Berita Arema Hari Ini

Derita Arema FC Ngirit Uang Malah Kena Sanksi PSSI Gara-gara Air, Dendanya Sampai Rp20 Juta

Derita Arema FC sedang ngirit uang malah kena sanksi Komdis PSSI hanya gara-gara air, dendanya sampai Rp20 juta.

|
Instagram @aremafcofficial/pssi.org
SANKSI KOMDIS PSSI - Para pemain Arema FC saling berpelukan setelah berhasil mencetak gol ke gawang Bali United di Stadion Soepriadi Blitar pada Senin (3/2/25). Pada laga itu Komdis PSSI akhirnya menjatuhkan sanksi kepada Arema FC selaku tuan rumah gara-gara masalah air melalui rilis Kamis (13/2/25). 

SURYAMALANG.COM, - Derita Arema FC sedang ngirit uang malah kena sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI gara-gara air menambah beban anggaran manajemen. 

Manajemen yang belakangan gencar menyerukan efisiensi anggaran dengan menggelar pertandingan tanpa penonton justru mendapat sanksi denda. 

Jumlah denda yang dijatuhkan Komdis Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu mencapai Rp 20 juta. 

Hukuman tersebut dijatuhkan kepada panitia penyelenggara pertandingan Arema FC saat menjamu Bali United di pekan ke-21, Liga 1 2024-2025 pada Senin (3/2/2025) lalu.

Baca juga: Calon Lawan Arema FC Masuk Zona Degradasi Gara-gara Persita, Waspada PSS Sleman Menang Harga Mati

Sanksi itu dijatuhkan berdasarkan keputusan sidang Komdis PSSI yang digelar pada Rabu (5/2/2025).

Arema FC didakwa melakukan pelanggaran regulasi saat menjamu Bali United di Stadion Soepriadi Blitar. 

Bentuk pelanggaran yang dilakukan Arema FC ternyata gara-gara air di ruang ganti yang tidak menyala.  

“Terjadi masalah air yang tidak berfungsi dengan baik di ruang ganti tim tamu. Hukuman denda Rp20 juta,” tulis Komdis PSSI dalam laman resmi PSSI, Kamis (13/2/25).

Untungnya nasib Arema FC tidak dobel apes, sebab pada pertandingan melawan Bali United, laga dimenangkan oleh Arema FC dengan skor 1-0 berkat gol tunggal Salim Tuharea.

Baca juga: Sumber Uang Ichlas Budhi Pratama Pemeran Video Panas Sama Selebgram Viska Dhea Ramadhani, Total 1,9M

Sanksi ini merupakan yang ketiga kalinya diterima Arema FC dari Komdis PSSI sepanjang Liga 1 2024-2025.

Sebelumnya, Arema FC juga sudah menikmati sanksi berupa denda dua kali.

Arema FC kena denda sebesar Rp 30 juta karena ada oknum suporter yang masuk ke lapangan saat laga kandang melawan Persija Jakarta di Stadion Soepriadi, Blitar. 

Sedangkan sanksi pertama dialami Arema FC ketika bermain imbang 1-1 di kandang Persib Bandung karena ada lima pemain yang mengantoni kartu kuning.

Akibatnya, Arema FC harus menyetorkan uang Rp10 juta kepada Komdis PSSI atas pelanggaran tersebut.

Ngirit Anggaran

Terpisah, manajemen Arema FC baru saja memutuskan untuk menggelar dua pertandingan kandang Arema FC di Liga 1 2024-2025 tanpa penonton yakni saat melawan PSS Sleman (17/2/2025) dan PSIS Semarang (24/2/2025).

Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk melakukan efisiensi anggaran.

Situasi ini pun sempat memicu dilema yang membuat manajemen Arema FC harus melakukan sebuah keputusan.

"Sebelum kami kembali ke Malang ini sebenarnya kami ingin mengatasi problematika di pembiayaan" kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (14/2/2025).

Baca juga: Lupakan Arema FC, Komentar Jayus Hariono Kini Bela PSS Sleman Siap Jegal Mantan Harus Menang!

Lantas, Yusrinal buka-bukaan kalau musim ini Arema FC banyak ditinggal oleh sponsor. 

"Apalagi musim ini kami banyak ditinggal sponsor, ya mau tidak mau keputusan ini harus diambil," jelasnya. 

Sejak menjadi musafir pasca-Tragedi Kanjuruhan, manajemen Arema FC sangat berjibaku untuk membawa Arema FC bisa tampil di kompetisi Liga 1 hingga berbagai upaya pun telah dilakukan.

Mulai dari berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali pada musim lalu, hingga kini memilih Stadion Soepriadi yang notabene lebih dekat dengan Malang.

Pergantian homebase ini juga salah satu upaya Arema FC untuk lebih mendekatkan diri kepada penonton yang juga akan berimbas kepada pemasukan kas tim tetapi, hal tersebut tidak berjalan sesuai rencana.

Melansir data statistik transfermarkt, dari 18 tim di Liga 1 2024, Singo Edan menjadi tim kedua dari bawah yang memiliki jumlah penonton paling sedikit di setiap pertandingan.

Baca juga: Arema FC Terancam Gagal Balik Kandang Stadion Kanjuruhan Malang Musim Ini, Proses BAST Bisa 1 Tahun

Hingga pekan 22 saja, ada sekitar 6.632 penonton, Aremania, yang menyaksikan laga Arema FC langsung di stadion dengan rata-rata penonton per pertandingan mencapai 663 orang.

Arema FC hanya lebih baik dari Dewa United dengan rata-rata penonton di setiap pertandingan mencapai 216 orang.

Efisiensi anggaran mampu menghemat pengeluaran yang dilakukan oleh manajemen Arema FC hingga menyentuh angka hampir Rp 100 juta untuk setiap laga kandang.

Saat ini manajemen Arema FC lebih fokus untuk memikirkan kondisi klub (internal) ketimbang persoalan eksternal seperti ke-panpelan dan lain sebagainya.

Namun Yusrinal menyampaikan, pertandingan tanpa penonton ini hanya dilakukan dalam dua laga kandang saja.

Baca juga: AREMA FC VS PSS SLEMAN : Misi Balas Dendam Singo Edan, Ze Gomes Asah Finishing Jelang Laga Krusial

Selebihnya, Yusrinal masih berharap dapat kembali menggelar pertandingan dengan penonton.

"Jadi kami harus memprioritaskan, karena sampai saat ini pun gaji untuk pemain aman, bonus juga turun, jadi harus harus ada skala prioritas yang kami lakukan," ujar Yusrinal.

"Mungkin untuk saat ini efisiensi adalah jalan satu-satunya bagi kami," tandasnya.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved