'Jangan Macam-macam' Respons Dedi Mulyadi Dipanggil Presiden oleh Warga, Prabowo 2 Periode

'Jangan macam-macam' respons Dedi Mulyadi dipanggil Presiden oleh warga, tegas dukung Prabowo Subianto untuk dua periode.

|
Instagram @dedimulyadi71
DEDI MULYADI DIPANGGIL PRESIDEN - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KANAN) saat datang ke lokasi ledakan amunisi di Garut Selatan diunggah dalam postingan Instagram-nya pada Selasa (13/5/2025). Dedi Mulyadi (KIRI) saat berbincang dengan siswa terkait program sekolah di barak militer diunggah dalam postingan Instagram-nya pada Senin (12/5/2025). Kini popularitas Dedi Mulyadi membuatnya disebut sebagai presiden oleh warga. 

"Pertanyaannya adalah Gerindra apakah ikhlas kalau misalnya ada kadernya yang maju melalui partai lain, ya pasti tidak ikhlas" lanjutnya. 

"Ya tetapi lagi-lagi konteks sekarang kan masih jauh, dan Gerindra sudah mengunci kan melalui koalisi permanen," jelas Burhan.

Burhan mengatakan kendati sudah ada koalisi permanen, loyalitas partai anggotanya bisa saja berubah.

Pilpres 2024 menjadi pelajaran, ketika PKB dan NasDem, bagian dari kabinet Presiden Jokowi, tidak mengusung Gibran Rakabuming Raka yang mendampingi Prabowo Subianto.

Menurut Burhan, partai akan mulai bermanuver untuk Pilpres 2029 mulai tahun 2027.

"Ingat Nasdem, PKB, kurang loyal apa sama Pak Jokowi, kurang banyak apa Pak Jokowi memberikan insentif dalam bentuk menteri ujungnya mereka punya capres sendiri" ungkapnya. 

"Artinya untuk seorang KDM (Kang Dedi Mulyadi) ya ini juga sekaligus uji loyalitas. Kalau misalnya ada partai yang coba merayu seorang KDM dia tergoda atau tidak nih" papar Burhan.

"Ya mungkin sekarang belum ada rayuan itu he tetapi misalnya 2027," imbuhnya.

Baca juga: Pesan Dedi Mulyadi Tragedi Pemusnahan Bom di Garut, Sumur Ketiga Tiba-tiba Meledak 13 Orang Tewas

Burhan menjelaskan, ada atau tidaknya partai yang coba merayu Dedi Mulyadi untuk maju Pilpres 2029 lepas dari Gerindra tergantung hasil survei.

Dedi Mulyadi boleh populer namun elektabilitasnya masih menjadi pertanyaan.

"Tergantung surveinya KDM, saya belum punya angka surveinya, memang banyak sekali yang membicarakan seorang KDM di WA-WA grup di kalangan ibu-ibu di kalangan bapak-bapak"

"Tetapi surveinya belum ada yang dirilis ke publik yang credible ya yang berkaitan berapa banyak sih yang bersedia memilih seorang KDM," jelas Burhan.

Kata Burhan, yang ikut menentukan Dedi Mulyadi akan maju Pilpres 2029 adalah keberaniannya melawan Prabowo Subianto.

"Saya kira, saya tidak tahu kalau sekarang jelas enggak berani, tapi ujian-ujian berikutnya kan nanti bukan sekarang, dan itu yang bisa menjawabnya seorang Dedi Mulyadi, berani atau tidak itu ya berkontestasi melawan bosnya (Prabowo) sendiri" terang Burhan.

"Sekarang sih jelas enggak berani ya, tetapi ke depan ketika betul-betul datang beberapa partai melamar, seorang KDM di situ tuh ujiannya" lanjutnya. 

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved