Tetap Bekerja saat Lebaran, Driver Ojek Online di Kabupaten Kediri Banjir Rezeki

Lebaran 2025 tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tapi juga membawa berkah tersendiri bagi para pekerja jasa transportasi seperti driver ojek online

Editor: Eko Darmoko
IST
BERKAH LEBARAN - Anang Cahyono, driver ojek online (ojol) asal Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri yang mengaku banjir orderan menjelang dan saat Lebaran 2025. Momen Lebaran tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tapi juga membawa berkah tersendiri bagi para pekerja jasa transportasi seperti driver ojol. 

Laporan Isya Anshori

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Momen Lebaran 2025 tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tapi juga membawa berkah tersendiri bagi para pekerja jasa transportasi seperti driver ojek online (ojol).

Salah satunya dirasakan oleh Anang Cahyono, driver ojol asal Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri yang mengaku banjir orderan menjelang dan saat Lebaran 2025.

Pria berusia 32 tahun yang telah empat tahun menekuni profesi sebagai ojol ini mengatakan bahwa sejak H-7 Lebaran, jumlah permintaan orderan mengalami lonjakan signifikan.

Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang mencapai sekitar 15 persen dibandingkan hari-hari biasa.

"Alhamdulillah, selama menjelang Lebaran ini orderan cukup ramai. Biasanya cuma 10 sampai 12 penumpang per hari, sekarang bisa sampai 20 orang," ungkapnya saat ditemui SURYAMALANG.COM, Kamis (10/4/2025).

Anang menyebutkan, mayoritas penumpangnya adalah perantau atau wisatawan dari luar kota yang hendak mudik melalui jalur kereta. Lokasi tujuan yang paling sering dipesan antara lain Stasiun Kediri, Stasiun Kertosono, hingga Brakan, Kertosono.

"Kebanyakan dari Kampung Inggris yang mau pulang kampung. Jadi rutenya memang lebih jauh dari biasanya," tambah Anang.

Meskipun volume perjalanan bertambah dan rute makin jauh, tarif layanan ojol tidak mengalami kenaikan. Namun Anang mengaku tak mempermasalahkan hal itu karena tetap mendapat pemasukan lebih dari jumlah perjalanan yang meningkat.

"Tidak ada kenaikan tarif, tapi karena jarak dan volume perjalanan lebih banyak, penghasilan otomatis naik. Kadang saya juga diminta antar orang belanja ke pasar atau toko swalayan," jelasnya.

Cerita serupa juga datang dari Eka Khoirul, driver ojol yang lebih sering melayani pesanan makanan dan logistik di kawasan Ngasem dan sekitarnya. Menurutnya, meski tidak sebanyak pengantar penumpang, momen Lebaran tetap menjadi berkah karena banyak pelanggan yang memberikan tip tambahan.

"Alhamdulillah, ada yang kasih tip Rp5.000, bahkan pernah sampai Rp50.000. Mungkin karena mereka senang bisa tetap dilayani di hari-hari seperti ini," ujar Eka sambil tersenyum.

Bagi mereka, bekerja di hari Lebaran bukanlah beban. Justru menjadi kesempatan emas untuk menambah penghasilan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Lebaran tahun ini tetap kerja, tapi tetap bisa kumpul keluarga di malam hari. Yang penting rezeki lancar," ungkap Eka.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved