Nasib Mantan Pemain Sepak Bola Jual Es dan Kue di Bazar Ramadan, Pernah Tak Digaji Selama 8 Bulan

SURYAMALANG.COM - Viral nasib mantan pemain sepak bola jualan es dan kue di bazar Ramadan menjadi sorotan di media sosial. 

Bahkan mantan pemain bintang sepak bola ini juga pernah tak digaji selama 8 bnulan oleh klub asalnya hingga membuat dirinya memilih jualan es dan kue. 

Ia aladah seorang mantan pesepakbola Malaysia Mohammad Gopi Rizqi.

Mohammad Gopi Rizqi, yang sebelumnya dikenal sebagai pemain sayap lincah di Liga Malaysia, kini beralih profesi dengan berjualan minuman di bazar Ramadhan yang berlokasi di Kampung Api-Api, Pontian, Johor.

Tanpa disadarinya, foto-foto dirinya saat berdagang menjadi viral di media sosial, menarik perhatian publik yang terkejut melihat perubahan drastis dalam kehidupannya.

 Dilansir dari World of Buzz, Gopi Rizqi, yang merupakan suami sekaligus ayah dari dua anak, mengakui bahwa situasi ini memaksanya untuk bekerja lebih keras demi memastikan keluarganya tetap mendapatkan penghidupan yang layak.

Beruntung, usaha kecil yang dirintisnya ini mendapat sambutan baik dari masyarakat.

Minuman segar dan kue-kue yang dijualnya laris manis, terutama menjelang waktu berbuka puasa.

Baca juga: Siapa Noneng Berani Abaikan Peringatan Dedi Mulyadi? Komisaris PT Jaswita Pemilik Hibisc Fantasy

Bahkan, beberapa pelanggan yang mengenalnya sebagai mantan pesepakbola kerap mengajaknya berfoto, menandakan bahwa dirinya masih memiliki tempat di hati para penggemar sepak bola.

 "Minuman dan kue yang saya jual laris manis.

Kadang-kadang, pelanggan juga meminta berfoto dengan saya," ujarnya.

Gopi Rizqi mengaku, ia harus bekerja lebih keras karena ada kebutuhan keluarga yang harus ia penuhi.

Beruntung, usaha ayah dua anak dalam berjualan ini laris manis.

Gopi menceritakan bahwa ide untuk berjualan minuman dan kue ini muncul setelah berdiskusi panjang dengan sang istri.

Dengan kondisi finansial yang semakin sulit akibat delapan bulan tanpa gaji, ia merasa perlu mencari solusi agar tetap dapat menafkahi keluarganya.