2 Jenis KUR BRI 2025 Tanpa Jaminan Jelang Lebaran, Cair Rp 10-100 Juta Bunga Rendah, Cek Syaratnya

SURYAMALANG.COM, - Ketahui 2 jenis KUR BRI 2025 tanpa jaminan atau agunan yang banyak dibutuhkan menjelang lebaran seperti saat ini.

Menjelang lebaran, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) biasanya butuh tambahan modal untuk memenuhi tingginya permintaan pasar. 

Namun untuk UMKM yang masih sangat kecil atau belum punya omset stabil akan sulit mengajukan pinjaman KUR BRI dengan jaminan. 

Apalagi jika modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, namun harus memberi agunan sehingga akan memberatkan. 

Baca juga: Jadwal Pembukaan KUR BRI 2025 Jelang Lebaran, Cara Pengajuan Online dan Tabel Cicilan Rp1-50 Juta

Untuk itu, KUR BRI punya jenis pinjaman yang bisa tanpa jaminan atau agunan disebut dengan KUR Mandiri Bank BRI.

Melansir linkumkm.id platform BRI Research Institute (BRIRINS) diunggah Selasa (4/2/2025), KUR Mandiri terdiri dari beberapa jenis pinjaman yang dirancang untuk mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM.

 Tujuannya utama untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia.

Berikut 2 jenis KUR BRI 2025 tanpa jaminan:

1. KUR Super Mikro

Plafon kredit (batas maksimal pinjaman) untuk jenis pinjaman ini mencapai Rp10 juta dengan suku bunga hanya 3 persen per-tahun atau 0,25 persen per-bulan.

Program ini ditujukan bagi usaha mikro yang belum pernah menerima KUR sebelumnya, dan tidak memerlukan agunan tambahan.

2. KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI)/KUR TKI. 

Pinjaman untuk calon TKI ini menawarkan plafon (batas maksimal pinjaman) hingga Rp100 juta dengan bunga 6 persen per-tahun atau 0,5 persen per-bulan.

Tidak ada agunan tambahan yang diperlukan, dan pencairan dana dilakukan secara bertahap.

Jangka waktu kredit disesuaikan dengan kontrak kerja, dengan maksimal tiga tahun.

Mengingat kedua jenis pinjaman ini tidak memerlukan agunan tambahan, membuatnya lebih mudah diakses oleh UMKM yang baru berkembang atau calon TKI yang membutuhkan dana untuk bekerja di luar negeri.

Syarat Pengajuan KUR BRI 2025:

Untuk mengajukan pinjaman, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku UMKM dan calon TKI. 

Berikut adalah syarat-syarat umum yang diperlukan:

- Nomor Induk Berusaha (NIB) dari OSS atau Surat Keterangan Usaha (SKU) dari RT/RW atau kelurahan/desa.

- NIK (e-KTP atau Surat Keterangan Pembuatan e-KTP)

- Copy Kartu Keluarga (KK)

- Copy Surat/Akta Nikah/Cerai

- NPWP (untuk pinjaman di atas Rp50 juta).

- BPJS Ketenagakerjaan (untuk pengajuan KUR Kecil & KUR Khusus dengan plafon di atas Rp100 juta)

Untuk KUR TKI, selain dokumen di atas, terdapat tambahan syarat seperti:

- Perjanjian Penempatan Pekerja Migran Indonesia

- Perjanjian Kerja dengan pengguna (dari pelaksana penempatan atau pihak terkait)

Jenis-jenis Pinjaman KUR BRI 2025:

Beberapa jenis KUR, seperti KUR Super Mikro dan KUR PMI/TKI, memungkinkan pengajuan tanpa jaminan tambahan, sementara jenis lainnya, seperti KUR Mikro dan KUR Kecil, tetap membutuhkan agunan pokok.

