Berita Viral
Nasib Willie Salim Dilaporkan ke Polisi Konten Daging Rendang Diduga Settingan, Gak Pergi ke Toilet
Nasib Willie Salim dilaporkan ke polisi konten daging rendang diduga settingan, kesaksian warga di lokasi gak pergi ke toilet tapi ditinggal makan.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Nasib Willie Salim dilaporkan ke polisi buntut konten daging rendang diduga settingan dianggap mencoreng nama baik Kota Palembang.
Willie Salim yang dikenal sebagai konten kreator di TikTok dan Instagram itu membuat acara memasak 200 kg daging sapi rendang di atas kuali besar.
Acara masak tersebut dihadiri oleh puluhan warga di halaman Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa (18/3/2025).
Melalui akun Instagram-nya, Willie Salim mengunggah proses pembuatan rendang mulai menuang minyak, bumbu, hingga ratusan kilogram daging sapi ke dalam wajan berukuran raksasa.
Baca juga: Tangis Pak Tarno Diberi Uang Rp 50 Juta Oleh Willie Salim Viral Jual Ikan Cupang, Buat Modal Usaha
Sementara di sekeliling Willie Salim dan tim, tampak sejumlah warga ingin melihat lebih dekat proses pengolahan rendang.
Di tengah proses pengolahan, Willie Salim pamit hendak ke toilet. Tak disangka, ia justru mendapat kabar rendang yang dimasaknya sudah hilang.
Benar saja, ketika kembali ke lokasi memasak, Willie Salim melihat wajan raksasa yang tadinya penuh daging sapi kini kosong.
Momen ini turut dibagikan Willie Salim di media sosialnya namun tidak sedikit warganet yang menduga peristiwa itu settingan-an.
Dilaporkan ke Polisi
Willie Salim dilaporkan ke polisi oleh selebgram Palembang, Achmad Fuadi Irawan, atau yang lebih dikenal sebagai Adi BGP.
Adi BGP menilai Willie Salim sudah merusak reputasi Kota Palembang yang seolah-olah menggambarkan warganya rakus sampai menggondol daging rendang yang belum matang bahkan mengambil tanpa aba-aba dari penyelenggara.
Dugaan adanya settingan dalam konten tersebut semakin membulatkan tekat Adi BGP untuk melaporkan Willie Salim.
Dalam unggahan akun TikTok @febryan.to Adi BGP meminta dukungan dari seluruh konten kreator dan selebgram di Kota Palembang untuk hadir dalam laporan yang akan dilakukan pada hari Senin, 24 Maret 2025.
Baca juga: Sosok Edho Remaja Banyuwangi Viral Temui Seleb TikTok Willie Salim, Minta HP Gak Mau Disekolahkan
Tak hanya melaporkan Willie Salim, rencana ini juga mencakup dialog bersama Kapolresta Palembang guna membahas permasalahan tersebut lebih lanjut.
"Saya mengajak seluruh TikToker, konten kreator, dan selebgram untuk turut serta dalam melaporkan Willie Salim dan juga berdialog bersama Kapolresta Kota Palembang. Mohon dukungannya untuk hadir," kata Adi BGP dilansir Sripoku.com Minggu (23/3/2025).
Tidak Pergi ke Toilet
Sebelum Adi BGP, salah satu warga bernama Hartati Syauqi mengaku sebagai saksi yang ada di lokasi saat Willie Salim membuat konten.
Dalam komentarnya, Hartati menjelaskan insiden tersebut memang sengaja di-setting oleh Willie Salim dan timnya.
Menurut Hartati, Willie Salim tidak pergi ke toilet seperti yang diceritakan, melainkan pergi ke mobil untuk makan selama 30 menit.
"Saya ada di lokasi, dan memang kejadian ini sudah di-setting. Willie pergi makan di mobil selama 30 menit, bukan ke toilet seperti yang dikatakan" kata Hartati mengutip Sripoku.com.
"Rendang seharusnya perlu waktu lebih lama untuk matang, tetapi mereka memutuskan untuk meninggalkan dan menyetting semuanya," jelas Hartati.
"Tidak dijaga karena cuma ada 1-2 polisi" ungkapnya lagi.
Menurut Hartati, settingan ini sengaja dilakukan sebab jika rendang dimasak normal matangnya bisa sampai sahur sehingga dibuat skenario seperti itu.
"Rendangnya harus ludes, untuk bikin sesuatu yang seru karena kalau dimasak itu rendang bisa baru mateng sebelum sahur" jelas Hartati.
"Rendang tidak matang-matang harus nunggu 4 jam lagi" pungkasnya.
Sindiran Helmy Yahya
Sebagai pembawa acara televisi dan politikus asal Palembang, Helmy Yahya ikut mengomentari konten Willie Salim.
Melalui video yang diunggah di akun Instagram-nya @helmyyahya pada, Sabtu (22/3/2)25), Helmy Yahya bahkan memberikan kritik pedas untuk Willie Salim, dan meminta konten kreator itu segera meminta maaf.
Helmy Yahya menyebut, cukup banyak masyarakat Palembang yang memintanya memberi pendapat soal kabar 200 Kg rendang hilang di Palembang tersebut.
Bahkan, pria yang pernah menjadi Direktur TVRI itu melontarkan sentilan pedas kepada Willie Salim, dan menyebut bukan begitu cara mencari uang.
Dalam video, Helmy Yahya juga mengungkap sejumlah kejanggalan, dan tuduhan yang mengemuka seputar kejadian tersebut, salah satunya soal lamanya waktu daging rendang ditinggalkan di tengah kerumuman masyarakat.
Helmy Yahya juga menyebut selama ini mengikuti jejak Willie Salim dan sedikit banyak tahu tentang sepak terjang influencer muda tersebut termasuk suka bagi-bagi uang.
Baca juga: Rezeki Kurnia Meiga Jadi Model Iklan Parfum Setelah Cerai, Medali dan Dagangan Diborong Willie Salim
Apa yang dilakukan Willie Salim saat ini juga menurut Helmy Yahya sering dilakukannya di masa lalu, tapi tak pernah sampai membuat gaduh seperti kabar rendang hilang di Palembang tersebut.
Helmy Yahya memberikan nasihat singkat tapi bernada pedas, meminta Willie Salim lebih berpikir mendalam ketika membuat konten, dan tidak melakukan cara apapun hanya demi mengejar views atau uang, apalagi sampai menyakiti masyarakat tertentu.
Terlepas dari apakah yang dilakukan Willie Salim setting-an atau tidak, apa yang sudah terjadi menurut Helmy Yahya telah membentuk sebuah persepsi buruk tentang masyarakat Palembang.
Untuk itu, Helmy Yahya meminta agar Willie Salim segera meminta maaf atas kegaduhan yang sudah dibuatnya ini.
"Untuk @willie27_ ! Enggak begitu caranya cari viewer dan cari uang, Boy! Kreatifitas tdk harus menyakiti banyak orang!," ujar Helmy Yahya di unggahannya.
Willie Salim minta maaf
Willie Salim sendiri diketahui sudah bereaksi terkait kontennya yang kini viral dan meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan dari konten tersebut.
Permintaan maaf ini disampaikan melalui akun Instagram pribadinya, @willie27_, pada Sabtu (22/3/2025).
Dalam permintaan maafnya, Willie Salim membantah tudingan konten tersebut settingan.
Willie Salim menegaskan hilangnya rendang tersebut bukan kesalahan warga Palembang tapi kurangnya persiapan dari pihaknya.
"Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tak enak bagi warga Palembang," ucap Willie Salim.
"Mohon maaf karena ini pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu. Dan bayanganku bisa buka bersama dengan ribuan warga kota Palembang, sudah lebih dari cukup" lanjutnya.
Baca juga: Motor Baru untuk Yoga Kurir Viral Ganti Rugi 138 Paket Dicuri Maling, Nangis Kini Dapat Uang Segepok
Willie Salim mengaku kaget dengan antusiasme warga yang luar biasa, dan menegaskan bahwa rendang tersebut memang dimasak untuk dibagikan.
Pemuda berusia 22 tahun itu berjanji akan belajar dari kejadian ini dan melakukan persiapan yang lebih matang di lain waktu.
"Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa," ujarnya.
"Aku hanya tidak menyangka itu akan terjadi dan itu adalah kebodohanku" terangnya.
"Mohon jangan salahkan warga Palembang. Jika diriku masak lebih awal dengan persiapan yang lebih matang dan rapi, hal tersebut tidak akan terjadi. Saya mohon maaf sebesar-besarnya." tegasnya.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Willie Salim dilaporkan ke polisi
Willie Salim settingan rendang
Willie Salim
rendang
Palembang
suryamalang
FAKTA Kepsek Roni Viral Dicopot karena Tegur Anak Wali Kota Bawa Mobil ke Sekolah 'Saya Ikhlas' |
![]() |
---|
FAKTA TERBARU Pembacokan Serda Rahman Oleh Pengunjung Kafe di Wonosobo: Niat Melerai Keributan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Warga Pujon Malang Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan di Bangkalan, Dibegal ? |
![]() |
---|
NASIB Aiptu S Keluarkan SKCK Anggota DPRD Wakatobi Padahal Tersangka Pembunuhan, Batal Naik Pangkat |
![]() |
---|
Pemilik Kerangka Ditemukan Dalam Pohon Aren Diduga Pria Bernama Yuda, 2 Tahun Merantau Tak Bawa KTP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.