3 Kesalahan Raffi Ahmad Ditegur MUI Gara-gara Bahas Janda di TV, Candaan Tak Pantas saat Ramadhan

3 Kesalahan Raffi Ahmad ditegur MUI gara-gara bahas janda di program TV, candaan tak pantas saat Ramadhan, langsung minta maaf.

|
Youtube SCTV
RAFFI AHMAD DITEGUR MUI - Presenter Raffi Ahmad saat membawakan program Kuis Gaspol di SCTV pada tayang di Youtube SCTV pada 4 Februari 2025. Kini Raffi Ahmad ditegur MUI saat membawakan program Ramadhan di acara tersebut candaannya dinilai kelewat batas dan tidak pantas. Raffi Ahmad langsung minta maaf. 

SURYAMALANG.COM, - Terungkap 3 kesalahan Raffi Ahmad membawakan program televisi (TV) hingga ditegur oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Presenter Raffi Ahmad yang juga menjabat Utusan Khusus Presiden itu dinilai melontarkan candaan dan sikap tidak pantas selama mengisi acara Ramadhan

Terkait teguran ini, Raffi Ahmad pun menanggapi dengan terbuka dan meminta maaf atas kesalahannya. 

MUI menilai, Raffi Ahmad melakukan dugaan pelanggaran di program TV Ramadhan karena melontarkan lelucon yang menjadikan status janda sebagai bahan candaan.

Baca juga: Kondisi Raffi Ahmad Terbaring Lemas di Bulan Ramadan, Tangan Sampai Diinfus, Kini Banyak Didoakan

Temuan ini merupakan hasil pemantauan tahap pertama selama 10 hari pertama bulan Ramadhan yang dilakukan oleh MUI bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Berikut 3 kesalahan Raffi Ahmad:

1. "Kalau basah mau diapain?"

Kejadian ini berlangsung dalam program Kuis Gaspol di SCTV pada 9 Maret 2025 saat seorang talent bernama Fanny diduga melakukan joget. 

Joget tersebut dianggap tidak pantas dengan pakaian ketat yang menonjolkan bentuk tubuhnya.

Dalam segmen tersebut, Raffi Ahmad sempat melontarkan pertanyaan bernada ganda dengan mengatakan "Kalau basah mau diapain?".

2. “Janda semakin di depan”

Selain itu, dalam edisi ke-145 program Gaspol SCTV, Raffi Ahmad diduga mengeksploitasi status janda dengan menyebutkan, “Janda semakin di depan.”

3. Kekerasan Fisik

Tak hanya itu, kekerasan fisik juga sempat terjadi dalam acara tersebut.

Pada 3 Maret 2025, Raffi Ahmad tertangkap kamera membanting rekannya, Anwar di atas panggung.

Atas kejadian ini, MUI meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memanggil Raffi Ahmad guna memberi klarifikasi dan memastikan tayangan televisi tetap menghadirkan konten yang sesuai dengan nilai-nilai selama bulan Ramadhan.

Merendahkan Martabat Orang Lain

Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, mengungkapkan dalam beberapa episode program Ramadan di dua stasiun televisi, Raffi Ahmad kerap melontarkan ucapan serta melakukan aksi yang dinilai merendahkan martabat orang lain dan tidak mencerminkan semangat Ramadan.

"Beberapa tayangan memperlihatkan adanya penghinaan, candaan vulgar, serta aksi yang tidak pantas di bulan suci Ramadan," ujar Masduki dalam keterangannya, Senin (24/3/2025) mengutip Tribunnews.

Sebagai figur publik yang memiliki pengaruh besar, bahkan kini berstatus sebagai Utusan Khusus Presiden di bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, MUI menilai Raffi Ahmad seharusnya lebih berhati-hati dalam bertindak.

Baca juga: Itu Properti Syuting Alasan Raffi Ahmad Punya LPG 3 Kg di Rumah, Baru Tahu Hartanya Rp 1 Triliun

MUI menegaskan, media penyiaran memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan dengan menghadirkan program yang lebih mendidik dan berkualitas.

MUI berharap KPI dapat mengambil tindakan tegas untuk mencegah pelanggaran serupa terjadi di masa mendatang.

Sementara itu, anggota Tim Pemantauan Ramadan MUI, Dr. Rida Hesti Ratnasari, mengingatkan pihaknya hanya berwenang memberikan catatan dan rekomendasi, sementara keputusan ada di tangan KPI.

"Kami berharap KPI bisa lebih tegas dalam memberikan teguran, termasuk kepada Raffi Ahmad, agar ada peningkatan kualitas program Ramadan ke depannya," pungkasnya.

Raffi Ahmad Minta Maaf

Raffi Ahmad langsung mengambil sikap cepat menyampaikan permohonan maaf atas dugaan pelanggaran dalam siaran program Ramadhan setelah mendapat teguran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
 
Raffi Ahmad mengaku telah menemui perwakilan MUI dan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.

“Saya mengapresiasi langkah MUI yang terus berupaya meningkatkan kualitas siaran TV selama Ramadhan" ujar Raffi Ahmad seperti dikutip dari laman resmi MUI, Selasa (25/3/2025).

"Saya sudah berkomunikasi dengan Ketua MUI Bidang Infokom, Bapak KH Masduki Baidlowi, dan saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada beliau dan MUI,” sambungnya.

Baca juga: RINCIAN HARTA Kekayaan Raffi Ahmad Tembus Rp 1 Triliun, Paling Besar Properti, Utangnya Fantastis

Raffi Ahmad menegaskan tidak ada unsur kesengajaan dan menjadi pembelajaran penting baginya dalam membawakan acara yang ditonton oleh banyak orang. 

Guyonan tersebut bukan kesengajaan, melainkan refleks ketika melakukan siaran langsung.

“Ini jadi pelajaran penting bagi saya. Apa yang terjadi bukan kesengajaan, tetapi refleks. Saya berkomitmen, insya Allah, untuk siaran ke depan akan lebih baik lagi,” kata Raffi Ahmad.

Sebagai Utusan Khusus Presiden RI Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad juga mengungkapkan rencananya untuk menemui pimpinan MUI setelah Lebaran.

Selain untuk bersilaturahmi, pertemuan tersebut juga dimaksudkan untuk menjalin kerja sama dalam pembinaan generasi muda, khususnya generasi muda Islam.

“Setelah Lebaran, kami selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni akan bekerja sama dengan MUI dalam pembinaan generasi muda,” tambah Raffi.

Baca juga: Daftar Koleksi Mobil Anak Buah Presiden Prabowo yang Masih Muda, Dari Mayor Teddy hingga Raffi Ahmad

Sementara itu, Ketua MUI Bidang Infokom, KH Masduki Baidlowi, mengapresiasi langkah Raffi Ahmad yang dengan cepat merespons teguran dan menunjukkan itikad baik untuk memperbaiki diri.

“Pengawasan siaran Ramadhan yang dilakukan MUI bersama KPI bertujuan untuk memastikan lembaga penyiaran menayangkan konten positif bagi publik, khususnya di bulan Ramadhan,” kata Masduki.

Masduki menambahkan inisiatif Raffi untuk memperbaiki diri patut diapresiasi dan MUI siap untuk berkoordinasi dengan lembaga penyiaran guna meningkatkan kualitas tayangan ke depannya.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan lembaga penyiaran agar ke depannya semua tayangan dapat lebih berkualitas dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutup Masduki.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved