Kisah Pahit Kevin Diks di Italia : Gaji Telat, Jarang Main Hingga Menanggung Biaya Pemulihan Cedera
Kisah Pahit Kevin Diks di Italia : Gaji Telat, Jarang Main Hingga Menanggung Biaya Pemulihan Cedera
"Kemudian di musim panas, Feyenoord datang. Saya berpikir, saya tidak akan pernah bisa menolak klub yang saya dukung saat masih kecil," jelas Kevin Diks.
"Ketika masih kecil, Anda akan mendukung Feyenoord, Ajax, atau PSV. Feyenoord datang."
"Jadi, saya tidak bisa mengatakan tidak. Jadi ,saya berkata 'ya'. Tapi, jika melihat kembali, mungkin itu bukan keputusan yang tepat karena tekanan di Feyenoord selalu ada. Tekanan itu konstan."
"Jika Anda tidak bermain sebagai pemain muda, akan lebih sulit mendapatkan kontinuitas."
"Jadi, saya memulai dengan buruk. Saya menjalani setengah musim yang buruk."
"Semua pendukung Feyenoord sebenarnya, saya tidak akan mengatakan membenci, tetapi mereka tidak menginginkan saya di sana."
"Kadang-kadang, saat saya pemanasan, mereka mengatakan, 'Kembalilah ke Italia'."
"Kata-kata kasar yang bisa mereka ucapkan di Feyenoord. Anda selalu mencoba berpikir bahwa itu tidak mengganggu Anda."
"Tetapi, tentu saja itu mengganggu karena seluruh stadion, ketika saya mendapatkan bola, kadang-kadang mereka bahkan mencemooh saya."
"Karena saya bermain buruk di beberapa pertandingan, dan tentu saja, bukan niat saya bermain buruk atau melakukan umpan yang salah."
"Jadi, waktu itu, setengah musim itu, sangat sulit. Tetapi, itu juga membuat saya berkembang menjadi pemain sepak bola seperti sekarang."
"Saat saya tidak bermain, saya dan Bart Nieuwkoop sama-sama duduk di bangku cadangan untuk menggantikan pemain."
"Ketika pemain cedera, saya mulai bermain lagi, dan segalanya menjadi lebih baik karena saya bermain dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya," tutur Kevin Diks.
Kevin Diks sebenarnya kembali ke skuad Fiorentina yang menjalani musim di Liga Champions.
Namun, dirinya gagal mencatatkan menit bermain semenit pun bersama Fiorentina, meski menunjukkan performa bagus di sesi pramusim.
| Jadwal Semen Padang Vs Arema FC, Marcos Santos Bantah Main Buruk dan Tak Belajar dari Kesalahan |
|
|---|
| Bocoran Untuk Arema FC Cara Malut United Tembus Pertahanan Semen Padang, Singo Edan Haram Kalah! |
|
|---|
| Inilah 13 Desa di Kabupaten Pelalawan Riau Terima Dana Desa 2025 Tertinggi Tembus Rp2,4 Miliar |
|
|---|
| Alasan PSSI Tunda Cari Pelatih Hingga Maret 2026, Citranya Jelek di Luar Negeri Minta Netizen Sopan |
|
|---|
| Respons Telak Mahfud MD Tak Percaya KPK Selidiki Whoosh Sejak Awal 2025: Sebelumnya Minta Saya Lapor |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.