Ngendon di Rumah Berhari-hari, Pria Ponorogo Ditemukan Tewas Membusuk, Banyak Botol Miras Berserakan
Ngendon di Rumah Berhari-hari, Pria Ponorogo Ditemukan Tewas Membusuk, Banyak Botol Miras Berserakan
Laporan Pramita Kusumaningrum
SURYAMALANG.COM, PONOROGO - Warga Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, geger.
Pemuda bernama Richi Zulkarim di Ponorogo ditemukan tewas membusuk di dalam kamar tidur di rumahnya sendiri.
Pemuda berusia 32 tahun itu ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Minggu (6/4/2025) malam.
Yang mengejutkan, ketika dilakukan olah TKP oleh Satreskrim Polres Ponorogo dan Polsek Siman, ditemukan sejumlah botol minuman keras berbagai jenis dan merek.
“Iya memang ada botol miras berbagai merek. Juga ada botol berkas Arjo (arak Jowo) ketika kami cium,” ungkap Kapolsek Siman, AKP Nanang Budianto kepada SURYAMALANG.COM, Senin (7/4/2025).
Dia menjelaskan bahwa korban Richi tinggal sendirian di rumahnya.
Saat dilakukan olah TKP, jelas dia, korban Ridchi ditemukan tewas membusuk di dalam kamar tidurnya, dengan kondisi telentang dan mulut mengeluarkan busa.
“Dugaannya tewas sekitar tiga hari. Juga ditemukan botol miras dengan berbagai merek di sekitar korban tewas,” kata mantan Kapolsek Jambon ini.
Ditemukannya korban Richi dalam kondisi tewas bermula ketika adik korban yang tinggal bersama suaminya hendak menjenguk sang kakak.
Namun saat membuka pintu rumah, terciumlah bau tak sedap.
Adiknya tersebut yang menemukan korban sudah tewas membusuk di dalam kamar tidurnya.
“Untuk penyebabnya masih kami lakukan pendalaman kemungkinan-kemungkinan kami tidak berani mengambil kesimpulan,” tegas AKP Nanang.
Menurutnya, setelah melakukan olah TKP, mayat dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono. Hal itu dilakukan untuk memastikan penyebab kematiannya.
“Memang baunya ada sepertinya memang miras tapi untuk pastinya kami lakukan pendalaman lebih lanjut,” paparnya.
Ketika ditanya tentang dugaan over dosis miras? Dia menjawab masih melakukan penyelidikan.
“Nah itu yang kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan korban sudah meninggal berapa lama. Dugaan antara tiga hari sampai empat hari,” terangnya.
"Ya ada busa di mulut sudah memar hitam sudah bengkak. Dugaan sementara antara 3 hari sampai 4 hari,” pungkasnya.
| Jadwal Semen Padang Vs Arema FC, Marcos Santos Bantah Main Buruk dan Tak Belajar dari Kesalahan |
|
|---|
| Bocoran Untuk Arema FC Cara Malut United Tembus Pertahanan Semen Padang, Singo Edan Haram Kalah! |
|
|---|
| Inilah 13 Desa di Kabupaten Pelalawan Riau Terima Dana Desa 2025 Tertinggi Tembus Rp2,4 Miliar |
|
|---|
| Alasan PSSI Tunda Cari Pelatih Hingga Maret 2026, Citranya Jelek di Luar Negeri Minta Netizen Sopan |
|
|---|
| Respons Telak Mahfud MD Tak Percaya KPK Selidiki Whoosh Sejak Awal 2025: Sebelumnya Minta Saya Lapor |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.