Berikut jenis-jenis pinjaman KUR BRI:

1. KUR Super Mikro (*seperti yang sudah dibahas di atas)

2. KUR PMI (Penempatan Pekerja Migran Indonesia)/KUR TKI (*seperti yang sudah dibahas di atas)

3. KUR Mikro

Pinjaman ini menawarkan plafon mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta dengan bunga 6 persen hingga 9 persen, tergantung pada frekuensi akad. 

Walaupun agunan pokok berupa usaha atau objek yang dibiayai diperlukan, tidak ada agunan tambahan yang dipersyaratkan untuk kredit di bawah Rp100 juta.

4. KUR Kecil  

Dengan plafon kredit di atas Rp100 juta hingga Rp500 juta, KUR Kecil mengenakan suku bunga 6 persen per tahun.

Untuk pinjaman di atas Rp100 juta, agunan tambahan dipersyaratkan sesuai dengan penilaian dari penyalur KUR.

5. KUR Khusus 

KUR Khusus ditujukan untuk kelompok usaha atau mitra usaha dengan plafon kredit hingga Rp500 juta.

Suku bunga disesuaikan dengan kesepakatan dalam akad kredit.

Pemerintah Siapkan Rp 20 Triliun

Pada tahun 2025, pemerintah merencanakan penyaluran dana pinjaman sebesar Rp20 triliun yang diperuntukkan bagi UMKM, pekerja migran, serta sektor ekonomi kreatif. 

Dana ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pelaku UMKM dan pekerja migran melalui akses permodalan yang lebih mudah serta pelatihan yang diperlukan.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyampaikan kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas pendanaan bagi UMKM dan pekerja migran, yang akan disalurkan melalui program simpan pinjam dengan bunga rendah.

Pinjaman tersebut juga akan membantu pekerja migran dalam mempersiapkan pelatihan kerja, dokumen, tiket keberangkatan, serta kebutuhan administrasi lainnya.

Baca juga: CEK CICILAN KUR BRI 2025 Bulan Maret Terendah Rp 21 Ribu Per Bulan, Solusi Pinjaman Jelang Lebaran

Muhaimin menjelaskan lebih lanjut skema distribusi dana pinjaman ini akan dibagi menjadi beberapa bagian.

Salah satunya adalah skema simpan pinjam dan dana pinjaman bergulir untuk para pelaku UMKM.

Pemerintah juga berencana untuk membuat program pinjaman khusus bagi pekerja migran Indonesia yang hendak bekerja ke luar negeri.

Program ini akan mencakup kebutuhan seperti biaya pelatihan, tiket pesawat, dan biaya administrasi terkait.

Sebagai pelaksanaan praktisnya, Muhaimin mengungkapkan skema dana pinjaman ini akan mengadopsi model yang sudah terbukti sukses, yakni sistem yang dijalankan oleh Permodalan Nasional Madani (PNM).

PNM, sebuah BUMN yang telah beroperasi sejak 1999, dikenal dengan program pembiayaannya yang fokus pada UMKM dan perempuan prasejahtera.

Dana pinjaman ini, yang sebelumnya telah mendukung banyak UMKM, kini akan diperluas untuk mencakup koperasi dan pekerja migran.

Baca juga: 5 JENIS KUR BRI 2025 Online Pinjaman Rp 1 Juta - Rp 500 Juta, Siapkan 5 Dokumen Ini Dijamin ACC

Muhaimin menambahkan kementerian terkait, khususnya Kementerian Keuangan, akan segera melaksanakan rencana tersebut.

Diharapkan dengan adanya skema ini, pelaku UMKM dan pekerja migran dapat mengakses pendanaan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka serta meningkatkan keterampilan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat memberikan dampak positif bagi UMKM dan pekerja migran, serta menciptakan peluang lebih besar bagi mereka untuk berpartisipasi dalam perekonomian global.

Demikian ulasan mengenai 2 jenis KUR BRI 2025 tanpa jaminan atau agunan.

Sumber: linkumkm.id platform BRI Research Institute (BRIRINS) diunggah Jumat, (14/2/2025)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp