Bus Tim Persik Diserang

Pelatih Persik Kediri Pilih Lupakan Pelemparan Bus : Yang Penting Tiga Poin Kami Bawa Pulang

Bagi Divaldo, insiden tersebut tidak mengganggu fokus tim. Ia memilih melupakan kejadian itu dan lebih memilih untuk menyoroti pencapaian positif tim

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/DOK. Persik Kediri
TIBA DI KEDIRI - Pelatih kepala Persik Kediri Divaldo Alves saat tiba di Kediri usai laga melawan Arema FC, Minggu (11/5/2025). Divaldo menyebut ingin melupakan kejadian pelemparan batu dan fokus pada tiga poin yang berhasil diamankan.  

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Pelatih kepala Persik Kediri, Divaldo Alves memilih melupakan peristiwa pelemparan bus yang membuat dirinya terluka.

Baginya, kemenangan dalam pertandingan melawan Arema FC justru menjadi hal penting bagi timnya.

Baca juga: Alasan Mulia Manajemen Persik Kediri Memaafkan Arema FC Justru Demi Aremania : Mereka Lagi Berbenah

Seperti diketahui, Divaldo menjadi salah satu korban luka dalam insiden pelemparan batu terhadap bus rombongan tim usai laga kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (11/5/2025).

Insiden tersebut terjadi saat bus hendak meninggalkan stadion, tidak lama setelah Persik meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas tuan rumah.

Dalam keterangannya, Divaldo menegaskan bahwa situasi di dalam stadion selama pertandingan berlangsung sangat kondusif dan aman.

Ia menduga, pelemparan dilakukan oleh oknum di luar stadion, bukan dari kalangan suporter dalam stadion.

"Saat pertandingan aman, tapi kalau analisa saya sepertinya yang melempar batu itu memang bukan suporter dari dalam. Mungkin anak muda yang bingung atau apa, seperti itu saja," kata Divaldo.

Divaldo menceritakan, dirinya duduk dekat jendela saat insiden terjadi.

Batu yang dilempar memecahkan kaca bagian atas, dan serpihan mengenai dirinya dan asisten pelatih.

"Saya tidak kena batu. Saya duduk di dekat jendela, kemudian ada pelemparan batu, kaca pecah dan saya terkena pecahan kaca. Kaca-kacanya mengenai saya sama Coach Anton," terangnya.

Baca juga: Pernyataan Panpel Arema FC dan Kapolres Malang : Polisi Buru Pelaku Pelemparan Bus Persik Kediri

Meski mengalami luka ringan akibat serpihan kaca, Divaldo memastikan kondisi dirinya baik-baik saja.

Ia tidak mengalami trauma dan memilih untuk tetap tenang. 

"Semua oke, tidak apa-apa. Kita hanya kaget dalam situasi itu. Tapi semua sudah bagus, sudah baik, aman, dan tenang," ucapnya.

Pelatih asal Portugal itu juga mengapresiasi sambutan dan permintaan maaf dari pihak Arema FC maupun Aremania setelah kejadian tersebut.

Ia menyebut, sikap tersebut menunjukkan kedewasaan dan semangat untuk menjaga sportivitas di dunia sepak bola.

"Kondisi di sana baik. Pihak Panpel dan Aremania minta maaf pada kita. Itu momen yang istimewa," ungkapnya.

Bagi Divaldo, insiden tersebut tidak mengganggu fokus tim.

Ia memilih melupakan kejadian itu dan lebih memilih untuk menyoroti pencapaian positif timnya. 

"Situasi tentang batu itu saya mau lupakan. Yang penting tiga poin yang kami bawa pulang," tegasnya.

Kemenangan atas Arema FC menjadi modal penting bagi Persik Kediri dalam mengarungi sisa kompetisi Liga 1 musim ini.

"Kita harus tetap fokus pada permainan, saling mendukung, dan menjaga situasi agar tetap kondusif. Sepak bola itu menyatukan," tutupnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved