Proses Perbaikan Stadion Brawijaya Kandang Persik Kediri Dikebut, Fokus pada Lapangan dan Drainase

Proses Perbaikan Stadion Brawijaya Kandang Persik Kediri Dikebut, Fokus pada Lapangan dan Drainase

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luthfi Husnika
DIPERMAK AGAR LAYAK - Stadion Brawijaya, Kota Kediri, sedang dalam proses perbaikan usai mendapatkan teguran dari PT LIB. Kandang Persik Kediri diperbaiki agar layak dalam menggelar pertandingan Liga 1. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Perbaikan Stadion Brawijaya, Kota Kediri, terus berlangsung dan memasuki hari keempat sejak dimulai pada Kamis (6/2/2025) lalu.

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lapangan serta memperbaiki sistem drainase agar stadion semakin layak sebagai venue pertandingan Liga 1.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri, Tri Widodo, mengungkapkan bahwa perbaikan lapangan dikerjakan oleh PT Lestarindo.

Pihaknya berharap proses ini bisa selesai tepat waktu agar stadion siap digunakan untuk pertandingan selanjutnya.

"Untuk perbaikan lapangan ini, Persik Kediri mempercayakan pengerjaannya kepada PT Lestarindo."

"Kami menargetkan pekerjaan ini rampung pada 12 Februari mendatang," kata Tri Widodo kepada SURYAMALANG.COM, Senin (10/2/2025).

Proses pembenahan dimulai dengan pemupukan rumput guna meningkatkan kualitas lapangan.

Selanjutnya, dilakukan teknik top dressing, yakni pelapisan pasir untuk memastikan permukaan lapangan lebih rata dan nyaman bagi para pemain.

"Selama empat hari ini, kami sudah melakukan pemupukan rumput dan tahap top dressing."

"Langkah ini penting agar lapangan lebih rata dan sesuai standar yang diharapkan," tambah Tri Widodo

Selain lapangan, sistem drainase stadion juga menjadi perhatian utama.

Perbaikan saluran air ini dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Kediri, dengan fokus pada pembersihan gorong-gorong dan pemasangan pipa tambahan untuk memperlancar aliran air.

Ahli Muda Jalan dan Jembatan DPUPR Kota Kediri, Sunarto, mengungkapkan bahwa saat gorong-gorong dibuka, ditemukan endapan lumpur yang menghambat aliran air.

"Setelah kami periksa, banyak lumpur yang mengendap di dalam saluran air. Kami sudah membersihkan dan mengangkat sedimen tersebut agar aliran air lebih lancar," jelasnya.

Selain lumpur, ditemukan juga kerusakan pada bis beton di dalam saluran air.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved