Lupakan Arema FC, Komentar Jayus Hariono Kini Bela PSS Sleman Siap Jegal Mantan 'Harus Menang!'

SURYAMALANG.COM, - Komentar Jayus Hariono jelang pertandingan Arema FC Vs PSS Sleman cukup lantang menunjukkan sikapnya yang profesional. 

Meski baru pindah dari Arema FC ke PSS Sleman, Jayus Hariono tampak sudah seratus persen melupakan sang mantan.

Bagi Aremania yang tahu sepak terjang Jayus Hariono, tentu akan merasa aneh sebab pada laga kali ini gelandang bertahan itu perdana akan melawan mantan timnya, Arema FC. 

Apalagi Jayus Hariono baru saja pindah pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2024-2025 bulan Januari 2025 lalu. 

Baca juga: Arema FC Terancam Gagal Balik Kandang Stadion Kanjuruhan Malang Musim Ini, Proses BAST Bisa 1 Tahun

Aremania harus mulai terbiasa melihat Jayus Hariono membela tim lain sebab putra daerah asli Malang itu memang sudah lama membela Arema FC. 

Bergabung sejak 1 Januari 2018, Jayus Hariono sudah memberi tiga gelar Piala Presiden untuk Arema FC.

Jayus Hariono terpaksa pindah ke PSS Sleman dengan status pinjaman di putaran kedua Liga 1 2024-2025 dan akan kembali lagi ke Arema FC setelah akhir musim nanti. 

Salah satu sebab pemain 27 tahun itu hengkang tidak luput dari posisinya di musim ini yang tergantikan dengan pemain asing, Pablo Oliveira.

Jayus Hariono: 'Harus Menang'

Sebelum melawan Arema FC, Jayus Hariono menjalani evaluasi ketat bersama rekan-rekannya pasca-mengalami tiga kekalahan beruntun.

Hasil buruk itu menjadi perhatian serius bagi pemain dan tim pelatih yang dituntut fokus pada perbaikan permainan agar kembali hadir ke jalur kemenangan.

Pemain bernomor punggung 55 di skuat Super Elja ini mengakui rentetan kekalahan menjadi tanggungjawab tim secara keseluruhan.

Baca juga: AREMA FC VS PSS SLEMAN : Misi Balas Dendam Singo Edan, Ze Gomes Asah Finishing Jelang Laga Krusial

Jayus Hariono menegaskan evaluasi telah dijalankan dengan identifikasi kekurangan dan memberikan solusi terbaik demi mengangkat penampilan tim di pertandingan-pertandingan berikutnya.

"Alhamdulillah latihan dan evaluasi hari ini berjalan dengan lancar seperti biasa" katanya, Jumat (14/2/2025) mengutip TribunJogja.com.

"Ada beberapa aspek yang terus dilakukan perbaikan, semoga itu bisa menjadi bahan solusi untuk pertandingan berikutnya," imbuh Jayus. 

Sejauh ini, tim telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa dalam tiga laga terakhir yang berakhir dengan kekalahan.

Fokus utama evaluasi adalah meningkatkan efektivitas penyelesaian akhir, transisi permainan, memperbaiki komunikasi antarpemain, serta memperkuat lini pertahanan agar lebih solid dalam menghadapi tekanan lawan.

"Kami sadar bahwa hasil ini bukan yang kami harapkan" kata Jayus Hariono.

"Tentunya dari tim pelatih sudah mengevaluasi apa saja yang harus dilakukan untuk menang" tambahnya. 

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Sepi Tiket Pertandingan Manajemen Ngirit, Kanjuruhan Belum Layak

Setelah hasil kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir, Jayus Hariono menegaskan timnya harus segera berbenah.

"Harus segera bangkit untuk itu," tegas Jayus.

Ketika ditanya mengenai performa tim, Jayus Hariono memberikan pandangannya.

"Komentar saya, tentu harus memutus rentetan hasil buruk selama tiga laga kemarin" ungkapnya. 

