Uang Rp 28 Juta Raib, Pemilik Konter di Situbondo Digendam WNA, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Dalam aksinya, para pelaku berhasil mengasak uang tunai milik korban bernama Sindi Familani sebesar Rp 28 juta.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , SITUBONDO Seorang pemilik konter di Desa Gunung Malang, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menjadi korban hipnotis atau gendam yang dilakukan warga asing.
Dalam aksinya, para pelaku berhasil mengasak uang tunai milik korban bernama Sindi Familani sebesar Rp 28 juta.
Aksi warga asing itu, sempat terekam closed circuit television atau CCTV yang dipasang disekitar konternya.
Suami korban, Bagus Ahmad Soleh saat dihubungi via telepon mengatakan, pada saat dibangunkan istrinya dan menanyakan uangnya yang dibendel.
"Pas saya hitung kok kurang," ujarnya.
Ia menjelaskan kepada istrinya itu, bahwa uang yang dibendel itu jumlahnya kurang lebih mencapai sebesar Rp 30 juta lebih.
"Waktu ada orang yang mau menukar uang Rp 50 ribu dan mencari uang pecahan Rp 100 ribu edisi lama," katanya.
Karena curiga, lanjut Bagus, dirinya mengecek dan melihat istrinya mengambil uang dilaci belakang diambil istrinya dan dibawa ke depan.
"Ya intinya dikelabui, jadinya uang itu berserakan dan pelaku mengambilnya tidak langsung sekalian. Akan tetapi mengelabui dulu, lalu mengambil beberapa juta," jelasnya.
Setelah pelaku yang perempuan mengajak berbicara istrinya, pelaku dengan leluasa memintanya.
"Tidak lama kok, paling sekitar 15 menitan," ucapnya.
Dikatakan, dalam aksinya pelaku berpura pura membeli kabel data dan menanyalan harganya serta menyuruh istrinya mengambil uang pecahan Rp 20 ribu.
"Setelah itu istri saya ngambil uang semua dari laci dan dijejer di atas etalase. Sebenarnya uangnya ada tiga bendel, satu bendel uang hasil penjualan gabah diselep sebesar Rp 8 juta, dan setelah dihitung kurang Rp 2 juta,. Total uang yang hilang itu mencapai sebesar Rp 28 juta," bebernya.
Mengetahui istrinya jadi korban gendam, Bagus mengatakan, dirinya melaporkan kepada kepala dusun dan Polsek Suboh, akan tetapi diarahkan melapor ke Polres Situbondo.
"Kejadian hari Senin kemarin tanggal 5 Mei 2025," ujarnya.
Kapolsek Suboh, Iptu Sukamto membenarkan adanya laporan itu dan diarahkan untuk melapor ke Polres Situbondo.
"Ya memang benar, tapi laporannya itu kita arahkan ke Polres," kata Iptu Sukamto.
Karena ada rekaman CCTVnya, kata manyan Kapolsek Bungatan, maka anggota akan melakukan pengecekan dan pendataan.
"Mungkin pelaku juga melakukan aksi yang sama ditempat lain," ujarnya. (Surya/izi)
| Kisah Detik-Detik Ambruknya Atap Kamar di Ponpes Situbondo, Santriwati Menangis Tertimpa Kayu |
|
|---|
| Sosok Putri Helimilia Oktaviantika Korban Meninggal Ponpes Situbondo, Sempat Peluk Ayah Ibu di RS |
|
|---|
| Viral Bapak dan Anak Asal Iran Ketahuan Nyuri di Nganjuk, Kantor Imigrasi Kediri Lakukan Deportasi |
|
|---|
| Kapolres dan Kemenag Situbondo Tinjau Lokasi, Akan Datangkan Ahli dan Minta Santri Diungsikan |
|
|---|
| IDENTITAS 1 Santriwati Meninggal Saat Atap Kamar Ponpes di Besuki Situbondo Ambruk, Sudah Dimakamkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/gendam-WNA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.