Jawa Timur Impor 2000 Ekor Sapi Perah dari Australia untuk Suplai Susu Program Makan Bergizi Gratis

Jawa Timur Impor 2000 Ekor Sapi Perah dari Australia untuk Suplai Susu Program Makan Bergizi Gratis

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahro
IMPOR SAPI: Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memberikan penjelasan terkait langkah impor 2000 ekor sapi perah Australia untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis, Sabtu (1/2/2025). Impor dilakukan karena suplai dari Jatim belum cukup untuk memenuhi kebutuhan susu segar. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim bersiap untuk kedatangan 2000 ekor sapi perah dari Australia Barat.

Kebijakan impor sapi perah ini dilakukan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisasi dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan, bahwa kebijakan impor sapi perah sengaja dilakukan untuk memenuhi kebutuhan susu sapi yang memang belum bisa dipenuhi dari sapi perah lokal dari Jawa Timur.

“Kalau untuk sapi perah, Indonesia memang baru bisa memenuhi kebutuhan sebesar 21 persen."

"Dari 21 persen itu, 60 persennya dari Jawa Timur. Sehingga secara kebutuhan memang besar dan suplainya kurang. Maka untuk memenuhi kebutuhan itu kita harus impor,” tegas Adhy kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (1/2/2025).

Lebih lanjut Adhy menegaskan, kebutuhan susu sapi segar meningkat terutama sejak diberlakukannya program MBG di seluruh Indonesia. Secara otomatis dibutuhkan peningkatan suplai.

Sehingga mendatangkan sapi perah berkualitas baik dari Australia Barat diharapkan menjadi solusi agar tujuan pembangunan bisa tercapai dengan maksimal.

“Dan kita memang kan ada kerjasama sister province dengan Australia Barat. Tahun lalu kita sudah misi dagang di sana, dan menghasilkan transaksi salah satunya terkait impor sapi perah ini,” lanjut Adhy.

Sebanyak 2.000 sapi perah ini dikatakan Adhy akan segera tiba di Jawa Timur paling cepat bulan depan.

Sapi perah tersebut akan dikelola salah satu perusahaan besar di Jatim untuk produksi susu sapi yang berkualitas baik. Sehingga bisa menjadi sumber pemenuhan gizi anak-anak dan masyarakat di Jawa Timur.

“Jadi kita sekarang sedang proses impor untuk sapi perahnya, dan ini sudah atas sepengetahuan dari pemerintah pusat, yaitu Mentan. Bulan depan datang sebanyak 2.000 ekor,” tegasnya.

“Untuk tahap awal sektar 2.000 ekor. Dan Mentan juga sudah mempersilahkan, pada peternak yang bisa bisa beli sendiri bisa secara kolektif bersama perusahaan,” imbuhnya.

Adhy menyebut bahwa jumlah 2.000 ekor sapi perah yang datang bulan depan bisa saja akan bertambah pada waktu mendatang. Terutama karena suplainya di Jawa Timur memang belum mencukupi dan tingginya kebutuhan susu sapi segar.

“Kemungkinan akan bertambah karena kebutuhannya masih banyak. Apalagi ada program MBG, yang membutuhkan pemberian susu."

"Meski dua sampai tiga kali dalam semingggu, tapi kalau MBG butuh pasti suplainya dari perusahaan-perusahaan besar penghasil susu yang ada di sini,” pungkas Adhy.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved