Korban Meninggal Pohon Tumbang Tambah 3 Orang, Timpa Jemaah Salat Idulfitri Terungkap Cerita Warga

Korban meninggal pohon tumbang tambah 3 orang, timpa jemaah salat Idulfitri, cerita warga mulai mitos hingga kondisi tanaman.

dok warga/tribun jateng
POHON TUMBANG - Suasana di kawasan Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah setelah poho beringin tumbang menimpa jemaah menjelang salat Idulfitri pada Senin (31/3/2025) pagi. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan 16 orang lainnya luka-luka dilarikan ke rumah sakit. 

Selanjutnya bagian lain dari pohon, tumbang lagi pada pukul 12.00, disusul tumbangan ketiga dan keempat pada pukul 15.00.

Hingga saat ini, upaya pembersihan lokasi kejadian masih berlangsung untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar.

Sejumlah warga setempat mengaitkan peristiwa ini dengan mitos yang berkembang di sekitar pohon beringin tersebut.

M Rohib (51), seorang warga yang bekerja di Alun-alun Pemalang, menyebutkan selama ini ada kepercayaan mengenai keberadaan harimau putih sebagai "penunggu" pohon tersebut.

“Sudah lama ada yang bilang bahwa di pohon itu ada harimau putih. Tapi benar tidaknya kita tidak tahu. Sejauh ini, belum pernah ada kejadian kesurupan,” ungkapnya.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Melanda Pujer Bondowoso, 8 Rumah Rusak dan 3 Pohon Tumbang

Hal senada diungkapkan oleh Ari (50), warga lainnya, yang mengatakan sejak lama ada kepercayaan mengenai makhluk gaib di sekitar pohon beringin tersebut.

“Tahun kemarin, menjelang Lebaran, ada kejadian boks listrik yang meledak di sekitar sini. Tapi soal penunggu, saya sendiri belum pernah melihat apa pun,” ujarnya.

Namun, tidak semua warga percaya dengan mitos tersebut.

Sobirin (70), warga yang sudah lama tinggal di sekitar lokasi, menilai robohnya pohon beringin itu lebih disebabkan oleh faktor usia.

“Pohon ini sudah sangat tua, usianya sekitar 50 tahun karena ditanam sejak 1977" ujarnya. 

"Di dalam batangnya sudah busuk dan bercabang besar, jadi wajar kalau akhirnya tumbang,” jelas Sobirin.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Melanda Pujer Bondowoso, 8 Rumah Rusak dan 3 Pohon Tumbang

Menurut Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama pihak terkait, segera mengevakuasi 19 korban yang tertimpa batang pohon dalam insiden tersebut.

Eko menuturkan sebanyak 15 orang korban mengalami luka ringan

"Kemudian korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan," ucap Eko, Senin (31/3/2025).

Setelah mengevakuasi korban, Kapolres Pemalang mengatakan, Satreskrim Polres Pemalang langsung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved