Daftar Harga Emas Hari Ini Sabtu 12 April 2025 di Pegadaian, Antam Melonjak Jadi 1.958.000 per Gram

Inilah daftar harga emas Sabtu 12 April 2023 di Pegadaian yang melonjak tajam mencapai Rp1.958.000 per gram.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
HARGA EMAS - Potret emas antam. Harga emas hari Ini Sabtu 12 April 2025 di Pegadaian melonjak tajam. 

SURYAMALANG.COM - Inilah daftar harga emas Sabtu 12 April 2023 di Pegadaian yang melonjak tajam mencapai Rp1.958.000 per gram.

Anda bisa melihat informasi harga emas hari ini mulai gramasi kecil 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

Berdasarkan data terbaru dari Pegadaian, Sabtu siang, harga emas Antam mencapai Rp 1.958.000 per gram, naik Rp 16.000 dari Sabtu pagi.

Harga emas Antam ini menjadi yang tertinggi dalam beberapa hari terakhir

Kenaikan harga emas 24 karat hari ini juga diikuti oleh dua merek emas lainnya, yakni UBS dan Galeri 24, yang kini sama-sama mencatat harga di atas Rp 1,9 juta per gram.

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian

Berikut ini harga emas hari ini, 12 April 2025, yang dijual di Pegadaian:

Antam

0,5 gram: Rp 1.031.000

1 gram: Rp 1.958.000

2 gram: Rp 3.853.000

3 gram: Rp 5.754.000

5 gram: Rp 9.556.000

10 gram: Rp 19.054.000

25 gram: Rp 47.506.000

50 gram: Rp 94.931.000

100 gram: Rp 189.782.000

250 gram: Rp 474.181.000 

500 gram: Rp 948.145.000

1.000 gram: Rp 1.896.249.000

UBS

0,5 gram: Rp 1.033.000

1 gram: Rp 1.910.000 

2 gram: Rp 3.790.000

5 gram: Rp 9.364.000

10 gram: Rp 18.628.000

25 gram: Rp 46.477.000

50 gram: Rp 92.762.000 

100 gram: Rp 185.451.000

250 gram: Rp 463.489.000

500 gram: Rp 925.887.000

Galeri 24

0,5 gram: Rp 1.028.000

1 gram: Rp 1.904.000

2 gram: Rp 3.746.000 

5 gram: Rp 9.291.000

10 gram: Rp 18.490.000

25 gram: Rp 46.135.000 

50 gram: Rp 92.178.000

100 gram: Rp 184.174.000

250 gram: Rp 460.433.000 

500 gram: Rp 920.411.000 

1.000 gram: Rp 1.840.821.000

Apa Makna Harga Emas Hampir Sentuh Rp 2 Juta?

Menanggapi tren kenaikan harga emas yang nyaris menyentuh Rp 2 juta per gram, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, memberikan pandangannya.

Menurut Tauhid, emas adalah instrumen investasi yang bersifat likuid, tetapi tidak mencerminkan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Ia menegaskan bahwa emas berbeda dengan indikator ekonomi seperti nilai tukar, inflasi, atau suku bunga. 

"Emas yang likuid nilai biasanya digunakan sebagai alat investasi. Pengaruhnya hanya, orang akan mengonversi kepemilikan uang menjadi emas," kata Tauhid, dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/4/2025).

Kenaikan harga emas, menurutnya, tidak akan berdampak langsung terhadap perekonomian nasional, berbeda dengan indikator makro lainnya. 

"Kalau sampai Rp 2 juta itu tidak memengaruhi (ekonomi nasional). Itu kan fungsinya berbeda," ujar Tauhid.

Permintaan Emas Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

Tauhid menjelaskan bahwa lonjakan harga emas menunjukkan bahwa permintaan melebihi pasokan.

Artinya, banyak orang yang mengalihkan aset kas dan simpanan mereka ke dalam bentuk emas. 

Salah satu penyebabnya adalah ketidakpastian global. 

Menurut Tauhid, saat ini banyak orang lebih memilih emas karena kondisi ekonomi dunia yang fluktuatif, volatilitas nilai tukar dolar AS, dan tingkat bunga deposito yang rendah. "

Banyak yang cari emas karena mereka membaca di tengah situasi global, ternyata ketidakpastiannya tinggi. Dolar juga naik-turunnya tinggi, deposito juga terlalu rendah," ujarnya.

Ia menambahkan, meskipun obligasi negara juga tergolong aman, namun tidak sefleksibel emas karena memiliki jangka waktu tertentu.

Sementara emas bisa dibeli dan dijual kapan saja mengutip Kompas.com.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved