Pendaki Hilang Bondowoso
Diduga Oknum Polisi Arogan Saat Evakuasi Jenazah Pendaki di Bondowoso, Ancam Pukul Wartawan
Sejumlah wartawan Bondowoso dilarang mengambil gambar dan video proses evakuasi pendaki secara keras, hingga nyaris dipukul tongkat oleh oknum Polisi.
Editor:
Dyan Rekohadi
TRIBUNJATIMTIMUR.COM/SINCA ARI PANGISTU
AROGAN - Sosok yang diduga Oknum polisi yang bersikap arogan tertangkap kamera saat sedang melarang wartawan mengambil gambar saat proses evakuasi jenazah pendaki yang jatuh di Gunung Saeng, Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal, pada Minggu (4/5/2025). Tanpa alasan jelas oknum bersangkutan melarang awak media mendokumentasikan proses evakuasi, bahkan disertai ancaman pemukulan
"Ini menghalangi kerja wartawan," tegas Yono.
Sejauh ini belum diketahui secara pasti apa alasan oknum polisi itu bersikap keras melarang awak media melakukan liputan proses evakuasi.
Para awak media di Bondowoso tengah mencoba mengidentifikasi sosok oknum itu untuk selanjutnya mengkonfirmasi ke satuan terkait.
Seperti diberitakan sebelumnya, proses evakuasi jenazah pendaki asal Jember, Baim.
Korban diketahui jatuh di Gunung Saeng pada Kamis (1/5/2025) akhirnya berhasil dilakukan evaluasi hari ini, Minggu (4/5/2025).
Proses evakuasi jenazah hari ini berlangsung sekitar 12 jam, terhitung sampai saat jenazah tiba di Ponkesdes Binakal, untuk selanjutnya dibawa dengan menggunakan mobil ambulans.
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.