Pemudik di Lintas Jawa-Bali Meningkat 54 Persen pada H-5 Lebaran 2025

Suasana arus mudik di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi pada H-5 Lebaran, Selasa (25/3/2025). Terjadi peningkatan hingga 54 persen dibanding tahun 2024

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.com/Aflahul Abidin
ARUS MUDIK - Suasana arus mudik di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi pada H-5 Lebaran, Selasa (25/3/2025). Terjadi peningkatan hingga 54 persen dibanding tahun sebelumnya. 

SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI - Hingga H-5 Lebaran atau Selasa (25/3/2025), jumlah pemudik di lintas Jawa-Bali meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Peningkatan terjadi, baik untuk rute Bali menuju Jawa maupun sebaliknya. Meskipun pemudik tujuan Jawa masih menjadi yang mendominasi.

GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto menjelaskan, peningkatan jumlah kendaraan dari Bali menuju Jawa hingga H-5 Lebaran mencapai 54 persen.

"Pada kemarin [Senin, 25/3/2025] saja, jumlah kendaraan mencapai 16 ribu unit," kata Yani.

Sementara untuk arah sebaliknya, Banyuwangi menuju Bali, jumlah kendaraan yang menyebErang pada hari yang sama sebanyak 5.200 unit dengan peningkatan sekitar 14 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan pemudik saat H-5 Lebaran merupakan tren baru. Pada tahun-tahun sebelumnya, pemudik baru meningkat signifikan mendekati hari H Lebaran 2025.

Peningkatan ini, kata Yani, menunjukkan banyak pemudik yang memilih perjalanan lebih awal untuk menghindari kemacetan di puncak arus mudik.

"Ada positifnya, sehingga nanti saat mendekati Nyepi bisa agak melandai," tambah dia.

Untuk saat ini, ASDP mengoperasikan sebanyak 32 dari 54 kapal di pelabuhan.

Selain kapal ferry yang biasa melayani rute Ketapang-Gilimanuk, pihaknya juga menerjunkan dua kapal berukuran besar selama arus mudik-balik.

"Untuk prediksi puncak arus mudik masih sama. Kami memprakirakan pada 26, 27, dan 28 Maret 2025," tambah dia.

Ainur, salah satu pemudik dari Bali menuju Jawa, mengaku sempat terjebak kemacetan ketika hendak masuk ke Pelabuhan Gilimanuk.

"Saya dari Negara, berangkat pukul 03.00 WIB dan baru sampai di Ketapang sekitar pukul 07.00 WIB," kata Ainur.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved