Peternak Ayam Petelur di Kota Malang Keluhkan Harga Telur Ayam yang Turun, Pelaku UMKM Senang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Selepas Lebaran 2025, peternak ayam petelur di Kota Malang mengeluhkan harga telur ayam yang turun. 

Peternak ayam petelur di Wonokoyo, Kota Malang, Jawa Timur harus mengganti pakan jagung dengan tepung olahan untuk mengurangi biaya pakan.

"Harga telur ayam cenderung menurun usai lebaran kemarin."

"Kalau dulu sebelum lebaran Rp 27 ribu per kilo kali ini terus turun hingga harga Rp 21 ribu per kilo," terang Abdul Somad salah satu peternak telur ayam di Wonokoyo, Kota Malang, Selasa (29/4/2025).

"Di kandang yang lain kami harus putar otak salah satunya mengganti pakan jagung dengan tepung olahan untuk mengurangi biaya pakan," tambahnya.

Abdul Somad yang memulai usaha ternak telur ayam sejak 2006 itu mengungkapkan alasan sebab harga telur ayam yang turun karena permintaan yang turun usai Lebaran.

"Dulu sebelum lebaran permintaan naik, namun usai lebaran permintaan turun. Itu yang membuat harga telur ayam terus turun hingga saat ini," tutur Abdul Somad.

Sementara itu salah satu pelaku usaha UMKM kue, Daningtyas mengaku senang karena harga telur sebagai bahan baku utama kuenya murah.

"Karena kan telur jadi salah satu bahan kue yang costnya lumayan tinggi."

"Jadi ketika harganya murah, ya bisa membantu menekan harga bahan kue lain yang saat ini banyak banget yang naik," terang ibu dua anak itu.

Dirinya menambahkan jika jelang lebaran harga telur memang naik.

"Apalagi saat sebelum lebaran harganya sampai Rp 32 ribu per kilogram, kalau sekarang murah jadi 24 ribu per kilogram" Tuturnya.