Berita Viral

KRONOLOGI MOBIL Viral Terjang Banjir Bekasi Terseret Arus 20 Meter, Diperingatkan Warga Sopir Nekat

Kronologi mobil viral terjang banjir Bekasi terseret arus 20 meter, diperingatkan warga sopir nekat kondisi kendaraan mengenaskan.

Tangkap Layar Instagram @jabodetabek24info
MOBIL TERSERET BANJIR BEKASI - Kolase foto tangkapan layar sebuah video memperlihatkan mobil terseret arus saat terobos banjir di Kampung Nawit, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Selasa (4/3/2025). Sopir sudah diperingatkan warga tetap nekat, nasib kendaraan mengenaskan. 

SURYAMALANG.COM, - Kronologi sebuah mobil viral menerjang banjir Bekasi hingga terseret arus sepanjang 20 meter sangat membahayakan pengemudi. 

Namun sopir mobil ternyata sudah sempat diperingatkan warga agar tidak lewat namun korban tetap nekat. 

Benar saja, mobil berjenis SUV itu tidak bisa melawan derasnya arus sehingga yang terjadi warga berupaya menolong korban namun kendaraan tidak selamat. 

Dalam video viral yang diunggah akun Instagram @jabodetabek24info pada Selasa (4/3/2025), beberapa warga yang menyaksikan peristiwa itu berupaya memperingatkan pengemudi setelah mobilnya terseret arus. 

Baca juga: Periode Kedua Pimpin Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi Siapkan Rp 9,67 Triliun untuk Atasi Banjir

Warga minta agar sopir segera turun dari mobil sebelum terseret semakin jauh.

Peristiwa yang terjadi di Kampung Nawit, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi.

Kronologi Kejadian

Menurut Dodi Supriadi, pengemudi yang seorang diri itu hendak berangkat bekerja sekira pukul 06.00 WIB.

"Kejadian sekitar jam enam pagi, korban satu orang," kata Dodi saat dikonfirmasi Selasa, (4/3/2025) mengutip WartaKotalive.com (grup suryamalang).

Lebih lanjut, warga sudah mengingatkan agar pengemudi tidak melewati jalan yang terendam banjir dan arusnya cukup deras. 

Namun, korban nekat menerobos arus banjir hingga mobilnya terseret. 

Baca juga: Polres Gresik Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Warga Desa Boboh Terdampak Banjir Kali Lamong

Korban berhasil selamat setelah terseret kurang lebih 20 meter.

Penyelamatan dilakukan warga menggunakan bambu panjang untuk menarik korban yang terjebak di arus. 

Sementara itu, mobilnya tersangkut di dasar aliran sungai tersebut. 

"Alhamdulillah penumpang selamat," kata Dodi Supriadi.

Banjir Bekasi

Banjir di Bekasi semakin parah pada Selasa (4/3/2025), sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir usai diguyur hujan deras.

Dodi Supriadi, mengatakan banjir merendam tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 sentimeter.

Titik-titik banjir tersebar di Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara, dan Bojongmangu.

"Data sementara kami ada tujuh kecamatan terdampak, dan tim sudah ke lapangan kerahkan perahu karet dan bantuan," ungkapnya, Selasa mengutip TribunBekasi (grup suryamalang).

BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan tengah melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah yang terdampak cukup parah seperti Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah.

“Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” kata Dodi Supriadi.

Baca juga: 7 Desa di Kecamatan Rengel Tuban Terendam Banjir Akibat Luapan Air Sungai Bengawan Solo

Hingga saat ini, cuaca di Kabupaten Bekasi masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Sehingga, BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir.

Bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing, diimbau untuk mengungsi ke tempat aman.

"Evakuasi segera tempat yang lebih tinggi, jangan memaksakan bertahan di rumah," jelas Dodi.

Melanda Wilayah Lain

Selain melanda Bekasi, banjir juga melanda Kota Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Tangerang.

BPBD DKI Jakarta melaporkan banjir melanda dua area kota administrasi yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan tinggi muka air mencapai 300 sentimeter.

BPBD mencatat sebanyak 323 unit rumah dan 1.027 jiwa terdampak kejadian ini. 

BNPB yang diwakili oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah telah menyerahkan bantuan logistik berupa 200 lembar matras, 100 lembar terpal, 200 paket sembako, 100 paket makanan siap saji dan seperangkat hygiene kit.

Berdasarkan pemantaua visual di lapangan, banjir belum surut di beberapa kelurahan terdampak.

Beralih ke wilayah lainnya, BPBD Kabupaten Bogor melaporkan hari ini Senin (4/3/2025), pihaknya dan masyarakat setempat membersihkan material lumpur pascabanjir.

Sebanyak 346 warga masih bertahan di lokasi pengungsian di Majlis Talim Miftahul Ghina Al Idris dan rumah RT 03/01.

Baca juga: Puluhan Rumah Warga di Ledok Wetan Bojonegoro Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Bengawan Solo

Tercatat sebanyak 204 unit rumah terdampak, 24 unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang, 16 unit rumah rusak berat, satu unit jembatan putus dan satu unit fasilitas pendidikan terdampak. 

Sebelumnya pada Senin (3/3/2025), Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto telah meninjau langsung ke Kecamatan Cisarua dan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak.

Suharyanto menegaskan bahwa pemerintah pusat melalui BNPB memastikan keselamatan masyarakat menjadi hal yang utama dan mempersiapkan rencana relokasi tempat tinggal yang lebih aman.

Selanjutnya, BPBD Kabupaten Tangerang melaporkan sebanyak 350 unit rumah terdampak banjir di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Banjir terjadi karena meluapnya Sungai Cimanceuri yang dipicu oleh hujan lebat pada Minggu (2/3).

BPBD Kabupaten Tangerang melakukan pendataan dan evakuasi warga terdampak.

Berdasarkan laporan per Selasa (4/3), banjir berangsur surut.

Kepala BNPB menegaskan kebutuhan dasar korban terdampak akan dipenuhi.

“Khususnya pada masa puasa saat ini, kami fokus untuk memenuhi kebutuhan pangan pada waktu sahur dan berbuka,” ujar Suharyanto pada Konferensi Pers Penanganan Banjir di Wilayah Jabodetabek, Selasa (4/3/2025).

Suharyanto menyatakan BNPB akan terus mendampingi pemerintah daerah dalam situasi tanggap darurat hingga pemulihan dan memastikan segala kebutuhan di lapangan terpenuhi dengan baik.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi banjir susulan dan peningkatan debit air yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Mengingat prakiraan cuaca pada Selasa (4/3/2025) hingga Kamis (6/3/2025) terpantau sebagian besar wilayah Indonesia khususnya Jabodetabek masih berpotensi dilanda hujan ringan hingga sedang.

Informasi terkini dan peringatan dini akan terus disampaikan melalui saluran resmi untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak.

Pemulihan dan upaya tanggap darurat akan terus dilakukan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan dan mempercepat proses pemulihan.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved