Mudik Lebaran 2025

Ingat Ada Penutupan Pelabuhan Ketapang Hari Raya Nyepi di Puncak Arus Mudik ! Khofifah Pimpin Rakor

Tanggal 28 Maret jam 17.00 sampai dengan tanggal 30 Maret jam 06.00 Ketapang ditutup. Sehingga masyarakat perlu menghindari waktu itu

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahro
RAKOR MUDIK LEBARAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran Forkopimda Jatim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Mudik Lebaran 1446 H di Grand City Surabaya, Jumat (14/3/2025). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan warga yang akan mengisi libur atau mudik lebaran 2025 adanya Hari Raya Nyepi di masa puncak arus mudik tahun ini.

Terkait Hari Raya Nyepi ini, perlu diantisipasi oleh warga yang akan mudik atau berlibur ke Bali atau sebaliknya karena akan ada penutupan rute penyeberangan Jatim - Bali .

Dalam arahannya di Rakor Pengamanan Mudik Lebaran 1446 H bersama Forkopimda Jatim, Gubernur Khofifah mengatakan, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian.

Pertama, terkait dengan jadwal buka tutup rute penyebrangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk Bali. Hal ini berkaitan dengan Hari Raya Nyepi yang bersamaan dengan libur Lebaran.

"Tanggal 28 Maret jam 17.00 sampai dengan tanggal 30 Maret jam 06.00 Ketapang ditutup. Sehingga masyarakat yang akan menyeberang dari dan ke Gilimanuk mungkin bisa menghindari waktu itu," kata dia dalam Rakor di Grand City Surabaya, Jumat (14/3/2025).

Selain memperhatikan rute yang akan dilewati, Gubernur Khofifah meminta masyarakat mewaspadai kondisi cuaca.

Pasalnya, menurut data BMKG, saat libur lebaran Jatim berada pada musim pancaroba. 

Di mana, pada pertengahan hingga akhir bulan Maret, masih terdapat beberapa wilayah yang diprakirakan memiliki curah hujan kategori tinggi, yaitu Pacitan, Ngawi, Mojokerto, Magetan, Ponorogo, Nganjuk, Kediri, BLitar, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi

"Dan untuk daerah-daerah wisata, supaya kehati-hatiannya ditingkatkan. Karena dari BMKG juga menghimbau beberapa titik yang perlu diwaspadai. Maka kebijakan-kebijakan ini tolong masyarakat mengikuti aturan yang sudah ditentukan," terang Khofifah.

"Tadi BMKG juga meminta untuk mewaspadai tanah longsor, mengingat banyaknya endapan akibat curah hujan di daerah lereng. Selain itu, bencana banjir juga masih perlu diwaspadai bersama," imbuh dia.

Lebih lanjut, Khofifah juga meminta kesiapan pos pelayanan kesehatan di titik-titik rawan lakalantas.

Untuk itu, ia meminta Bupati/Walikota dan Forkopimda kab/kota untuk bisa memastikan ada Puskesmas maupun layanan kesehatan yang buka 24 jam.

"Fasilitas kesehatan harus dikuatkan. Karena kebanyakan korban kecelakaan meninggal karena terlambatnya pertolongan pertama. Maka Puskesmas harus tetap buka untuk memberikan pertolongan pertama ini," jelas Gubernur Khofifah.

Menurutnya, prediksi puncak arus mudik ada pada tanggal 28 hingga 30 Maret 2025. Sementara 5 hingga 7 April 2025 diprediksi sebagai puncak arus balik.

 

 

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved