bersama teman-temannya. Mereka melayakan ulang tahun seorang temannya, sekaligus lulusan kontrak sebagai pramugari," ujarnya.

Yuswil menuturkan berdasar keterangan pihak keluarga Indira merupakan sosok yang anak tulus, pekerja keras, dan selalu berbakti demi membahagiakan orangtuanya.

Di kalangan teman-temannya sesama kru pesawat pun Indira dikenal sebagai sosok yang baik, terbukti dari banyaknya teman Indira datang ke rumah untuk memberikan dukungan moril dan doa.

"Tadi saat kita datang ada rekan kerja Indira juga di rumah. Keterangan orangtuanya tadi mereka mengadakan doa bersama agar Indira dapat segera ditemukan," tuturnya.

Belum diketahui pasti keberadaan Indira, karena hingga kini pihak keluarga masih menunggu proses identifikasi korban Glodok Plaza yang dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI).

Pihak keluarga Indira pun sebelumnya sudah mendatangi RS Polri Kramat Jati untuk memberikan data pembanding identifikasi antemortem meliputi sidik jari, gigi, dan DNA.

"Ternyata memang yang diduga itu adalah putri beliau yang kemarin itu pamit sama beliau (Sri Lestari). Mau acara bersama teman-temannya, merayakan ulang tahun seorang temannya," ujarnya.

Yuswil menuturkan pihak keluarga berharap agar Indira tidak termasuk dalam korban kebakaran Glodok Plaza yang jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

Pihak Kecamatan Ciracas pun turut menyampaikan doa agar Indira dapat segera diketahui keberadaannya, sehingga pihak keluarga tidak terus kalut menanti kabar terkait Indira.

"Saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan rumah sakit, sedang diidentifikasi. Belum ada hasil resmi, mudah-mudahan harapan kami putri ibu Lestari bukan salah satu korban," tuturnya.

Baca juga: Daftar 5 Pramugari Belum Ditemukan Pasca Kebakaran Glodok Plaza, Saksi Sebut Sembunyi di Kamar Mandi

Jenazah Belum Ditemukan

Keluarga Indira Seviana Bela (25), salah satu pramugari yang menjadi korban kebakaran di Glodok Plaza hingga kini masih menunggu kepulangan sang keponakan.

Selvi Vella, tante Indira, menyatakan harapannya saat ditemui wartawan, Kamis (23/1/2025). 

"Ya, kami menunggu keajaiban dari Tuhan. Apa pun hasilnya nanti, ya kami terima dengan ikhlas," ungkap Selvi saat dijumpai, Kamis.

Ia menambahkan, hingga saat ini, mereka masih bingung karena keberadaan ponakannya belum diketahui.

"Belum ada hasil. Kami juga bingung, mau bergerak juga bingung. Ya kan, kami mau ngapain juga bingung," jelasnya.

Selvi juga kebingungan saat memanggil pendeta karena belum diketahui hasil pemeriksaan korban kebakaran. 

"Panggil pendeta juga, pendeta enggak berani ambil tindakan apa-apa, ya karena belum ada hasil. Kami cuma bisa berdoa dan berserah saja untuk kasih yang terbaik," tuturnya.

Postingan Disorot

Selain itu, postingan Indira jadi sorotan.

Bulan lalu lewat akun media sosial TikTok Indira Seviana Bela sempat menulis curhatan.

Curhat itu ditulis dalam Bahasa Inggris.

"Delete all negative people, forget the past, forgive your self, accept you mistakes. 

(Hapus semua orang negatif, lupakan masa lalu, maafkan diri sendiri, terima kesalahanmu)," tulis Indira.

Kini kolom komentar akun Indira pramugari sudah dipenuhi dengan tulisan netizen.

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda area lantai 7 Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.

Api pertama kali muncul pukul 21.30 WIB dan mulai merambat ke bangunan lain di sekitarnya.

Pada pukul 23.20 WIB, nampak api masih berkobar kencang dan mengeluarkan asap pekat di bagian lantai atas plaza.

Percikan api juga masih nampak jelas terlihat rata di seluruh kerangka bangunan Glodok Plaza.

Bersamaan dengan itu, asap putih menyelimuti seluruh bagian atap plaza. 

Beberapa kali juga terdengar ledakan dari bagian objek yang terbakar. 

Alat berat longarm masih berada di sekitar lokasi unruk menyemprotkan air ke titik api.

Ratusan personel pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api dalam kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, hingga Kamis (16/1/2025) dini hari.

Dari laporan yang berasal dari humas jak fire, sebanyak 20 mobil damkar dengan 100 personel sudah menuju ke lokasi sejak pukul 21.30 WIB.

BPBD Jakarta ada 14 orang dinyatakan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza.

Aulia Belinda (28, perempuan), keluarga Bapak Luki

Deri Sauki (25, laki-laki), keluarga Bapak Ervan

Osima Yukari (25, perempuan), keluarga Ibu Trias

Aldrina S (29, perempuan), keluarga Bapak Jauhari

Ade Aryti (29, perempuan), keluarga Ibu Caca

Shinta Amelia (20, perempuan), keluarga Bapak Bima

Indira Seviana Bela (25, perempuan), keluarga Bapak Patrik/Abigail

Keren Shalom J (21, perempuan), keluarga Ibu Intan

Intan Mutiara (26, perempuan), keluarga Ibu Bella

Desti (perempuan), keluarga Ibu Riska

Zukhi F Radja (42, laki-laki), keluarga Ibu Risha

Chika Adinda Yustin (26, perempuan), keluarga Bapak Alsen

Muljadi (56, laki-laki), keluarga Bapak Didik

Dian Cahyadi (38, perempuan), keluarga Bapak Riyadi

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp