Bakti Megawati Untuk Ibu Rela Lepas Karier Bersama Red Sparks di Korea, Pelatih Nangis di Bandara

Begini bakti Megawati Hangestri ke ibunya dengan rela lepas karier bersama Red Sparks di liga voli Korea Selatan. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram @megawatihangestrip
BAKTI MEGAWATI - Pemain voli Megawati Hangestri rela melepas karier di Korea Selatan bersama Red Sparks demi bisa merawat ibunya di Indonesia. 

Keputusan yang berat, tapi terpaksa diambil demi keselamatan pemain andalannya.

Kini, Megawati akan menjalani proses pemulihan dan terapi intensif untuk cedera otot kaki dan bahunya.

Ia dijadwalkan menjalani perawatan di Surabaya dalam waktu dekat.

Red Sparks Runner-up

Megawati Hangestri Pertiwi akhirnya meninggalkan Korea Selatan setelah mengantar Red Sparks menjadi runner-up Liga Voli Korea musim 2024-2025. 

Red Sparks mengumumkan pada Rabu (9/4/2025) bahwa mereka tidak memperbarui kontrak dengan Megatron. 

Kiprah Megawati bersama Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025 telah mencapai puncaknya pada game kelima babak final, Selasa (8/4/2025).

Titel sebagai juara urung didapatkan tim besutan Ko Hee-jin itu usai kalah 2-3 secara agregat dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.

Untuk pertandingan terakhir sendiri, perjuangan Red Sparks harus berakhir dengan kekalahan tipis 2-3 (24-26, 24-26, 26-24, 25-23, 13-15). 

Megawati Hangestri, atlet voli asal Indonesia tak memperpanjang kontraknya dengan Red Sparks.
TAK PERPANJANG KONTRAK - Megawati Hangestri, atlet voli asal Indonesia tak memperpanjang kontraknya dengan Red Sparks. Ia akan kembali ke Tanah Air pada Kamis (10/4/2025).

Ini merupakan peningkatan setelah pada musim perdananya di Liga Voli Korea 2023-2024, pemain asal Jember, Jawa Timur itu berhasil mengakhiri penantian tujuh musim Red Sparks dengan memijak playoff. 

Seperti dilansir dari media edaily, Red Sparks sebenarnya ingin memperbarui kontrak, tetapi Megawati ingin pindah kembali ke Asia Tenggara agar bisa dekat merawat Ibunda yang sedang sakit. 

"Tim awalnya mengusulkan untuk memperbarui kontrak setelah musim reguler berakhir, tetapi kami menghormati keinginan pemain untuk berbicara setelah babak playoff dan seri final, jadi kami menunda kontrak," kata seorang pejabat Red Sparks dikutip dari media tersebut.

"Kami mengusulkan untuk memperbarui kontrak setelah seri final berakhir pada 8 April, tetapi pemain tersebut akhirnya menolak." 

Pemain berusia 25 tahun itu juga dilaporkan memiliki keinginan kuat untuk bertahan, tetapi dia memilih untuk berpisah dengan Red Sparks agar dapat tinggal bersama ibunya.

"Mega adalah pemain yang sangat sopan dan tulus. Dia adalah pemain yang dihormati lebih dari sekadar rekan kerja, dan sangat disayangkan dia tidak dapat memperbarui kontraknya," ujar pejabat Red Sparks yang tidak disebutkan namanya tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved