16 Difabel Akan Ikuti Tes UTBK 2025 di Universitas Brawijaya Malang
UTBK di Universitas Brawijaya (UB) Malang akan diikuti oleh 16 peserta difabel pada 23 April 2025 mendatang
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Brawijaya (UB) Malang akan diikuti oleh 16 peserta difabel pada 23 April 2025 mendatang.
Pelaksanaan UTBK ini akan digelar di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB.
Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Arif Hidayat SKom MM mengatakan, ada beberapa jenis peserta difabel yang akan mengikuti UTBK di UB ini.
Yaitu penyandang disabilitas daksa, penyandang disabilitas rungu, dan penyandang disabilitas netra.
Bagi penyandang disabilitas netra berada di sesi 3 UTBK, karena memerlukan peralatan khusus.
Sedangkan untuk penyandang disabilitas rungu dan penyandang disabilitas daksa dibedakan menjadi beberapa sesi.
Karena tidak memerlukan peralatan khusus dan hanya diperlukan akses menuju ruangan yang ramah difabel.
"UB merupakan salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk sebagai penyelenggara UTBK yang menerima peserta difabel."
“Nah kami telah menyiapkan satu ruangan bagi peserta difabel di Ruang Lab 1 gedung FISIP UB," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (8/4/2025).
Arief menambahkan, untuk kegiatan pelaksanaan UTBK juga menerjunkan pengawas ujian yang mempunyai keterampilan pendampingan dari tim Subdirektorat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif Universitas Brawijaya (SLDPI).
Ketua SLDPI UB Zubaidah Ningsih AS., Ph.D menjelaskan bentuk pendampingan yang akan dilakukan adalah kerjasama antara unit kami SLDPI dengan tim petugas lapang di lokasi masing calon mahasiswa.
“Pendampingan dilakukan dengan pemetaan akomodasi yang dibutuhkan, misal untuk disabilitas netra, apakah low vision ataukah netra total."
"Kalau low vision, perlu dibantu pengaturan tampilan di komputer supaya lebih jelas terlihat."
"Misal menggunakan font lebih besar, background gelap tulisan terang."
"Kalau disabilitas netra total, bisa dibantu dengan memastikan apakah materi ujian bisa terbaca dengan screen reader atau tidak sehingga peserta bisa memahami dan memberikan jawaban.” katanya.
Belum Terima Pembayaran Tanah Jalan Tol Malang - Pandaan, Warga Desa Banjararum Tuntut Rp 31 Miliar |
![]() |
---|
Persebaya Surabaya Vs Semen Padang, Pelatih Eduardo Perez Sebut Laga Ini Bakal Jadi Ujian Sulit |
![]() |
---|
Kota Blitar dapat Tambahan Satu Unit Armada Angkutan Sekolah Gratis dari Kemenhub |
![]() |
---|
Persebaya Surabaya Belum Mainkan Diego Mauricio, Begini Penjelasan Pelatih Eduardo Perez |
![]() |
---|
Pemborosan! Sudah Punya Gedung Mewah, Anggota DPRD Kota Batu Merengek Minta Dibangunkan Gedung Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.