Polisi Salah Tangkap
SOSOK Kusyanto Korban Salah Tangkap, Aksi Brutal Aipda IR Anggota Polsek Geyer Viral Dikecam Netizen
Nasib apes mendera Kusyanto selaku korban salah tangkap oleh oknum anggota Polsek Geyer, Aipda IR, Minggu (2/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
Penulis: Iksan Fauzi | Editor: iksan fauzi
"Saya orang enggak punya, enggak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya ingin IR meminta maaf secara langsung dan nama baik saya dipulihkan. Saya sakit hati, malu, dan takut pergi keluar," kata Kusyanto dengan tatapan kosong dan ekspresi ketakutan.
Kabar salah tangkap yang menimpa Kusyanto sontak membuat geger tetangga dan kerabatnya.
Saat ditemui pada Sabtu (8/3/2025), Kusyanto yang masih merasa trauma mengungkapkan kesedihan atas peristiwa yang dialaminya.
"Demi Allah, saya bukan pencuri. Keseharianku cuma berburu bekicot untuk dijual," ujar Kusyanto dengan suara terisak saat ditemui di rumahnya, Sabtu (8/3/2025).
Terkait kasus ini, kakak Kusyanto, Jumiyatun (45) yang membela sang adik dan menuntut adanya permintaan maaf.
"Apa karena kami orang tak punya terus diperlakukan seenaknya. Kami minta nama baik Kusyanto dipulihkan dan pelaku meminta maaf secara langsung. Mental adik saya hancur. kasihan," kata Jumiyatun.
Hal yang sama diungkap tetangga Kusyanto, Sri Mutipah (51) juga turut mengungkapkan kemarahannya.
"Kasihan Kusyanto difitnah, dihajar, dan dipermalukan. Dia enggak neko-neko, disuruh apa pun oleh para tetangga juga nurut. Kalau siang ngarit, kemudian nyari bekicot. Ngawur itu, kami enggak terima dan pelakunya harus minta maaf," tegas Sri Mutipah.
Terkait hal kasus yang dilakukan anggotanya, Kasi Humas Polres Grobogan, AKP Danang Esanto menjelaskan bahwa saat ini, kepolisian masih mendalami asus dugaan salah tangkap yang melibatkan Aipda IR, anggota Polsek Geyer.
"Kami akan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terkait video viral tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Danang.
Kompolnas turun tangan
Sementara itu, Komisioner Kompolnas, Choirul Anam menegaskan tindak penangkapan yang dilakukan Aipda IR itu sangat salah.
Dia menyampaikan bahwa kini telah terjadi satu perubahan paradigma dalam pengungkapan suatu peristiwa hukum.
"Ada satu paradigma yang sudah berubah bahwa yang namanya pengungkapan sebuah peristiwa hukum itu, pengakuan bukan menjadi bukti," tegas Choirul, saat dihubungi Kompas.com (grup SURYAMALANG.COM), Senin (10/3/2025).
Dia menjelaskan, dalam kasus salah tangkap di Grobogan aparat kepolisian masih menggunakan paradigma lama, di mana oknum tersebut memaksa orang untuk mengaku.
polisi salah tangkap
Polsek Geyer
Kusyanto korban salah tangkap
Aipda IR
viral
SURYAMALANG.COM
pencari bekicot
Kabupaten Grobogan
Kompolnas
Susunan Pemain Arema FC Vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Pekan 6 Super League 2025/2026 |
![]() |
---|
Suciwati, Istri Mendiang Munir Kritik Rencana Pembangunan Gedung Baru untuk DPRD Kota Batu |
![]() |
---|
Prediksi Skor dan Pemain Arema FC Vs Persib Bandung Live Sore Ini, Siapa Unggul di Head to Head? |
![]() |
---|
Semesta Buku 2025 Hadir di Kota Malang, Tersedia Diskon Hingga 70 Persen dan Harga Mulai Rp 5 Ribu |
![]() |
---|
Prediksi Pemain Arema FC Vs Persib Bandung: Misi Thom Haye Buktikan Kritik, Yan Motta Tertantang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.