Melawan mantan timnya, Jayus Hariono tidak segan memastikan diri akan kembali ke jalur kemenangan. 

"Kami juga harus segera melupakan kekalahan-kekalahan kemarin untuk segera bangkit dan meraih kemenangan," tutupnya

Saat ini, PSS Sleman memang mengalami penurunan grafik.

Dalam tiga laga terakhir sebanyak 7 gol sudah bersarang ke gawang Laskar Sembada. 

Baca juga: Derita Arema FC Berlanjut : Terbuang ke Blitar, Gagal Pulang ke Kanjuruhan Hingga Efisiensi Anggaran

Pada tiga laga ini, PSS Sleman takluk 2-4 dari Semen Padang, kalah 1-0 dari Borneo FC dan kembali gigit jari 1-2 dari Bali United.

Banyaknya gol yang bersarang ke gawang PSS di tiga laga ini mendapat perhatian dari manajemen PSS Sleman.

"Ini jadi evaluasi kenapa kita bisa kebobolan tujuh gol di tiga pertandingan"  ujar Manajer Tim PSS Sleman, Leonard Tupamahu ditemui di Lapangan YIS, Sleman, Rabu (12/2/2025).

"Itu yang jadi PR bagi saya dan tim pelatih untuk lebih kompak," imbuh Leonard melansir TribunJogja.com.

Leo mengatakan, sebelum kalah 2-4 dari Semen Padang di pekan ke-20, grafik permainan PSS Sleman cukup baik.

Laskar Sembada mengawali putaran kedua musim ini dengan membekuk Persebaya Surabaya 3-1 dan menahan Persik Kediri 0-0 di markasnya.

Namun, setelah dua laga itu, Dewi Fortuna tampaknya sedang tidak berpihak pada PSS Sleman, mereka kesulitan dalam memetik kemenangan meski mendominasi permainan.

"Secara tim kita harus lebih kompak dan berkorban lagi dalam bertahan" kata Leo.

"Supaya kita lebih kuat dan nggak kebobolan. Paling nggak dengan kualitas striker yang kita punya kita cetak satu gol aja udah menang kan," imbuhnya.

Baca juga: Arema FC Kehabisan Uang Karena Ditinggal Sponsor? Manajemen Buka Suara Tentang Efisiensi Anggaran

Saat ini, PSS menang berada di peringkat 15 klasemen sementara dengan koleksi 19 poin hasil dari 6 menang, 4 imbang dan 12 kali kalah.

PSS Sleman mencetak gol sebanyak 26 kali dan kebobolan 27 gol.

Jumlah kebobolan ini juga paling sedikit dibanding peringkat 12 hingga 18.

Tim di atas PSS Sleman seperti PSBS Biak, Arema FC hingga Barito Putera sudah kebobolan di atas 30 gol.

Bahkan, tim di bawah PSS Sleman secara peringkat seperti Madura United dan Semen Padang sudah kebobolan di atas 40 gol.

"Biasanya tim yang paling kuat dan paling sedikit kebobolan di akhir musim itu yang berada di atas" kata Leo. 

"Jadi kalau dari kacamata saya harus perbaiki lagi hal detail seperti cara kita bertahan di tiga laga terakhir," pungkasnya.

Pertandingan Arema FC Vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Soepriadi Blitar pada pekan ke-23 Liga 1 2024-2025 hari Senin (17/2/2025) pukul 15.30 WIB.

Pertandingan tersebut digelar tanpa penonton meski Arema FC bermain di kandang sendiri dan seharusnya suporter tuan rumah bisa hadir.

Namun karena alasan efisiensi anggaran, manajemen Arema FC memutuskan untuk menggelar pertandingan tanpa penonton. 

Jika tetap menggelar laga dengan penonton, ada dana tambahan hampir 100 juta rupiah yang harus dikeluarkan manajemen Arema seperti untuk pengamanan, ground handling, dan tambahan personil ke-panpelan. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp