Tabiat Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Jurnalis Banjarbaru, Tak Ikut Datang Melamar Kekasih Sendiri

Tabiat oknum TNI AL pembunuh Juwita jurnalis Banjarbaru, tak ikut datang melamar kekasih sendiri temperamental, korban tewas dikira kecelakaan.

|
Banjarmasinpost.co.id/Istimewa/Tribunnews/HO
JURNALIS WANITA DIBUNUH - Foto Juwita (KANAN) jurnalis wanita semasa hidup dibunuh oleh kekasihnya anggota TNI AL berinisial J (KIRI). Juwita ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan Sabtu (22/3/2025) sore. Kini rekan mengungkap status hubungan korban dan pelaku, tabiat J tidak datang saat melamar kekasihnya. 

SURYAMALANG.COM, - Tabiat Kalsi Satu J, oknum TNI AL pembunuh Juwita (23) jurnalis Banjarbaru terungkap dari cerita rekan dekat korban.

Sebelumnya, Juwita ditemukan tewas di pinggir jalan di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Sabtu (22/3/2025).

Sempat dikira korban kecelakaan tunggal, ternyata penyebab tewasnya Juwita gara-gara dibunuh kekasihnya sendiri anggota TNI AL berpangkat Kelasi Satu berinisial J. 

Motif pembunuhan ini masih dalam penyelidikan, sehingga keterangan dari keluarga dan rekat korban sedikit banyak membantu agar kasusnya semakin terang benderang.

Baca juga: Status Asmara Juwita dan TNI AL Bukan Hanya Pacar Serius Akan Nikah, Keluarga Jelaskan Rencananya

Ternyata sebelum tewas, Juwita sempat cerita kepada satu rekan jurnalis di Banjarbaru dan mengeluhkan perilaku oknum TNI tersebut. 

Hubungan Juwita dan J diketahui sudah serius akan melangkah ke jenjang pernikahan rencananya bulan Mei 2025 mendatang.  

Salah satu rekan kerja Juwita, Devi Farah Diba mengungkap korban sempat memamerkan pas foto nikah berdua dengan J berlatar warna biru di casing ponselnya.

"Pas kita nongkrong bareng, Ju (sapaan akrab Juwita.red) sempat pamerin foto bareng J dan Ju minta doa juga dan nasihat jelang menikah," ungkap Devi, Jumat (28/03/2025) mengutip Banjarmasinpost.co.id.

Devi menyebut, Juwita jarang bercerita tentang kekasihnya. Namun, di beberapa momen pernah cerita soal J.

Juwita lantas mengeluhkan perilaku J yang termasuk cowok temperamental dan cemburuan. 

Bahkan, Juwita harus melaporkan semua aktivitasnya di rumah kepada J.

"Jadi segala aktivitas Ju di rumah harus dilaporkan dan dengan siapa," tuturnya.

Baca juga: Siapa Kelasi Satu J Oknum TNI AL Diduga Bunuh Juwita Wartawan Asal Kalsel? Rencana Dinikahi Mei 2025

Lebih lanjut, kakak Juwita, Subpraja Ardinata menyebut adiknya sudah dilamar oleh oknum TNI AL dari Lanal Balikpapan tersebut.

Namun ada keanehan, menurut Subpraja, ketika prosesi lamaran digelar, J tidak hadir. 

Subpraja menuturkan kekasih Juwita tersebut diwakilkan oleh keluarganya yaitu ibu dan kakak terduga pelaku.

"Bahkan, sudah ada prosesi lamaran kemarin. Posisi lamaran itu, yang bersangkutan (Kelasi J) tidak hadir, diwakilkan informasinya, mamaknya dan abangnya," katanya dalam YouTube tvOne, Kamis (27/3/2025).

Subpraja menuturkan, tidak hadirnya J membuat keluarga tidak semua mengetahui sosok maupun pribadi calon suami Juwita

Bahkan, Subpraja juga mengaku belum mengetahui dan bertemu dengan J.

"Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau saudari saya atau adik saya memang sudah mengenal," jelasnya.

Baca juga: FAKTA-FAKTA Kematian Juwita Wartawan Asal Kalsel, Ada Luka Tak Wajar Diduga Korban Pembunuhan

Subpraja menjelaskan, setelah prosesi lamaran tersebut, keluarga sudah mempersiapkan untuk pernikahan Juwita dengan J.

Proses pernikahan direncanakan berlangsung pada Mei 2025 mendatang, namun Subpraja tidak mengetahui tanggal pastinya.

"Dari kami pribadi, memang sudah ada mempersiapkan (prosesi pernikahan) sedikit demi sedikit," tutur Subpraja.

"Rencananya bulan Mei (pernikahan) tapi tanggal pastinya saya nggak tahu," sambung Subpraja.

Sosok Juwita di Mata Dosen

Kepergian Juwita, menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk mantan dosennya, MS Shiddiq.

Sebagai akademisi yang pernah mengajar Juwita di Ilmu Komunikasi FISIP Uniska MAB sebelum berpindah ke Universitas Al Azhar Indonesia, Shiddiq mengenang mahasiswinya itu sebagai sosok cerdas, berdedikasi, dan penuh empati.

“Juwita mungkin tampak pemalu di kelas, tapi ia memiliki kecerdasan dan ketekunan luar biasa. Ia juga tak ragu membantu teman-temannya yang kesulitan memahami materi kuliah,” ujar Shiddiq, Kamis (27/3/2025).

Juwita tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga menunjukkan bakatnya dalam dunia jurnalistik.

Baca juga: Sosok Edwin Pacar Berondong Anisa Bahar 19 Tahun Lebih Muda, Juwita Maklum Ibunya Puber Kedua

Sejak masih kuliah, Juwita aktif meliput berita dan bahkan beberapa kali meminta izin kepada dosennya karena tugas liputan.

“Ia pernah meminta saran kepada saya tentang bagaimana menjadi wartawan yang baik. Dari berita-berita yang ia tulis, terlihat jelas bahwa ia punya passion di bidang ini,” tambah Shiddiq.

Namun, masa depan cerah Juwita terhenti secara tragis.

Kejadian ini memunculkan pertanyaan besar tentang perlindungan jurnalis di tengah risiko kekerasan yang semakin nyata.

Shiddiq menegaskan, TNI harus bersikap transparan dalam menangani kasus ini.

“Tindakan kekerasan terhadap jurnalis adalah ancaman bagi kebebasan pers dan demokrasi" kata Shiddiq.

"TNI harus memberikan respons yang tegas, memastikan investigasi berjalan menyeluruh, dan menghukum pelaku tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Baca juga: Nasib AKP Agnis Juwita Usai Viral Suka Pamer Barang Mewah di Instagram, Masih Tugas di Polres Malang

Sedangkan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mendukung penuh oknum yang melakukan pembunuhan dihukum berat.

"Kami hukum berat!," kata Ali singkat kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2025).

Sebelumnya, Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap mengumumkan J sebagai pelaku pembunuhan terhadap Juwita dalam konferensi pers, Rabu (26/3/2025).

"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25)" ujarnya mengutip TribunKaltim.co.

"Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan," sambung Ronald.

Saat ini, penyidik masih mendalami kronologi lengkap kejadian, mengingat lokasi peristiwa berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.

Mayor Laut Ronald menegaskan tersangka telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan dan akan menjalani proses hukum yang transparan.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved